Apakah kamu masih sering multitasking. Mengerjakan tugas sambil mengangkat telepon atau membalas email? Kalau iya, sebaiknya dihentikan saja, deh, kebiasaan tersebut. Ada beberapa alasan kenapa bekerja multitasking itu gak baik, dan sebaiknya berhenti melakukannya. Apa saja alasan yang dimaksud? Untuk tahu kelanjutannya, mari simak pembahasan di bawah ini.
1. Kesulitan berkonsentrasi
Setiap tugas pasti punya level tantangannya masing-masing. Untuk itulah kamu mesti fokus dalam menyelesaikannya. Sayangnya, ini akan sulit dilakukan apabila kamu berupaya melakukan berbagai jenis pekerjaan dalam satu waktu.
Mestinya kamu bisa berkonsentrasi pada satu pekerjaan saja, kini konsentrasimu jadi terpecah. Akhirnya, gak ada yang beres jadinya.
2. Cepat lelah
Alasan lain kenapa kamu mesti mengubah pola kerja multitasking, yaitu akan membuatmu cepat lelah. Seperti dijelaskan di poin sebelumnya, ketika multitasking konsentrasimu terpecah.
Harusnya kamu bisa fokus pada satu saja, tapi jadi memikirkan banyak hal. Ibarat mesin, kamu akan cepat aus. Saat sedang konsentrasi pada tugas A, tiba-tiba otakmu harus menyesuaikan pada tugas B, setelah itu tugas A lagi. Hati-hati korslet!
3. Malah jadi gak produktif
Banyak yang bilang salah satu kunci kesuksesan adalah fokus. Ini memang beralasan. Ketika kamu mengerjakan satu tugas terlebih dahulu, seluruh perhatianmu tertuju ke sana. Kamu gak berpikir tentang hal lain, makanya tugas pun jadi cepat selesai.
Bila alasan untuk multitasking agar produktif, justru hal ini keliru. Saat fokus terpecah, justru kamu mesti membagi energi ke berbagai tugas, akhirnya gak ada satu pun yang benar-benar selesai. Semuanya baru tahap di tengah jalan.
4. Risiko kesehatan
Tanpa nikmat sehat, kamu gak bisa bekerja seperti biasanya. Itu sebabnya, kesehatan harus dijaga. Salah satunya dengan memilih cara bekerja sebijaksana mungkin.
Bekerja dengan cara multitasking bisa membuat kamu kelelaan, dan itu gak baik bagi kesehatan. Ditambah lagi karena konsentrasi terpecah, kamu jadi butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikannya.
Harusnya sudah bisa pulang ke rumah dan istirahat, jadi lembur. Tubuh dan pikiran jadi gak memiliki waktu yang cukup untuk memulihkan diri.
Itulah empat alasan kenapa kamu tidak perlu multitasking. Dari uraian tadi semoga bisa menyadarkanmu untuk menghindari multitasking dan mengerjakan tugas satu per satu, ya.
Baca Juga
-
Anak Sering Berbohong? 4 Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mengatasinya
-
4 Alasan Komunikasi yang Efektif di Tempat Kerja Sangat Penting
-
4 Jenis Makanan Terbaik untuk Program Hamil, Perhatikan Kata Pakar!
-
4 Kualitas Ini Sering Dimiliki oleh Mereka yang Jago Jualan, Pelajari!
-
4 Jenis Makanan agar Tubuh Tetap Terhidrasi Meski Cuaca Terik
Artikel Terkait
-
Cara Split Screen di HP OPPO, Mudah Ikuti Langkah-Langkah Ini
-
BPI Danantara Indonesia: Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab
-
Xiaomi HyperOS 2.0: Nikmati Multitasking Lancar, Grafis Memukau, dan Baterai Tahan Lama dengan HyperCore
-
Apa Tugas Verrell Bramasta di Komisi X DPR RI? Janji Bakal Ukir Prestasi, Bukan Cuma Cari Sensasi
-
Bukan Mitos! Ternyata Ini Lho Tanda-tanda Gen Z Sedang Mengalami "Jam Koma"
Lifestyle
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
4 Pilihan OOTD Hangout ala Park Ji-hu yang Wajib Dicoba di Akhir Pekan!
-
Tips Sukses Manajement waktu Antara Kuliah dan Kerja ala Maudy Ayunda
-
4 Rekomendasi Jurusan Kuliah untuk Kamu yang Punya IQ Tinggi, Mau Coba?
Terkini
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
Menyantap Pecel Lele Faza, Sambalnya Juara
-
Antara Kebencian dan Obsesi, Ulasan Novel Malice Karya Keigo Higashino