Setiap orang di dunia ini pasti akan meninggal, tidak terkecuali dengan orang-orang di sekitar kita. Akibatnya, kita harus siap apabola ditinggalkan oleh orang-orang yang kita sayangi. Meski hal ini akan membuat kita berduka.
Rasa duka akan semakin mendalam jika orang yang meninggalkan kita adalah orsng yang sangat dekat dengan kita. Rasa duka ini memiliki fase atau tahapan-tahapan. Mulai dari kita tidak mau menerima kenyataan hingga bisa berdamai dengan hal tersebut.
Berikut ini adalah 5 fase yang biasa dialami oleh orang yang sedang berduka.
1. Denial
Fase denial ini biasa terjadi di awal kota ditinggalkan oleh orang lain. Pada fase ini kita menyangkal kenyataan bahwa seseorang telah meninggalkan kita. Kita tidak percaya dengan kenyataan dan berusaha untuk meyakinkan diri bahwa hal tersebut tidaklah benar-benar terjadi.
Kondisi ini diakibatkan kita tidak siap menerima kenyataan tersebut. Hal ini akan semakin terasa jika orang lain meninggalkan kita secara mendadak.
2. Anger
Fase berikutnya setelah denial adalah fase anger. Pada fase ini kita tidak lagi menyangkal kenyataan yang ada namun kita masih marah dengan keadaan tersebut. Kita bisa marah pada keadaan, diri sendiri, orang lain, maupun hal-hal lain yang menurut kita turut bertanggung jawab atas kenyataan yang terjadi.
3. Bargaining
Fase bargaining adalah masa dimana seseorang yang berduka menawar-nawar kenyataan. Hal ini biasa dilakukan dengan berandai-andai. Misalnya berandai jika waktu bisa diputar, jika kejadian tersebut tidak terjadi, dan lain sebagainya. Fase ini adalah mekanisme yang wajar untuk mengembalikan pengendalian diri yang hilang karena rasa duka.
4. Depression
Fase depression adalah masa dimana kita merasakan sedih yang sangat mendalam. Pada fase ini kita menyadari bahwa kenyataan sudah terjadi dan tidak bisa kita putar kembali. Namun pada fase ini orang yang berduka sudah mulai menerima kenyataan yang ada.
5. Acceptance
Fase acceptance adalah fase dimana kita bisa menerima kenyataan yang sudah terjadi. Mungkin masih ada rasa sedih dalam hati kita, namun kita bisa lebih stabil dan tidak lagi mengalami gejolak perasaan yang mendalam akibat rasa duka.
Demikian 5 tahap yang biasa dialami oleh orng yang berduka. 5 tahap ini tidak selalu nerjalan berurutan, bahkan bisa berjalan mundur. Misalnya sudah pada fase bargaining namun kembali pada fase anger.
Baca Juga
-
Merenungkan Makna Hidup Melalui Novel Khutbah di Atas Bukit
-
Viral Isi Minyakita Hanya 750 ML, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
-
Mobil Terendam Banjir? Cegah Kerusakan dengan 5 Tips ini
-
Bapak Presiden, Buzzer adalah Musuh Besar Pendidikan Kita
-
Juara eAsian Cup, Berikut ini Profil 3 Pemain Timnas eFootball Indonesia
Artikel Terkait
-
Presiden Prabowo dan Gibran Ikut Berduka Titiek Puspa Meninggal Dunia: Inspirasi Lintas Generasi!
-
Myanmar Berkabung: 7 Hari Masa Berkabung Nasional Usai Gempa Dasyat
-
Israel "Berduka" Atas Tewasnya Staf PBB di Gaza, tapi Bantah Bertanggung Jawab
-
Ketika Kehilangan Menyakitkan: Langkah-Langkah untuk Memulihkan Diri
-
Indonesia Unggul 3-2 Atas Malaysia, Lolos Perempat Final BAMTC 2025!
Lifestyle
-
Biar Makin Fresh di Weekend, Sontek 4 Outfit Lucu ala Kim Hye Yoon!
-
Anti Ribet, Ini 4 Ide Outfit Harian Cozy ala Siyoon Billlie yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Gaya Kasual Kekinian ala Choi Jungeun izna yang Menarik untuk Disontek
-
Anak Hukum tapi Stylish? 5 Look Simpel tapi Classy ala Ryu Hye Young
-
4 Look Girly Simpel ala Punpun Sutatta, Cocok Buat Hangout Bareng Bestie
Terkini
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
Cinta dalam Balutan Hanbok, 4 Upcoming Drama Historical-Romance Tahun 2025
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Stray Kids Raih Sertifikasi Gold Keempat di Prancis Lewat Album HOP
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern