Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Fitria Salma
Ilustrasi ibu dan anak (Pexels.com/RODNAE Productions)

Terimakasih, maaf dan tolong adalah kata yang terkenal sebagai 3 kata ajaib. Sebab tiga kata tersebut memiliki makna yang dalam. Diucapkan sebagai tanda bahwa kita menghargai orang lain. Orang yang tidak menerapkan serangkaian kata tersebut sama artinya mengabaikan kesopanan serta etika.

Maka dari itu sangat penting bagi orangtua agar mengajarkan anak dari usia dini. Dikutip dari etiquetteschoolofamerica.com, berikut beberapa cara mengajarkan anak mengucap terimakasih, maaf dan tolong.

1. Memberi Contoh

Jika kita ingin anak kita terbiasa melakukan tindakan baik yang kita mau, kita sendiri pada kehidupan sehari-hari harus menerapkan hal itu pula. Sehingga anak bisa melihat langsung di depan mereka, dengan begitu anak akan lebih mudah mencontoh perilaku kita.

Kita tidak boleh ragu meminta maaf pada anak saat membuat hati mereka sedih. Begitupun sebaliknya, minta anak mengucap maaf ketika berbuat salah. Dan tidak jauh berbeda dengan maaf dan tolong.

Studi menunjukkan bahwa anak-anak menggunakan kata-kata sopan hanya sekitar 20 persen dari yang mereka dengar. Jika "tolong" dan "terima kasih" tidak keluar dari lidah kita di setiap kesempatan, anak-anak kita tidak akan cukup mempelajari kata-kata ini untuk mengingat untuk mengucapkannya sesering yang seharusnya.

2. Ajarkan Artinya

Jika tidak diberi tahu makna dari terimakasih, maaf dan tolong tersebut, anak tidak akan memahami alasan dari mengucap tiga kata itu. Anak akan menganggap itu hanyalah kata-kata yang sepele dan hanya harus keluar dari mulut di kondisi-kondisi tertentu.

Orangtua harus menjelaskan bahwa “terimakasih,” artinya, mereka sangat bersyukur atas pemberian maupun pertolongan dari orang lain. “Maaf,” memiliki arti bahwa seseorang telah menyesal karena melakukan kesalahan pada orang lain, dan berusaha tidak mengulangi. Lalu “tolong,” berarti meminta bantuan dari orang lain.

Dengan mengetahui arti dari tiga kata tersebut, mereka lebih cenderung mengatakannya dengan sungguh-sungguh!

3. Bicarakan Tentang Perasaan

Semua manusia memiliki kebutuhan untuk merasa diperhatikan dan dihargai. Jelaskan pada anak bagaimana perasaan seseorang ketika kebaikan mereka dihargai dengan ucapan “terimakasih”. Buat mereka mengerti kata “maaf” akan membuat perasaan orang lain yang kita lukai bisa lebih baik. Dan kata “tolong” akan membuat orang merasa dibutuhkan dan dihargai, karena menggunakan kata-kata yang sopan.

Adalah sebuah kebanggaan bila anak kita memiliki sopan santun dan diterapkan juga pada orang lain. Dengan begitu anak tidak akan kesulitan terjun langsung ke masyarakat kelak ketika dewasa. Untuk para orangtua jangan patah semangat untuk mengajari anak sopan santun, ya!

Fitria Salma