Menjadi orang baik adalah sebuah perilaku yang harus dipertahankan. Tidak peduli besar ataupun kecil, kebaikan tetaplah kebaikan. Namun kini, banyak orang yang keliru dalam berbuat baik. Dan hal tersebut membuat kebaikan menjadi arti yang lain.
Ketika kamu punya niat untuk berbuat baik kepada seseorang, lakukan dengan konsisten dan jangan terpengaruh kepada siapa pun. Bagaimana dirimu adalah tentang hatimu sendiri. Kalau terlalu mendengarkan orang lain, kamu akan kesulitan memutuskan sesuatu yang terkait dengan kehidupanmu sendiri.
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus kamu perhatikan ketika berbuat baik kepada orang lain.
1. Tulus
Ketika kamu memang ingin berbuat baik kepada orang lain, lakukanlah dengan tulus. Niat hati yang tulus itu akan membuat kebaikan mengalir sebagai sebuah pahala yang menaungi kehidupanmu.
Kalau kamu berbuat baik untuk mengharapkan balasan, kamu berkemungkinan untuk merasa kecewa terhadap balasan yang tidak sesuai dengan harapanmu. Bukankah itu akan membuat kebaikanmu menjadi pengganjal dalam hati semata?
2. Tidak perlu diumbar
Ketika kamu berbuat baik kepada orang lain, sejatinya itu adalah kewajiban sesama manusia. Jadi, kamu tidak perlu merasa bangga.
Kini, banyak orang yang berbuat baik hanya untuk pamer semata. Entah itu untuk diceritakan atau di-posting melalui sosial media. Apapun itu, umbaran kebaikan tidak ada manfaatnya.
Mungkin kamu pernah berpikir bahwa dengan mengumbar kebaikan, maka kamu akan memotivasi banyak orang di luar sana. Padahal mengajak orang lain untuk melakukan hal baik tidak harus dengan memamerkan kebaikan.
3. Jangan diungkit
Apakah kamu termasuk orang yang suka mengungkit kebaikan di masa lalu yang pernah kamu lakukan? Ketika kamu berbuat baik, usahakan untuk melupakannya saja. Kalau kamu memang tulus, biasanya kebaikan-kebaikan itu akan melebur dengan sendirinya, kok.
Mengungkit kebaikan yang telah berlalu kepada orang yang kamu beri kebaikan hanya akan menimbulkan rasa penasaran bagi orang yang mendengarnya. Ya, penasaran apakah kamu sedang mengharap timbal balik dari semua itu atau maksud lain yang kamu miliki.
4. Terlalu banyak dokumentasi
Ketika kamu berbuat baik kepada seseorang sebagai seorang perantara, tentu kamu membutuhkan dokumentasi sebagai bukti pertanggungjawaban bahwa kamu menyampaikan amanah dari para donatur atau pihak terkait.
Namun ingat, jangan mendokumentasikannya dengan berlebihan. Pasalnya hal tersebut sangat berkemungkinan untuk membuat penerima merasa tersinggung bahkan malu.
Nah, jadi itu dia beberapa hal yang harus kamu perhatikan ketika berbuat baik kepada orang lain. Semoga kamu tidak pernah lelah untuk berbagi kebaikan dan terus menjadi orang baik, ya!
Baca Juga
-
5 Dampak Keuangan yang Tidak Transparan: Bom Waktu dalam Rumah Tangga
-
Rumah Besar, Napas yang Sempit
-
Tepuk Sakinah Viral, Tapi Sudahkah Kita Paham Maknanya?
-
Bertemu Diri Kecil Lewat AI: Percakapan yang Tak Pernah Kita Siapkan
-
Dari Flu hingga Leptospirosis: 8 Penyakit Musim Hujan yang Harus Diwaspadai
Artikel Terkait
-
4 Perilaku Toksik Atasan yang Jadi Mimpi Buruk Karyawan, Hobi Membentak!
-
Wisatawan Injak Pedestrian Malioboro yang Dicor Jadi Sorotan, Sekda DIY: Perilakunya Tak Pantas
-
4 Tipe Teman yang Sebaiknya Tak Dijadikan Sahabat Dekat, Ada Si Kritikus!
-
4 Perilaku Hebat yang Tidak Semua Orang Bisa Dilakukan, Bagaimana Denganmu?
-
4 Perilaku Buruk yang Bisa Bikin Kariermu Hancur, Benci dengan Pekerjaan!
Lifestyle
-
4 Cleanser dengan Calendula untuk Perbaiki Skin Barrier pada Kulit Sensitif
-
Ekonomi Lagi Seret? Ini Cara Menuju Financial Freedom yang Bisa Kamu Coba!
-
Inspirasi Gaya Photobooth Bareng Pacar ala Hanum Mega dan Rafly Ardiansyah
-
Begini Cara Ular Buang Air Besar, Prosesnya Ternyata Unik dan Tak Disangka
-
4 Low pH Cleanser Korea yang Aman Semua Jenis Kulit untuk Jaga Skin Barrier
Terkini
-
Ariana Grande Diserang Fans saat Premiere Film Wicked For Good di Singapura
-
DJ Panda Kembali Ajukan Restorative Justice, Erika Carlina Bersedia Damai?
-
Popularitas Meledak, Boneka Labubu Bakal Dibuatkan Film oleh Sony Pictures
-
Langsung kepada FIFA, Evandra Florasta Ucap Pesan Perpisahan Pasca Tersingkir dari Piala Dunia
-
Guru sebagai Agen Transfer Knowledge dan Transfer Value dalam Pendidikan