Bertemu dengan teman atau kerabat seharusnya bisa jadi momen menyegarkan di tengah kesibukan kita. Terkadang walaupun sekadar mengopi dan membahas yang tak penting, itu bisa jadi sangat menyenangkan. Namun ada kalanya muncul perasaan jenuh, atau malas saat harus melakukan interaksi dengan orang lain.
Faktanya memang ada suatu fenomena psikologis yang terjadi ketika seseorang terlalu sering melakukan komunikasi dengan orang lain secara terus menerus hingga menimbulkan kebosanan. Kejenuhan inilah yang membuat kamu secara tidak langsung kelelahan secara emosional dan mental. Bahkan untuk kamu yang seorang ekstrovert, hal ini juga mungkin terjadi. Karena itu kamu tak perlu mengaku-ngaku sebagai introvert jika kelelahan emosional, hal ini bisa tiba-tiba terjadi padamu dan bikin malas bertemu orang lain.
Kelelahan emosional ini memang tidak bisa diprediksi kapan akan datang. Parahnya, kelelahan emosional ini bila dibiarkan bisa memengaruhi kehidupan sehari-harimu lho. Seseorang dengan kelelahan emosional ini cenderung mudah khawatir, marah, cemas dan takut khususnya ketika harus berhadapan dengan orang lain. Lalu bagaimana cara mengatasi kelelahan emosional ini?
1. Cari Penyebabnya
Kenali dulu hal ini terjadi karena apa, cari tahu apa yang bisa jadi penyebab utama kamu merasa kelelahan secara emosional. Mungkin bisa jadi karena kamu terlalu lelah bekerja, atau mungkin karena kurang waktu untuk diri sendiri.
Jika masalahnya karena kamu kurang waktu untuk diri sendiri, mungkin kamu harus mulai mempertimbangkan untuk sementara membatasi diri. Lakukan hal yang kamu suka, tanpa harus lelah berkomunikasi dengan orang lain.
2. Belajar Bilang Tidak
Belajar untuk berkata tidak jika ada ajakan untuk berkumpul bersama teman. Tak apa jika kamu sesekali menolak ajakan mereka, lagipula ketika kamu sudah merasa siap secara mental dan emosional, kamu bisa gabung bersama mereka lagi. Pertemananmu tidak akan langsung hancur jika kamu menolak ajakan mereka, apalagi hal ini dilakukan demi kebaikanmu sendiri. Lebih baik menahan sesekali daripada kamu paksakan dan malah menguras energimu.
3. Komunikasikan ke Teman
Sebaiknya juga komunikasikan dulu terkait kondisi yang sedang kamu hadapi ke teman dekatmu. Tujuannya agar mereka juga bisa lebih mengerti keadaanmu dan bahkan bukan tidak mungkin bisa mendukungmu dengan memberi ruang.
4. Buka Diri
Tak ada salahnya juga buat kamu mencoba untuk buka pertemanan baru dengan lingkungan sosial yang lain. Selain agar kamu tidak mudah jenuh, kamu juga pasti akan dapat insight berbeda dari lingkungan yang baru. Topik pembicaraan yang beda dari biasanya juga pasti akan terjadi saat kamu mencoba membuka lingkungan pertemanan yang baru.
Apabila kondisi ini terus menerus terjadi dan kamu merasa sudah tidak bisa lagi untuk mengatasinya, lebih baik segera minta bantuan profesional. Dengan begitu kamu bisa konsultasi dan diberi penanganan yang tepat terkait kondisimu itu.
Baca Juga
-
Benarkah Gen Z Tak Bisa Kerja dengan Baik?
-
Viral Lomba Mirip Nicholas Saputra, Kok Bisa Kita Kembar dengan Orang Lain?
-
Penuh Chemistry! 4 Film dan Serial yang Dibintangi Dion Wiyoko bersama Sheila Dara
-
4 Film yang Diperankan oleh Kristo Immanuel, Terbaru The Shadow Strays
-
Orang yang Tepat di Waktu yang Salah Cuma Mitos, Stop Nyalahin Keadaan!
Artikel Terkait
-
Gambarkan Kepribadian Ceria dan 'Ekstrovert' Lewat Aroma Parfum yang Tepat
-
Tips Menghindari Kesalahan karena Tidak Memperhatikan Detail Penting
-
Ulasan Novel Logika Asa, Perjuangan Diri di Tengah Tuntutan Keluarga
-
Ogah Drama, Begini Prinsip Ivan Gunawan Jaga Pertemanan Sesama Artis
-
Alasan Mengapa Kamu Memandang Buruk Orang Lain
Lifestyle
-
3 Serum Korea Berbahan Utama Lendir Siput, Ampuh Perbaiki Skin Barrier!
-
3 Rekomendasi Produk Ampoule untuk Atasi Jerawat dan Kerutan, Auto Glowing!
-
Mau Tampil Classy? Intip 4 Padu Padan Outfit Minimalis ala Yoo Yeon-seok
-
3 Facial Wash dengan Kandungan Aloe Vera Terbaik, Cocok untuk Kulit Kering!
-
3 Varian Serum dari COSRX Ampuh Kecilkan Pori-Pori dan Hidrasi Kulit Kering
Terkini
-
BI Bekali 500 Mahasiswa Jabar Sertifikasi BNSP, Siap Bersaing di Dunia Kerja
-
Statistik Apik Gustavo Souza, Juru Gedor Baru PSIS Semarang Asal El Savador
-
Sentuhan Guru Tak Tergantikan, Mengapa Literasi Penting di Era AI?
-
Fadli Zon Resmikan Museum Kujang, Targetkan Indonesia Pusat Kebudayaan Dunia
-
Gantikan Kim Nam Gil, Ini Alasan Kim Moo Yeol Bintangi Drama Korea Get Schooled