Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | SYIFA FAUZIA
Ilustrasi laki-laki tersenyum saat bekerja (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ada banyak orang sukses di dunia ini, tentunya mereka dapat meraihnya bukan karena kebetulan. Jika kita menghendaki diri kita menjadi sukses di masa depan, biasanya kita akan mencari nasihat-nasihat dari orang lain yang sudah lebih dulu sukses dari kita. Akan tetapi, tidak semua nasihat itu bisa kita terapkan dalam diri kita. Kita sendiri yang harus pandai-pandai menyaring nasihat tersebut untuk diri kita. 

Nah, 3 kalimat nasihat ini sering kita dengar dari dulu, baik di lingkungan sekitar kita atau dalam seminar-seminar motivasi yang pernah kita ikuti. Hati-hati, bahkan masih banyak orang tua yang menggunakannya untuk menasihati anak-anaknya. Padahal kalimat-kalimat ini belum tentu sesuai dengan karakter dan potensi yang dimiliki sang anak. Mari kita simak apa saja kalimat itu. 

1. Jika mulanya tidak berhasil, maka cobalah terus menerus

Dalam novel Edensor, karya Andrea Hirata ditulis "Jika kita telah berupaya sekuat tenaga menemukan sesuatu dan pada akhir upaya itu akhirnya masih nihil, maka sebenarnya kita telah menemukan yang kita cari dalam diri kita sendiri, yakni kenyataan, kenyataan yang harus dihadapi sepahit apa pun keadannya."

Mungkin benar kita memang harus terus mencoba dan jangan menyerah sebelum berhasil. Tapi jika kita belum tahu apa minat atau bakat kita, terlebih jika kita terus menerus mencoba hal yang bukan merupakan passion, kekuatan, atau hobi kita, maka akan terasa berat dan itu akan membuat kita semakin tertekan dan jauh dari sukses dan akhirnya malah menjadi stress. Tidak ada salahnya menyerah, mundur beberapa langkah dan mencoba hal lain. 

2. Banyak berlatih akan membuatmu menjadi sempurna

Selamanya kita tidak akan bisa mengejar kesempurnaan. Namun yang benar adalah, banyak berlatih akan membuat lebih baik. Kalimat "Latihan akan membuat sempurna" adalah kalimat yang biasa digunakan sebagai alat untuk memotivasi orang untuk bekerja lebih keras dan meningkatkan diri mereka sendiri.

Sebuah penelitian membuktikan, kita akan menjadi ahli (bukan sempurna) dalam hal tertentu jika kita terus-menerus berlatih hingga lebih dari 10.000 jam. Tetapi jika kita berlatih di area yang bukan merupakan passion, minat, atau strength kita, yang terjadi adalah kita akan menghabiskan lebih banyak waktu, tenaga, bahkan uang. Maka sangat penting mengetahui terlebih dahulu apa yang menjadi minat dan bakat kita agar tidak sia-sia kita mengorbankan waktu, tenaga dan juga uang.

3. Jika orang lain bisa, maka aku juga pasti bisa

Sebagai manusia, kita diperbolehkan untuk merencanakan dan melalukan berbagai upaya agar tujuan kita tercapai. Tetapi kita tidak boleh lupa bahwa memang ada beberapa hal yang tidak bisa kita ubah dan juga merupakan hal yang diluar kendali kita sebagai manusia. Manusia itu diciptakan unik, antara satu dan yang lain pasti memiliki keunikan yang berbeda, bahkan pada saudara kembar sekalipun.

Itulah tiga nasihat tentang kesuksesan yang belum tentu benar untuk hidup kita. Jadi, jika seorang Agnes Monica bisa menjadi penyanyi internasional, maka tidak semua orang bisa mengikuti jejaknya. Bukan hanya tentang mindset, keyakinan, dan kerja keras, tapi juga tentang bakat. Terima saja, kita memang tidak selalu bisa menjadi apapun yang kita inginkan, tapi kita bisa menjadi lebih baik dari diri kita yang sebelumnya. 

SYIFA FAUZIA