Seringkali kita salah kaprah dalam mendefinisikan apa arti dari dewasa. Banyak orang mengira bahwa semakin bertambahnya umur seseorang akan menunjukkan bahwa mereka telah dewasa. Namun ternyata, dewasa menurut usia hanyalah usia kronologis yang menunjukkan berapa lama kamu telah hidup di dunia ini. Sedangkan dewasa yang sebenarnya adalah dewasa secara mental, dalam psikologi istilah ini disebut sebagai usia mental. Usia mental menunjukkan seberapa dewasanya kamu jika diukur menggunakan ukuran kemampuan cara berpikir, kemampuan memecahkan masalah, dan berbagai ukuran psikologis lainnya.
Agar kita tidak lagi salah kaprah dalam mendefinisikan dewasa, yuk simak lima hal yang menunjukkan bahwa kamu sudah dewasa!
1. Mampu bersikap tenang dalam situasi tertekan
Kebanyakan dari kita mungkin akan merasa berantakan dan mudah tersulut emosi ketika sedang berada pada situasi yang menekan dan tidak mengenakkan. Sebut saja ketika kamu sedang mengerjakan skripsi dan tak juga kunjung selesai, kamu bisa mengevaluasi apakah kamu tetap bisa berpikir secara tenang dan tidak mudah frustasi dan putus asa. Perempuan yang dewasa pastinya akan mampu bersikap tenang ya!
2. Mampu memilah mana yang penting dan mana yang tidak penting
Jika kamu masih saja mencampur adukkan hal yang penting dan tidak penting menjadi satu, itu artinya kamu belum dewasa. Jika kamu sudah dewasa tentunya kamu akan memilih melakukan hal-hal yang penting dan bermanfaat buatmu daripada melakukan hal-hal bodoh yang hanya membuang tenagamu. Contoh sederhananya adalah, daripada membuang waktu untuk berselancar di media sosial, lebih baik kamu gunakan waktumu untuk menulis di internet yang tentunya dapat mengasah kemampuanmu dalam menulis.
3. Realistis
Perempuan yang realistis adalah salah satu ciri bahwa dirinya sudah dewasa. Ia tahu kapan waktunya bekerja dan kapan waktunya beristirahat. Ia juga tidak akan memaksa dirinya untuk berusaha terlalu keras atau pun sebaliknya. Ia akan melakukan sesuatu hal secara seimbang.
4. Tanggung jawab
Perempuan yang berani memikul dan menyelesaikan tanggung jawab adalah perempuan yang dewasa. Ia akan menghadapi setiap rintangan di tengah tanggung jawab yang ia emban hingga ia berhasil menuntaskan tanggung jawab tersebut.
5. Berpikir dengan fakta
Perempuan dewasa tidak lagi mengumbar stigma dan asumsi yang belum tentu kebenarannya. Sebaliknya, ia akan berusaha untuk mencari fakta untuk mendefinisikan masalah dan menggunakan keterampilan berpikir kritis untuk pemecahannya.
Di luar kelima ciri di atas, pastinya masih ada banyak ciri lainnya yang dapat kamu pelajari. Tetaplah menjadi perempuan yang berpikiran dewasa dan mampu bertanggung jawab atas keputusan dalam hidup.
Baca Juga
-
Dear HRD, Ini 6 Cara Membangun Lingkungan Kerja yang Positif
-
Kamu Seorang Karyawan? Yuk Kenali 6 Jenis Izin Meninggalkan Pekerjaan ini!
-
Ketahui Waktu Istirahat dan Izin untuk Meninggalkan Pekerjaan Menurut UU Ketenagakerjaan dan Cipta Kerja
-
4 Tantangan yang Harus Dihadapi oleh HRD di Perusahaan, Kamu Harus Siap!
-
5 Tips untuk Mengatasi Overthinking di Kantor, Terapkan Mindfullness!
Artikel Terkait
-
Beda Kronologi Antara Andi Bachtiar VS Kru Wanita soal Dugaan Pemukulan oleh Sutradara Terganteng
-
Analisa Komnas HAM Diperkuat Rekonstruksi Kuwat Ma'ruf, "Drama Queen" Putri Sambo dari Kasus Pelecehan Menjadi Kekerasan Seksual
-
Keluarga Brigadir J Minta Putri Sambo Ditahan: Waktu Rekonstruksi Sehat, Kayak Kondangan Bawa Tas Mewah
-
Soal Tutupi Kasus Magelang, Putri Candrawathi Mengaku Malu dan Berharap Ingin Mati
-
Deretan Gaya Hidup Mewah Para Tokoh di Pusaran Kasus Ferdy Sambo, Kemeja Branded Sampai Tas Rp30 Juta!
Lifestyle
-
6 Ide Outfit Stylish ala Cassandra Lee, Anti Mati Gaya saat Hangout!
-
4 Toner Diklaim Ampuh Melembapkan Kulit Kering dan Memperbaiki Skin Barrier
-
QR Code Mau Digunakan tapi HP Ketinggalan? Tenang, Laptop Bisa Jadi Solusinya!
-
Summer Vibes! 4 Gaya Simpel dan Modis Park Jiwon FROMIS 9 untuk Musim Panas
-
4 Inspirasi OOTD Simpel dari Kwon Eun Bi untuk Tampilan Sehari-hari
Terkini
-
Ulasan Buku Wabi Sabi: Filosofi Jepang Menyikapi Hidup Tak Sesuai Rencana
-
Sulit Atasi Masalah Sampai Seri ke-10, Pecco Bagnaia Minta Maaf ke Ducati
-
Penambahan Kuota Pemain Asing, dan Makin Terpinggirkannya Talenta Indonesia di Rumah Sendiri
-
The Book of Ichigo Ichie: Bukan Sekadar Hidup, Tapi Menghidupi Setiap Momen
-
Ulasan Freedom Writers, Bukti Pendidikan Jadi Alat Gebrak Sistem Sosial