Ketika kamu mencintai seseorang, menghormati privasi dan batasan sebagai pasangan juga perlu. Namun, beberapa orang membongkar batasan itu, terlalu mengurusi pasangan, hingga bertindak posesif. Mencintai pasangan memang harus, akan tetapi ika sampai membatasi ruang geraknya karena alasan terlalu mencintainya, agaknya terlalu egois. Hal tersebut hanya akan berakhir dengan menghancurkan harga diri dan cinta yang dipertaruhkan.
1. Membuat pasangan menjadi terlena
Ketika kamu terlalu mencintai pasanganmu, mereka mungkin menganggapmu biasa saja. Lalu, apakah kamu pernah tersakiti oleh tindakan atau kata-katanya tetapi tidak pernah mengungkapkannya?
Apakah kamu merasa ia tidak berusaha keras untuk membuat hubungan kalian berhasil? Atau kamu lebih mementingkan dirinya daripada dirimu sendiri? Yang perlu kamu waspada, ketika ia tahu kamu sangat mencintainya, tidak menutup kemungkinan jika ia akan cenderung memanfaatkanmu.
2. Membuat hubungan tidak sehat karena ketergantungan
Terlalu banyak cinta juga berpotensi akan membuat terlalu banyak harapan. Hal tersebut yang membuat pasangan menjadi ketergantungan. Jika kamu telah memberikan semua kendali kepada pasanganmu, hal itu akan membuat hubungan kalian lemah dan berakhir di masa depan.
3. Kehilangan waktu untuk sendiri
Ketika kamu menjadikan pasanganmu sebagai pusat semestamu, kamu akan cenderung mengabaikan hal lain yang membuatmu bahagia.
Misalnya, ketika berfokus pada hubunganmu, kamu cenderung mengabaikan hobi, semangatmu, dan bahkan teman dan keluargamu. Kamu tidak punya waktu karena kamu akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk hubunganmu.
4. Kehilangan kesempatan untuk mengembangkan diri
Ketika kamu berada pada masa-masa untuk mewujudkan mimpimu, namun kamu lebih berfokus pada pasanganmu maka kemungkinan kamu akan kehilangan beberapa peluang pendidikan atau karier yang hebat di sepanjang jalan.
Apakah kamu yakin pasanganmu akan lebih bermanfaat bagimu pada akhirnya? Apakah kamu menempatkan tujuan pribadimu di belakang dan membiarkan impianmu terabai begitu saja?
Hal tersebut yang akan membuatmu kehilangan sifat individualismu sebagai seorang yang punya mimpi sendiri juga.
5. Kamu merasa tidak puas dengan diri sendiri dan pasangan
Ketika kamu terlalu mencintai, wajar jika mengharapkan pasanganmu agar mencintaimu dengan cara yang sama. Namun pada kenyataannya, hal tersebut tidak terjadi dan menjadi menyedihkan. Misalnya, kamu mengharapkan mereka melakukan hal yang sama. Ketika mereka tidak sesuai dengan harapanmu, kamu hanya akan merasa tidak puas dengan diri sendiri dan pasanganmu.
Itulah 5 konsekuensi kalau kamu terlalu mencintai seseorang. Jangan lupa untuk mencintai dirimu sendiri juga ya!
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Fedi Nuril Terlalu Sering Poligami, Ernest Prakasa Ingin Sang Aktor Perankan Tokoh Pastur
-
Gilga Syahid Beri Syarat jika Happy Asmara Ingin Main Film Lagi
-
Saking Cintanya, Gilga Sahid Pernah Susul Happy Asmara ke Jakarta Cuma Buat Kasih Guling
-
Dilarang Gilga Sahid Akting dengan Cowok Lain, Happy Asmara Malah Semringah: Senang Banget Kalau Digituin
-
Asmara Jung Woo-sung Disorot Usai Mengaku Punya Anak dengan Moon Ga-bi
Lifestyle
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
-
Gambarkan Kepribadian Ceria dan 'Ekstrovert' Lewat Aroma Parfum yang Tepat
-
3 Serum Korea Mengandung Ekstrak Beras, Bikin Kulit Cerah dan Awet Muda
-
Pilihan Hemat nan Bijak! 4 Jenis Barang yang Aman Dibeli Preloved
Terkini
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan
-
Berbau Seksual, Lirik Lagu Tick Tack English Ver. Karya ILLIT Dikecam Penggemar