Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Septyarosa Syahputri
Ilustrasi wanita frustasi (Pexels/Andrea Piacquadio)

Bekerja memang jadi sebuah kebutuhan hidup yang wajib dijalani bagi sebagian orang. Berbagai hal, seperti gaji hingga lingkungan kerja jadi faktor penting seseorang nyaman dengan pekerjaannya. Namun, faktanya, tidak selamanya seseorang memiliki lingkungan kerja yang nyaman dan bersahabat.

Banyak juga lingkungan kerja yang toxic alias beracun. Lingkungan kerja toxic ini biasanya tidak hanya berdampak pada kinerja produktivitas seseorang, tapi juga bisa berdampak pada kehidupan sosial, pribadi, dan kesehatan mental seseorang. 

1. Bersikap netral 

Bersikap netral di tempat kerja akan sangat membantumu untuk tidak ikut ke pusara lingkungan yang toxic. Berusahalah untuk tidak terpancing ikut membicarakan keburukan orang lain, atau tidak melakukan hal-hal yang tidak semestinya dalam lingkup pekerjaan dan sosial.

Selalu berada di tengah-tengah akan membuatmu tidak mudah masuk ke dalam lingkungan yang kurang baik untuk kesehatan mentalmu. 

2. Jangan pernah menceritakan hal sensitif 

Jangan pernah membicarakan hal-hal yang sensitif, baik tentang hal yang bersifat pribadi maupun tentang pekerjaan. Simpan baik-baik hal yang kamu ketahui untuk dirimu sendiri.

Jangan mengumbar cerita meskipun itu tentang pekerjaanmu sendiri. Jangan juga membicarakan rekan kerjamu yang lain pada sesama rekan kerja karena ini bisa menjadi bumerang di kemudian hari. 

3. Selalu jaga jarak  

Jaga jarak dengan orang-orang yang kamu anggap kurang baik, atau toxic akan sangat membantumu bekerja dengan normal dan produktif.

Meskipun pastinya dalam pekerjaan akan selalu ada singgungan dan kerja sama tim, usahakan untuk menjaga jarak untuk tidak terlalu dekat. Jangan terlalu ikut campur akan hal yang tidak perlu dicampuri.  

4. Selalu ingat tujuanmu bekerja 

Selalu ingat tujuanmu bekerja, selain untuk berkarier, tujuan bekerja tak lain untuk memenuhi kebutuhan hidup. Maka, akan lebih baik jika kamu bekerja sebaik mungkin, seproduktif mungkin, bangun citra yang baik dan netral.

Ciptakan sendiri lingkungan kerja yang positif dengan menghindari circle yang negatif. Berkarierlah dengan baik dan usahakan untuk jangan terlalu percaya dengan orang lain. 

Bersikap baik dan berteman dengan rekan kerja memang diperlukan dalam bekerja. Namun, ada baiknya untuk tetap membatasi kehidupan pribadi dengan lingkup pekerjaan.

Septyarosa Syahputri