Timnas Indonesia U-23 mencatatkan kemenangan dramatis atas Thailand dalam laga semifinal Piala AFF U-23 2025. Bertanding dengan semangat juang tinggi dan strategi agresif, skuad muda Garuda tampil meyakinkan sejak awal laga.
Di bawah arahan pelatih Gerald Vanenburg, Indonesia bermain dengan disiplin yang tinggi. Strategi yang disusun rapi mampu meredam dominasi Thailand sekaligus menciptakan peluang berbahaya ke gawang lawan.
Pasukan Merah Putih berjuang hingga babak adu penalti untuk menentukan pemenang yang berhak melaju ke partai final. Untungnya, Timnas Indonesia menyegel tiket tersebut dan dipastikan bertemu Vietnam dalam laga perebutan juara.
Dalam pertandingan itu, ada lima pemain yang pantas diberi sorotan. Mereka bukan hanya menjaga keseimbangan permainan, tapi juga tampil menonjol dan sukses menyulitkan permainan Thailand.
Berikut adalah lima pemain Timnas U-23 yang sukses merepotkan lawan dalam laga krusial tersebut:
1. Muhammad Ardiansyah
Sebagai penjaga gawang utama, peran Muhammad Ardiansyah tidak bisa dianggap remeh. Ia menjadi sosok yang berdiri kokoh di bawah mistar dan beberapa kali menggagalkan peluang emas Thailand.
Dalam situasi pertandingan yang penuh tekanan, ketenangan dan refleks cepat Ardiansyah menjadi kunci menjaga gawang Indonesia tetap aman. Ia menunjukkan performa penting yang membantu Indonesia tetap bertahan hingga adu penalti.
Tak hanya itu, kepercayaan dirinya saat menghadapi para algojo penalti Thailand juga berperan besar dalam keberhasilan Indonesia menang dengan skor 7-6.
2. Dony Tri Pamungkas
Dony Tri Pamungkas tampil eksplosif di sektor kiri pertahanan sekaligus serangan. Kecepatannya dalam membawa bola dan akurasi operannya sering kali membuka ruang bagi lini depan Indonesia.
Pemain muda Persija Jakarta ini kerap kali aktif dalam menciptakan peluang. Ia tak ragu menusuk ke lini pertahanan Thailand dan mengganggu ritme permainan lawan dari sisi luar.
Dony bukan hanya membantu pertahanan dengan tangguh, tapi juga membuat Thailand kerepotan lewat umpan silang serta pergerakan agresifnya di sisi sayap.
3. Robi Darwis
Berada di posisi gelandang tengah, Robi Darwis menjalankan peran vital sebagai pengatur ritme permainan. Ia menjaga keseimbangan tim, mengatur transisi dari bertahan ke menyerang, serta memutus serangan lawan dengan presisi.
Robi dikenal tenang dalam menguasai bola, namun tetap tegas saat dibutuhkan untuk duel perebutan bola. Ia menjadi poros utama yang menjaga alur permainan tetap stabil sepanjang pertandingan.
4. Jens Raven
Nama Jens Raven pantas disebut sebagai pahlawan penyelamat Indonesia. Di menit ke-84, Jens mencetak gol penyama kedudukan yang menjaga asa Garuda Muda untuk terus bertarung hingga babak tambahan.
Gol tersebut bukan hanya penting secara teknis, tapi juga secara mental. Thailand yang sempat unggul terpaksa mengatur ulang strategi mereka setelah skor kembali imbang.
Pergerakan Jens yang aktif dan naluri mencetak gol yang tajam membuat lini belakang Thailand bekerja ekstra keras. Ia benar-benar menjadi ancaman nyata di area kotak penalti.
5. Kadek Arel Priyatna
Sebagai kapten tim dan bek tengah, Kadek Arel Priyatna tampil dengan kepemimpinan yang solid. Ia memimpin lini belakang dengan kedisiplinan tinggi, menghadang setiap serangan Thailand dengan determinasi luar biasa.
Kadek tak hanya bermain tenang, tapi juga mampu mengarahkan rekan-rekannya agar tetap fokus sepanjang laga yang berlangsung ketat itu. Kombinasi kekuatan fisik dan ketenangan membuat Kadek layak disebut sebagai benteng sejati Garuda Muda.
Dalam situasi tekanan tinggi, Kadek tetap menjaga ritme dan koordinasi tim tetap stabil di area pertahanan, membuat lawan frustasi dalam menciptakan peluang.
Penampilan lima pemain di atas menjadi sorotan utama dalam kemenangan Indonesia atas Thailand. Namun tentu saja, kemenangan ini bukan hasil kerja satu-dua pemain semata.
Kontribusi pemain lain seperti Alfharezzi Buffon, Frengky Missa, dan Rayhan Hannan juga tidak bisa dipinggirkan. Mereka turut menjaga keseimbangan tim dan memainkan peran penting saat dibutuhkan.
Pemain pengganti pun berkontribusi besar, terutama dalam menjaga tempo dan kedisiplinan tim saat laga berlangsung hingga 120 menit yang intens. Hal ini menunjukkan bahwa kemenangan Garuda Muda adalah buah dari kerja keras kolektif.
Baca Juga
-
Timnas Indonesia U-23 Menangi Dramatisnya Adu Penalti, Thailand Gigit Jari
-
BRI Super League: Kisah Adam Przybek Cicipi Tantangan Baru di Luar Eropa
-
Gerald Vanenburg Soroti Fleksibilitas Dony Tri Pamungkas, Mengapa?
-
Dear Timnas Indonesia, 3 Pakem Ini Perlu Dijaga untuk Tumbangkan Thailand
-
Dilanda Badai Cedera, Bagaimana Kans Timnas Indonesia ke Final Piala AFF U-23 2025?
Artikel Terkait
-
Jens Raven Pakai Kursi Roda usai Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Thailand, Absen di Final?
-
Kemenangan atas Thailand Jadi Panggung bagi Jens Raven dan Hokky Caraka
-
Perang Thailand - Kamboja, 8 Warga Sipil dan 5 Tentara Tewas
-
Sisi Lain Muhammad Ardiansyah: Tangguh di Bawah Mistar, Bucin ke Pacar
-
Waketum MUI Minta Perang Thailand-Kamboja Dihentikan: Menang Jadi Arang, Kalah Jadi Abu
Hobi
-
Kemenangan atas Thailand Jadi Panggung bagi Jens Raven dan Hokky Caraka
-
Aman! Kepergian Christian Horner Tak Pengaruhi Masa Depan Max Verstappen
-
Timnas Indonesia U-23 Menangi Dramatisnya Adu Penalti, Thailand Gigit Jari
-
Jadwal MotoGP Musim 2026: Brasil di Urutan Kedua, GP Indonesia Kapan?
-
Antusias! Max Verstappen Tak Sabar Ingin Kerja dengan Bos Barunya Red Bull
Terkini
-
Mengejar Cinta Halal: Ketika Perasaan dan Takdir Tidak Berjalan Seiring
-
Step It Up oleh IDID: Tekad Kuat untuk Mengukir Jalan Sendiri Menuju Sukses
-
4 Micellar Water Low pH Terbaik, Bersih Maksimal tanpa Merusak Skin Barrier
-
Suka Film Ghibli? Ini Rekomendasi yang Pas Buat Ditonton saat Musim Panas
-
Tugas dan Status: Membedah Jebakan Ganda yang Menguras Mental Pelajar