Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Rizka Utami Rahmi
Ilustrasi bullying pada remaja (Freepik.com/freepik)

Salah satu bentuk kenakalan remaja yang sulit untuk dimaafkan adalah bullying. Mengutip dari kemenpppa.go.id, bullying adalah sebuah tindakan kekerasan atau penindasan yang dengan sengaja dilakukan oleh seseorang atau lebih terhadap orang lain secara terus menerus dengan tujuan menyakiti korbannya.

Banyak akibat yang ditimbulkan dari tindakan bullying itu sendiri, salah satunya adalah korban menjadi trauma hingga timbul depresi, disebabkan karena kebanyakan korban tidak berani untuk menceritakan tindakan bullying yang menimpanya ke orang terdekat.

Tindakan bullying yang dilakukan biasanya kerap bermacam-macam. Adapun beberapa jenis bullying yang sering terjadi pada remaja yang bisa dilihat pada daftar berikut ini.

4 Jenis Bullying pada Remaja

Melansir dari laman hellosehat, ada beberapa jenis bullying yang biasa terjadi pada remaja seperti yang terangkum berikut ini.

1. Bullying fisik

Tindakan bullying ini bisa berupa dorongan, pukulan, atau menyakiti korbannya dengan alasan yang tidak jelas. Korban biasanya enggan mengadu ke orang terdekat karena malu dan alasan lainnya.

2. Bullying verbal

Biasanya bullying verbal dilakukan terhadap seseorang anak yang berbeda dari anak lainnya. Secara kondisi mungkin gemuk atau secara akademis kurang baik sehingga mengundang para perundung untuk melontarkan kata-kata menyakitkan yang tidak pantas bisa berupa julukan, atau kata-kata merendahkan lainnya.

3. Bullying seksual

Banyak tindakan dari bullying seksual yang bisa terjadi. Misalnya mengirimkan gambar porno, menyebarkan foto korban yang sensual ataupun mencoba menggoda hingga menyentuh korbannya. Tindakan bullying ini sudah sangat berbahaya dan pelakunya bisa dipidana.

4. Pengucilan

Bukannya disakiti atau ditindas, korban pengucilan justru dijauhi dan diabaikan oleh pelaku yang biasanya berjumlah lebih dari satu orang. Sehingga korbannya selalu menyendiri dan tidak memiliki teman.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah bullying pada anak yaitu memberikan edukasi agar berani melawan terhadap penindas dan jangan ragu untuk menceritakan ke orang terdekat jika mengalami tindakan bullying agar para pelaku tidak bersikap semakin parah.

Demikianlah beberapa informasi tentang tindakan bullying yang biasanya ditemukan pada pergaulan remaja. Waspada jika anak anda tiba-tiba memiliki luka memar atau bersikap diam dan tidak seperti biasanya mungkin menjadi salah satu ciri jika anak anda mengalami tindakan bullying oleh teman-temannya. Jangan segan melaporkan pada yang berwajib jika tindakan bullying sudah semakin meresahkan. 

Rizka Utami Rahmi