Berkomentar terhadap suatu peristiwa merupakan suatu hal yang wajar. Sebab, setiap orang pasti memiliki pendapatnya masing-masing. Namun, tentunya kita tidak perlu berlebihan dalam mengomentari suatu peristiwa. Bukan tanpa sebab, ada berbagai alasan mengapa kita tidak perlu melakukan hal tersebut, beberapa di antaranya ialah:
1. Hanya yang terlibat yang mengetahui kebenarannya
Pada dasarnya, kebenaran dari setiap peristiwa hanya diketahui oleh orang-orang yang terlibat di dalamnya. Jangan sampai kita berlebihan dalam mengomentari sebuah peristiwa, apalagi jika kita tidak terlibat di dalamnya, yang artinya kita sendiri tidak lebih mengetahui seperti apa kebenaran suatu peristiwa daripada orang-orang yang mengalami hal tersebut atau terlibat di dalamnya.
Lebih jauh lagi, jangan sampai kita telanjur berkomentar buruk, tapi setelah kebenaran terungkap, ternyata komentar kita salah sasaran. Hal ini mungkin sekali terjadi karena kita kerap hanya mengetahui sedikit dari fakta yang sebenarnya. Akibatnya, kita akan mempermalukan diri kita sendiri, apalagi jika kita berkomentar di media sosial dan dibaca oleh banyak orang.
2. Membuang-buang waktu
Berlebihan dalam mengomentari suatu peristiwa hanya akan membuang-buang waktu. Selain tidak ada manfaatnya untuk diri kita sendiri, komentar kita yang berlebihan juga tidak akan membantu siapa pun atau menyelesaikan masalah apa pun.
3. Memunculkan perselisihan yang tidak perlu
Berlebihan dalam berkomentar, terutama di media sosial, kerap memunculkan perselisihan yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Padahal, pihak-pihak yang berkomentar dan lantas berselisih akibat komentar tersebut sebenarnya tidak memiliki hubungan dengan peristiwa yang terjadi. Akibatnya, akan muncul masalah baru yang malah menyulitkan diri kita sendiri.
4. Berdampak buruk pada orang lain
Komentar kita yang berlebihan dalam menanggapi suatu peristiwa bukan tidak mungkin membuat hati orang yang kita komentari tersakiti atau bahkan terjebak dalam depresi. Sebab, penerimaan setiap orang akan komentar-komentar yang ditujukan pada diri mereka tentunya tidak akan sama.
Demikian empat alasan kita tidak perlu berlebihan dalam mengomentari suatu peristiwa. Mulai saat ini, mari kita kurangi komentar-komentar yang sebenarnya tidak perlu kita lontarkan.
Baca Juga
-
Wajib Tahu! Ini 3 Alasan Pentingnya Riset bagi Penulis
-
Selamat! Go Ayano dan Yui Sakuma Umumkan Pernikahan Mereka
-
Selamat! Keita Machida Resmi Menikah dengan Aktris Korea-Jepang Hyunri
-
4 Manfaat Membuat Kerangka Karangan dalam Kegiatan Menulis
-
NiziU Nyanyikan Lagu Tema Film Animasi 'Doraemon: Nobita's Sky Utopia'
Artikel Terkait
-
Aliando Syarief Ungkap 99 Persen Sembuh Dari OCD, Warganet: Sedih tapi Tetap Bangga
-
4 Hal yang Membuat Tinggal Bersama Mertua Terasa Tidak Nyaman
-
Polri Ungkap Alasan Putri Candrawathi Tidak Pakai Baju Tahanan saat Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J Besok
-
Salut! Bingung saat Bertemu, Pasangan Ini Pacaran Sekaligus Cari Orderan Makanan
-
11 Tanda Dia Nyaman Sama Kamu, Bukan Jatuh Cinta Ya!
Lifestyle
-
4 Cleanser Salicylic Acid Rp30 Ribuan, Atasi Jerawat dan Minyak Berlebih!
-
Niatnya Sih Cuma Dekat, Tapi Ini 3 Tanda Kamu Sebenarnya Sudah Selingkuh!
-
4 Sunscreen Pentavitin Ampuh Jaga Kelembapan Kulit dan Perkuat Skin Barrier
-
Mirip Flagship! Ini Deretan HP Rp2 Jutaan yang Bikin Brand Lain Ketar-Ketir
-
5 Inspirasi Urban Street Style Outfit ala Hyunjin Stray Kids, Edgy Abis!
Terkini
-
Erin Taulany Tak Ikut Klarifikasi usai Cerai, Pengacara Ungkap Sebabnya
-
Kamu Kan Anak Pertama: Tekanan Tak Kasat Mata di Balik Label Panutan
-
Luna Maya Beli Tanah di Yogyakarta, Dulu Hampir Jadi Tempat Pernikahannya!
-
Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto dan Ujian Taraf Serap Ilmu yang Didapatkan dari Shin Tae-yong
-
Pooh Is Back! Keajaiban Natal Menyapa di A Hundred Acre Christmas