Memiliki banyak teman adalah hal yang menyenangkan. Pasalnya, lingkungan pertemanan yang luas akan membawamu untuk bertemu dengan banyak orang baru dan kesempatan-kesempatan baru.
Namun, selain mendapatkan jaringan pertemanan baru, mempertahankan pertemanan yang sudah ada pun tidak kalah pentingnya.
Sayangnya, mempertahankan suatu hubungan pertemanan tidaklah semudah itu. Ada beberapa faktor yang dapat membuatmu kehilangan banyak teman, salah satunya adalah sifat dan kepribadian yang buruk.
Lalu, sifat dan kepribadian buruk seperti apa yang dapat membuat seseorang kehilangan banyak teman? Simak 3 diantaranya berikut ini.
1. Tidak Dapat Menjaga Privasi
Menjaga privasi merupakan hal paling dasar yang harus dimiliki oleh manusia. Terutama jika privasi tersebut berisi informasi pribadi yang sangat penting. Hal ini dikarenakan informasi pribadi dapat membahayakan seseorang apabila jatuh ke tangan orang yang memiliki niat jahat.
Menjaga privasi diri sendiri tentu saja sangat penting namun menjaga privasi orang lain juga tidak kalah pentingnya. Pasalnya, jika seseorang berani mengutarakan sebuah privasi kepada orang lain, biasanya, mereka berpikir bahwa orang tersebut adalah orang yang dapat dipercaya.
Dalam kasus ini, jika seorang teman menceritakan privasi mereka, maka sebagai teman yang baik haruslah kita menjaga hal tersebut agar tidak tersebar kepada orang lain. Menjadi seseorang yang dapat dipercaya adalah hal yang sulit. Maka dari itu, jangan sia-siakan kepercayaan orang lain terhadapmu.
2. Terlalu Sering Mengingkari Janji
Saat kamu mengingkari janji yang kamu buat sendiri atau janji yang sudah kamu sepakati, hal tersebut sebenarnya juga dapat menyusahkan orang lain. Ingkar janji dapat membuat kamu terlihat memiliki sifat yang plin-plan dan menyebalkan.
Maka dari itu, jangan buat atau sepakati janji jika kamu merasa tidak bisa menepatinya. Namun, jika ada suatu alasan yang sangat mendesak yang mengharuskan kamu membatalkan suatu janji, kamu dapat memberitahukan kepada orang yang memiliki janji denganmu secepat mungkin.
3. Suka Bergosip
Memiliki sifat suka bergosip sangat tidak baik. Lingkungan penuh orang-orang yang suka bergosip tentunya tidak sehat dan dapat dikategorikan sebagai lingkungan toxic. Pasalnya, belum tentu saat kamu bergosip tentang orang lain dengan temanmu, kamu tidak akan pernah menjadi target gosip mereka.
Teman yang suka bergosip juga cenderung memberikan pengaruh buruk terhadap mental orang lain. Maka dari itu, hindari teman yang memiliki sifat suka bergosip demi kebaikan diri sendiri.
Jika kamu tidak ingin kehilangan teman, kamu harus waspada dengan sifat-sifat seperti diatas karena sifat-sifat buruk tersebut dapat membuatmu kehilangan banyak teman.
Baca Juga
-
3 Rekomendasi Drama Korea Tayang Desember 2023 di VIU, Wajib Nonton!
-
Jangan Keliru, Ini 4 Tips Nge-Gym Untuk Pemula yang Harus Kamu Ketahui
-
4 Alasan Kamu Perlu Belajar Bahasa Mandarin, Kesempatan Kerja Lebih Luas?
-
Jangan Disepelekan, Ternyata Ini 5 Manfaat Tidur Siang untuk Anak
-
3 Kelebihan Sistem Sekolah Full Day untuk Anak, Sudah Tahu?
Artikel Terkait
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
Apa Itu Silent Treatment, Penyebab Perceraian Faby Marcelia dan Revand Narya
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Apa Itu Breadcrumbing dalam Hubungan? Kenali Ciri-ciri dan Dampaknya
-
Ogah Drama, Begini Prinsip Ivan Gunawan Jaga Pertemanan Sesama Artis
Lifestyle
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
4 Pilihan OOTD Hangout ala Park Ji-hu yang Wajib Dicoba di Akhir Pekan!
-
Tips Sukses Manajement waktu Antara Kuliah dan Kerja ala Maudy Ayunda
-
4 Rekomendasi Jurusan Kuliah untuk Kamu yang Punya IQ Tinggi, Mau Coba?
Terkini
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
Menyantap Pecel Lele Faza, Sambalnya Juara
-
Antara Kebencian dan Obsesi, Ulasan Novel Malice Karya Keigo Higashino