Kita semua mungkin pernah mengalami pada masa cemas. Beberapa orang mungkin lebih rentan pada kecemasan. Faktanya, kecemasan merupakan emosi yang ada sebagai reaksi pada stres, yang bukan berupa kemarahan atau kesedihan.
Kecemasan diartikan sebagai suatu keadaan gelisah atau khawatir yang mengeluhkan bahwa sesuatu yang buruk akan segera terjadi. Biasanya rasa khawatir sesaat ini soal sesuatu yang tidak pasti, ada persepsi tentang sesuatu hal yang mengancam, rasa was was pada sesuatu di masa depan tanpa ada objek yang nyata.
Seorang psikolog klinis yang aktif menjadi penulis, Alice Boyes (2022), mengatakan jika dalam mengelola kecemasan, banyak kekeliruan yang dilakukan orang, yang justru membuat masalah menjadi lebih buruk. Berikut beberapa kesalahan orang dalam menangani stres.
1. Keyakinan untuk bisa memikirkan jalan keluarnya
Dengan terus lakukan percobaan memikirkan jalan keluar, akhirnya membuat kamu merasa lebih bingung dari sebelumnya. Jika mulai merasa tidak bisa lagi percaya pada pemikiran kamu (terutama jika biasanya mengandalkan kecerdasan), kemungkinan besar kita akan semakin merasa cemas yang berlebihan.
2. Coba menemukan cara yang sempurna
Setiap kali benar-benar merasa cemas, akhirnya kita membicarakan dengan seseorang, dengan mengungkapkan kurangnya pemikiran kita yang kemudian membuat kita malu. Padahal sebenarnya hal itu tidak perlu untuk kamu lakukan, cukup percayalah pada hasil dan kepuasanmu.
3. Berpikir perlu menghentikan setiap aspek kehidupan lain sampai penyebab terselesaikan
Jika kita membiarkan diri dikonsumsi oleh sumber kecemasan itu, sebagian besar hidup hanya akan terkuras pada hal itu. Aspek kehidupan lain pun terabaikan, sementara cara itu menjadi sangat melelahkan, masalahnya sendiri akan tampak lebih dan semakin besar.
4. Mengkritik diri sendiri karena bereaksi berlebihan jika kecemasan kamu ternyata suatu alarm palsu
Dengan kesalahpahaman ini, kamu lantas merasa bodoh dan mengkritik diri sendiri. Padahal, emosi hanya menandakan apa yang kita pedulikan bukan apa yang sejatinya dirasakan.
5. Berpikir hidup akan lebih baik jika perasaan cemas minimal
Kecemasan tidak perlu membatasi hidup kita. Versi diri yang tidak terlalu cemas tidak akan lebih sempurna dari yang cemas.
Perhatikan kelima hal di atas saat kamu ingin mengelola rasa cemas. Dari kesalahan tersebut rasa cemas dalam dirimu akan lebih mudah ditangani.
Tag
Baca Juga
-
6 Sikap Buruk dari Anak Bungsu, Salah Satunya Suka Caper
-
4 Cara Hidup Hemat Bagi Anak Kos di Kota Malang
-
Sudah Nonton Serial She-Hulk? Ini 5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui
-
5 Tanda Kamu Tidak Mendapat Kasih Sayang yang Cukup!
-
Kamu Mesti Paham, 5 Cara Menghadapi Teman Kerja yang Toksik dan Ingin Menjatuhkan
Artikel Terkait
-
Kunci Sukses Mengelola Bisnis di Era Modern, Apa Saja?
-
Potret Aksi 411 Tuntut Jokowi Diadili dan Fufufafa Ditangkap
-
Matt Haig Berbagi Harapan dan Wawasan Lewat Buku 'Alasan untuk Tetap Hidup'
-
Ulasan Novel 'Algoritme Rasa', Kisah Trauma dan Cinta Seorang Programmer
-
Hubungan Memori Rasa Takut Tikus dan Manusia Bisa Revolusi Pengobatan Stres? Ini Hasil Penelitian Terbaru!
Lifestyle
-
4 Rekomendasi Liquid Blush Warna Mauve, Tampil Cantik dan Natural!
-
Sontek 4 Look OOTD Modern ala Sophia KATSEYE, Biar Gaya Hangout Makin Kece!
-
Serum dan Pelembab, 3 Produk Mengandung Buah Kiwi untuk Kecilkan Pori-Pori
-
4 Ide Outfit Kasual ala Dayeon Kep1er, Stylish Setiap Hari Tanpa Ribet!
-
Youthful Vibes! 4 OOTD Chic Ala Minnie (G)I-DLE yang Bisa Jadi Inspirasi
Terkini
-
Mengemis Digital di TikTok: Ketika Harga Diri Menjadi Komoditas
-
Pedri Beberkan Beda Barcelona Era Hansi Flick dan Xavi Hernandez soal Sanksi Pemain Telat
-
Masuk Grup Neraka Piala Asia U-20 2025, Indonesia Perlu Tambah Pemain Naturalisasi?
-
Sinopsis Citadel: Honey Bunny, Series Terbaru Varun Dhawan di Prime Video
-
4 Rekomendasi Film yang Dibintangi Dakota Fanning, Terbaru Ada The Watchers