Ketika kamu sedang dekat dengan seseorang, tentu sebuah hal wajar ketika kamu merasa rindu atau kangen dengan dirinya. Ya, namanya saja sedang di mabuk cinta. Semua orang juga akan dan pernah mengalaminya.
Namun demikian, ketika menjalin hubungan asmara, gengsi memang masih memiliki kualifikasi yang paling tinggi. Jadi, untuk sekadar ngomong kangen saja gengsinya luar biasa. Maka banyak orang yang akhirnya memendam hal tersebut di dalam hati saja. Tapi, cukup menyiksa, bukan?
Lalu, apa yang bisa kita lakukan ketika kangen dengan gebetan tapi gengsi untuk mengatakan?
1. Tenangkan diri
Adalah hal wajar ketika kamu merasa gelisah dan gundah gulana. Maka kamu harus menarik napas panjang dan cari suasana yang tenang. Kamu harus memahami bahwa perasaan ini normal dan kamu harus bisa untuk mengendalikan dirimu sendiri.
Ketika kamu mampu menangkan diri dengan baik, maka kamu tidak akan melakukan hal gegabah yang hanya akan merusak citra dan pandangan si dia terhadapmu.
2. Pahami keadaan
Ketika kangen yang kamu rasakan adalah karena kamu dan si dia sedang tidak bisa bertemu karena satu dan lain hal, maka kamu harus memahami keadaan tersebut. Bukan maunya dan juga bukan maumu. Namun dalam hubungan asmara, kamu dan si dia harus saling memahami satu sama lain.
3. Kasih sinyal
Kasih sinyal ke pasangan tentu saja boleh-boleh saja. Lakukan dengan caramu. Tapi ingat, jangan sampai kamu memancing emosi dan menambah masalah. Lakukanlah dengan candaan yang sederhana dan mudah untuk diterima.
Ketika sinyal darimu bisa diterima, maka mungkin nasib baik sedang berada di tanganmu. Namun ketika hal itu gagal, maka kamu harus siap saja dengan risikonya. Sabar.
3. Perbanyak kesibukan
Setiap orang tentu akan kehabisan waktu jika seluruh harinya diisi hanya sekadar untuk cinta-cintaan saja. Jadi, kamu harus mencoba menyibukkan diri dengan aktivitas yang kamu miliki.
Dengan begitu perasaan kangen yang ada di dalam hati bisa sedikit teralihkan dan membuatmu tetap fokus dalam melakukan berbagai hal.
4. Tanya dirimu
Kalau rangkaian di atas sudah kamu coba dan tidak ada yang berhasil, tanya dirimu sendiri. Apakah kamu masih kuat untuk memendam perasaan kangen itu, atau justru kamu siap kalah dan manyampaikannya saja kepada pujaan hatimu.
Kalau dipikir-pikir, untuk ngomong kangen saja kenapa harus gengsi, sih? Kalau kamu bisa mengungkapkannya, bukankah lebih mudah dicari solusinya? Ketika kamu berterus terang ingin bertemu, bukankah pertemuan itu lebih cepat terealisasikan? Ya, semua itu harus ditanyakan pada hatimu sendiri.
Itu dia 4 cara menyikapi perasaan kangen ke pacar tapi gengsi untuk mengungkapkan. Hayo, siapa yang merasakannya juga?
Baca Juga
-
Suara Ibu Rumah Tangga di Tengah Ketidakadilan: 5 Alasan Harus Didengar!
-
Cuma Butuh HP, 5 Aplikasi Ini Bisa Bantu Catat Keuangan Usaha Sendiri
-
Fenomena Mager di Pertengahan Ramadan, Ini 4 Penyebabnya!
-
5 Langkah Jitu agar Keuangan UMKM Tetap Sehat di Bulan Ramadan
-
5 Tips Ramadan Produktif ala Gen Z : Tetap Aktif Ibadah Maksimal!
Artikel Terkait
-
Ferdi Nangis, Kangen Nathalie Holscer
-
4 Hal yang Harus Kamu Lakukan saat Terjebak pada Love-Hate Relationship
-
Sudah Pacaran 5 Tahun, Wanita Ini Justru Ditinggalkan Ketika Hendak Daftar Nikah, Alasannya Bikin Geram
-
4 Penyebab Hubungan Asmaramu dengan Pasangan Terasa Hambar
-
4 Kelebihan yang Akan Kamu Rasakan Kalau Memiliki Pasangan Pandai Bergaul
Lifestyle
-
Daily Style Goals: 4 Inspo Outfit ala Sophia KATSEYE yang Selalu On Point!
-
Kenali Friendship Heartbreak dan Cara Bangkit saat Patah Hati Sama Bestie
-
Detik-detik Vila Sultan Bali Ludes Terbakar Tersambar Petir, Pemilik Bule Cuma Bisa Melongo!
-
4 Sheet Mask Korea Shea Butter, Ampuh Bikin Wajah Kering Lembap Tahan Lama
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
Terkini
-
Cabut Gugatan, Paiman Raharjo Kini Bidik Roy Suryo Cs Lewat Jalur Pidana
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
-
Sunkiss oleh Wendy Red Velvet: Merangkul Perubahan Hidup Tanpa Rasa Takut
-
Dijenguk Yusril di Penjara, Delpedro Marhaen Merasa Jadi Korban Kriminalisasi
-
Aktivis Vian Ruma dan Ironi Suara Rakyat yang Dihilangkan