Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Diat Anugrah
Ilustrasi sosial media (pexels.com/tracy-le-blanc)

Oversharing media sosial adalah kondisi dimana kita terlalu sering atau terlalu banyak membagikan konten di media sosial. Tidak hanya konten yang baik dan memang pantas dilihat oleh orang lain. Namun juga konten tidak penting yang orang lain tidak perlu melihatnya. Hal ini tentu bisa membawa dampak buruk bagi pelakunya.

Kebiasaan seperti ini sudah sering dialami oleh banyak orang, terutama generasi muda yang sangat aktif di media sosial. Hal ini tidak bisa kita lepaskan dari kemudahan akses internet dan media sosial. Selain itu, media sosial juga sudah menjadi bagian yang tidak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari. Bahkan kehidupan fisik kita di dunia nyata juga banyak dipengaruhi oleh tren yang terjadi di dunia maya.

Meski begitu, buka berarti kita bisa berbuat seenaknya di media sosial. Ada beberapa hal yang harus kita jaga agar tidak mendapat masalah. Maka dari itu hendaknya kita menghindari kebiasaan oversharing.

Berikut ini adalah 4 cara menghindari kebiasaan oversharing.

1. Kurangi Penggunaan Gadget

Gadget yang sudah sangat canggih saat ini membuat kita mudah untuk mengakses media sosial. Jika kita memegang atau menggunakan gadget, maka kita akan tergoda untuk membuka media sosial. 

Begitu juga ketika ada hal yang menarik, kita akan tergoda untuk memotret atau merekamnya untuk dijadikan sebagai konten lalu di-posting di media sosial kita. Jika hal ini dibiarkan maka kita akan menjadi oversharing

Oleh sebab itu, hendaknya kita bisa sedikit mengurangi penggunaan gadget. Lepaskan diri dari gadget ketika tidak ada keperluan menggunakannya. Selain agar tidak tergoda membuka media sosial, mengurangi penggunaan gadget bisa membuat kita lebih menikmati waktu di kehidupan nyata.

2. Uninstall Aplikasi Sosial Media

Salah satu kemudahan mengakses sosial media adalah karena sudah tersedia aplikasi yang bisa dipasang di gadget kita. Kita tidak perlu membuka browser untuk mengakses media sosial. Aplikasi ini juga semakin memudahkan kita untuk membuat dan membagikan konten.

Untuk itu apabila kita ingin menghindari atau mengatasi kebiasaan oversharing di media sosial, maka kita bisa coba menghapus atau uninstall aplikasi media sosial yang ada di ponsel kita. Dengan demikian apabila kita ingin membuat konten maka kita memerluka effort yang lebih besar.

3. Quality Time bersama Orang Terdekat

Kebiasaan oversharing bisa merusak kualitas kebersamaan dengan orang-orang terdekat kita di dunia nyata. Sebagai contoh ketika kita melakukan aktifitas bersama, kita tidak fokus menikmatinya namun justru sibuk merekam atau membuat konten. Hal ini tentu membuat kebersamaan menjadi kurang baik.

Untuk itu, cobalah nikmati waktu bersama orang terdekat tanpa membuat konten. Kemungkinan besar kita akan merasa nyaman dan lebih bisa menghargai waktu kebersamaan tersebut.

4. Lebih Selektif dalam Membuat Konten

Kebiasaan oversharing ditandai dengan seringnya kita membagikan konten. Biasanya hal ini dilakukan tanpa proses seleksi yang baik. Kita membagikan semua konten yang bisa kita bagikan tanpa memikirkan dampak yang bisa ditimbulkan. 

Oleh sebab itu, cobalah untuk selektif dalam memilih konten yang ingin kita bagikan di media sosial. Hal ini penting agar konten yang kita bagikan tidak membawa masalah pada diri kita.

Demikian 4 cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi kebiasaan oversharing. 

Diat Anugrah