Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Andi Nitha Nahfiah
Ilustrasi memakai minyak goreng (Pexels.com/kamaji-ogino)

Tidak dapat dimungkiri makanan yang digoreng merupakan primadona setiap suguhan. Renyah dan kriuk, membuat makan jadi berselera. Banyak bahan makanan yang sering digoreng adalah, tempe, tahu, ikan, ayam, telur, dan lain-lain

Namun, saat menggoreng bahan makanan tersebut perlu diperhatikan agar sehat dikonsumsi. Bagaimana caranya? Yuk, simak di bawah

1. Jangan digoreng pada minyak yang terlalu panas

Ilustrasi menggoreng dengan minyak panas (Pexels.com/gary-barnes)

Sebelum menggoreng biasanya minyak yang akan dipanaskan terlebih dahulu. Dilansir dari American Heart Foundation, bila makanan dimasukan dalam minyak yang belum panas maka akan banyak menyerap minyak.

Sementara itu, jika minyaknya terlalu panas dan berasap makan cepat gosong tetapi bagian dalamnya masih mentah. Maka, perhatikan saat memanaskan minyak goreng jangan sampai berasap lalu masukan makanan yang akan digoreng.

2. Tidak menggoreng dengan minyak yang sudah dipakai berkaki-kali

Ilustrasi menggunakan minyak bekas (Pexels.com/rodnae-prod)

Terkadang minyak goreng yang sudah berwarna hitam sering dipakai berkali-kali karena sayang dibuang.Melakukan hal ini adalah suatu kesalahan.

Dilansir dari Livestrong, minyak goreng yang digunakan berkali-kali dan dalam keadaan kotor atau banyak serpihan gorengan terdapat bakteri.

Minyak menjadi anaerobik dan menyebabkan pertumbuhan Clostriudium botulinum yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Maka, hindari menggunakan minyak goreng yang telah tiga kali dipakai untuk menggoreng, ya.

3. Perhatikan urutan bahan makanan yang akan digoreng

Ilustrasi urutan makanan yang digoreng (Pexels.com/katerina-holmes)

Bisa dibayangkan jika setiap akan menggoreng harus memakai minyak baru, maka akan banyak minyak yang dipakai.  Agar minyak yang dipakai menggoreng tidak cepat hitam, perhatikan urutan bahan makan yang akan digoreng.

Dahulukan bahan makanan yang kadar airnya rendah. Jika akan menggoreng tahu, tempe, dan ikan, yang harus digoreng lebih dulu adalah tempe atau tahu, baru ikan, ya.

4. Jaga suhu minyak saat menggoreng

Ilustrasi jaga suhu minyak saat menggoreng (Pexels.com/bulat)

Setiap minyak goreng mempunyai suhu maksimal yang berbeda dalam pakaiannya. Minyak goreng akan rusak jika sudah mencapai smoke point, yaitu suhu yang menyebabkan minyak goreng berasap dan mengalami oksidasi, sehingga merusak kualitas minyak.

Dilansir dari bbcgoodfood, suhu minyak yang terbaik untuk menggoreng adalah 160-180 derajat. Jika menggoreng melebihi suhu tersebut akan menyebabkan makanan yang digoreng kehilangan kandungan terpenting untuk tubuh.

5. Makanan tidak terlalu lama digoreng

Ilustrasi tidak terlalu lama digoreng (Pexels.com/rodnae-prod)

Menggoreng makanan terlalu lama akan menyebabkan gosong, kehilangan kandungan gizi, dan dapat berbahaya bagi kesehatan.

Makanan yang gosong kandungan acrylamide akan tinggi yang dapat menyebabkan kanker. Maka, jagalah gorenganmu agar jangan sampai gosong.

6. Rajin disaring

Ilustrasi menyaring (Pexels.com/klaus-nielsen)

Setelah menggoreng beberapa bahan makanan hendaknya rajin menyaring minyaknya, sebelum melanjutkan menggoreng lagi.

Misalnya akan menggoreng ayam tepung bila minyak tidak disaring maka tepung akan tertinggal dan menempel di wajan dan minyak akan terlihat kotor. Di samping itu, jika minyak tidak disaring akan mempengaruhi cita rasa gorengan selanjutnya.

7. Tiriskan

Ilustrasi meniriskan makanan (Pexels.com/@degustandotrip)

Setelah makanan digoreng jangan langsung dinikmati, tiriskan dahulu, ya. Agar minyak menyerap di gorengan.Untuk mengurangi minyak yang menempel gunakan tisu khusus makanan sehingga dapat menyerap minyak yang berlebihan pada gorengmu.

Makanan yang digoreng memang enak dan tidak membosankan. Namun, saat menggoreng perlu diperhatikan agar gorengannya berkualitas. Apalagi saat ini minyak goreng sedang mahal maka bijaklah dalam menggoreng.

Andi Nitha Nahfiah