Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Mutami Matul Istiqomah
Ilustrasi tongkrongan (pexels.com/afta-putta-gunawan)

Nongkrong sudah menjadi bagian dari kebiasaan masyarakat kita. Terutama bagi orang yang ekstrovert atau senang berinteraksi dengan orang lain. Dari kebiasaan nongkrong ini biasanya akan terbentuk lingkaran atau circle pertemanan yang biasa disebut dengan circle tongkrongan.

Teman tongkrongan biasanya memiliki kedekatan yang lebih dibanding dengan orang lain yang sekadar saling kenal saja. Oleh sebab itu, pengaruhnya terhadap diri kita juga lebih besar. Kita akan terpengaruh oleh kebiasaan yang ada di tongkrongan kita.

Masalahnya adalah tidak semua tongkrongan memiliki kebiasaan baik. Banyak tongkrongan toxic yang harus kita hindari karena bisa membawa pengaruh buruk pada diri kita.

Berikut ini adalah 5 ciri-ciri tongkrongan toxic yang wajib kita hindari.

1. Bullying Dianggap Normal

Tongkrongan harusnya menjadi tempat yang nyaman bagi semua orang. Bisa menjadi tempat saling bercerita, bergurau, maupun sekadar melepas penat. Namun ada tongkrongan yang justru membuat salah satu atau beberapa orang di dalamnya merasa tidak nyaman, salah satunya karena bullying yang sering dilakukan. 

Hal ini membuat lingkungan tongkrongan menjadi tidak menyenangkan dan justru berdampak buruk terutama bagi korban bully tersebut. 

2. Adanya Diskriminasi

Tongkrongan adalah lingkungan tidak formal yang seharusnya bersikap egaliter atau setara. Tidak ada orang yang lebih tinggi posisinya dibanding orang lain. Oleh sebab itu, hendaknya semua orang memperlakukan dan diperlakukan dengan perlakuan yang sama. Jangan ada diskriminasi dalam tongkrongan baik karena umur, fisik, ras, maupun sebab lainnya.

3. Bercanda Berlebihan

Bercanda sudah menjadi bagian yang tidak terlepaskan dari tongkrongan. Setiap tongkrongan memiliki kebiasaan bercanda sendiri-sendiri. Namun bila bercandanya sudah berlebihan, misalnya dengan menghina orang lain, maka tongkrongan tersebut sudah tidak sehat.

4. Memaksakan Sikap atau Pilihan Individu

Wajar bila orang-orang di tongkrongan memiliki kedekatan emosional. Namun bukan berarti tongkrongan bisa memaksakan orang-orang di dalamnya untuk melakukan sesuatu. Jika tongkrongan kita sudah memaksakan sikap atau pilihan kita, maka kita perlu mengambil sikap tegas karena kita yang bertanggung jawab atas perbuatan kita sendiri.

5. Menanamkan Permusuhan

Tidak jarang tongkrongan menjadi sebuah kelompok yang fanatis. Namun jika tongkrongan sudah mengajak kita untuk memusuhi orang atau tongkrongan lain, lebih baik kita tinggalkan tongkrongan tersebut karena sudah tidak baik lagi untuk diri kita.

Demikian 5 ciri-ciri tongkrongan toxic yang wajib kita hindari. Pernah menemuinya?

Mutami Matul Istiqomah