Dalam beraktivitas sehari-hari kita tidak harus selalu serius. Sesekali kita perlu menyenangkan diri dengan bercanda atau bergurau. Hal ini agar aktifitas yang kita jalani tidak membosankan dan lebih menyenangkan. Bahkan, banyak orang yang sangat sering bercanda. Kita biasa menyebutnya sebagai orang yang humoris.
Bercanda memang sah-sah saja, bahkan merupakan bagian dari cara kita berkomunikasi sekaligus menghibur diri sendiri dan orang lain. Meski begitu, kita harus tetap menjaga adab atau etika sekalipun sedang bercanda. Karena jika tidak, candaan kita bisa membuat orang lain tersinggung atau sakit hati.
Orang-orang profesional seperti para stand up comedian saja banyak yang tersansung kasus karena lawakan yang menyinggung. Kita tentu tidak ingin niat bercanda kita justru membuat kita mendapat masalah. Untuk itu, berikut empat adab atau etika bercanda yang wajib kita patuhi.
1. Ketahui Pendengar atau Lawan Bicara
Saat hendak mengeluarkan candaan, kita harus paham betul siapa pendengar atau lawan bicara kita. Bercanda dengan orang-orang penting tentu tidak sebebas bercanda dengan teman tongkrongan. Oleh sebab itu, kita harus mengetahui batasan dalam bercanda.
Misalnya pendengar kita kebanyakan perempuan, maka jangan ucapkan candaan seksis yang bisa membuat tersinggung. Kita bisa menyesuaikan candaan kita dengan pendengar atau lawan bicara kita.
2. Jangan Menghina
Meskipun niatnya bercanda, jangan sampai kita menghina orang lain. Misalnya dengan menghina kondisi fisik. Hal tersebut bukannya lucu justru akan membuat orang lain menjadi tersinggung dan sakit hati. Bahkan kita bisa mendapat masalah seperti dimarahi hingga diusir karena candaan yang menghina itu.
3. Sadar Tempat dan Waktu
Saat hendak bercanda, kita harus sadar akan tempat dan waktu kita saat itu. Apakah waktu tersebut cocok untuk bercanda atau tidak. Sebagai contoh, kita tentu tidak etis bercanda ketika sedang melayat orang meninggal.
4. Sadar akan Objek Bercanda
Setiap candaan pasti memiliki objek atau bahan yang ditertawakan. Kita harus bisa memilih objek bercanda yang boleh kita sampaikan. Hal ini harus kita sesuaikan dengan kondisi seperti waktu, tempat, hingga pendengar. Jangan bercanda mengenai hal-hal yang sensitif seperti agama, suku, dan lain sebagainya kalau tidak ingin mendapat masalah.
Itulah 4 adab atau etika bercanda yang harus kita patuhi agar tidak mendapat masalah. Bercanda harusnya bisa menghibur, bukan membuat orang lain tersinggung.
Baca Juga
-
Cuma Butuh HP, 5 Aplikasi Ini Bisa Bantu Catat Keuangan Usaha Sendiri
-
Fenomena Mager di Pertengahan Ramadan, Ini 4 Penyebabnya!
-
5 Langkah Jitu agar Keuangan UMKM Tetap Sehat di Bulan Ramadan
-
5 Tips Ramadan Produktif ala Gen Z : Tetap Aktif Ibadah Maksimal!
-
Mau Tajir Mendadak? Ini 5 Bisnis Ramadan yang Selalu Laris Manis!
Artikel Terkait
-
Jonathan Frizzy Wajib Lapor Dua Kali Tiap Pekan Usai Jadi Tersangka Vape Obat Keras
-
Ada 4 Persen ASN DKI Tak Naik Angkutan Umum Hari Rabu, Gubernur Pramono: Kami Bina atau Binasakan
-
PAUD Masuk Wajib Belajar 13 Tahun, Pakar: Kurikulum Harus Ikuti Irama Perkembangan Anak
-
Wajib Belajar 13 Tahun, Guru Besar Unesa Ingatkan PAUD Jangan Jadi Ajang Akademik Dini
-
YG Konfirmasi WINNER Gelar Konser Bertiga Tanpa Song Mino pada Juli 2025
Lifestyle
-
5 Inspirasi Gaya Kasual Maxime Bouttier untuk Tampil Stand Out saat Hangout
-
4 Padu Padan OOTD Feminin ala Wonyoung IVE, Dari Elegan ke Preppy Style!
-
4 Inspo OOTD ala Anna MEOVV, Cocok Buat Kamu yang Aktif dan Stylish!
-
Perkuat Skin Barrier dengan 4 Ampoule Best Seller Olive Young, Wajib Coba!
-
Nggak Monoton, Intip 4 OOTD Playful ala Yuqi i-dle Bikin Gaya Makin Fresh!
Terkini
-
Kita Adalah "Produk" Masa Lalu: Sebuah Renungan Lewat Buku Ambivert
-
Arema FC Dapat Lisensi dari AFC, OTW Pulang Kampung ke Stadion Kanjuruhan
-
Bukan Hanya di Sepak Bola, Bahrain Juga Rasakan Pembalasan Berlipat di Ajang Level Asia Ini
-
Sinopsis Film Love in the Big City, Dibintangi Kim Go Eun dan Noh Sang Hyun
-
Persib Hampir Terpeleset, Barito Putera Sukses Unjuk Gigi di Bandung