Pada awalnya, setelah berbelanja kita akan merasa bahagia, kemudian berpikir bahwa kita akan bahagia jika membeli suatu barang yang kita inginkan. Setelah membeli, ternyata kebahagiaan tersebut hanya bertahan beberapa hari saja kemudian muncul keinginan untuk membeli lagi demi mendapatkan kebahagiaan yang sama.
Sehingga, tanpa sadar kita akan terus ingin mengulang perasaan bahagia yang sama dengan belanja lagi, belanja lagi, dan belanja lagi sampai sulit sekali untuk bisa dihentikan. Hati-hati, jangan sampai terjerumus dalam keyakinan bahwa dengan meningkatkan standar hidup, maka akan meningkat pula kebahagiaan hidup kita. Pola pikir yang demikian akan membuat kita menjadi kurang bersyukur dan tidak menghargai lagi apa yang telah kita miliki.
Agar kita tidak terus menerus mengejar rasa bahagia yang hanya bersifat semu, maka ada mindset yang harus kita ubah. Mindset ini akan membantu kita untuk mengurangi rasa ingin berbelanja hal-hal yang tidak kita perlukan. Pastikan kamu baca sampai habis ya.
1. Rasa bahagia yang kita dapat hanya sesaat
"Pembelian ini memang menyenangkan, tapi tidak akan selamanya membuat diriku senang. Aku tidak bisa selamanya menggantungkan kebahagiaanku lewat proses berbelanja".
2. Tidak membeli bukan berarti kita tidak baik-baik saja
"Sesekali, aku harus merelakan keinginan demi bisa menabung lebih banyak. Lagipula, aku tidak akan langsung jatuh sakit hanya karena tidak membeli barang yang ku inginkan".
3. Tak perlu menggunakan alasan self-reward, kalau sering-sering dilakukan bukan self-reward namanya
"Untukku yang saat ini masih harus banyak menabung, self-reward tidak harus selalu dengan cara membeli barang. Ada banyak hal lain yang membuatku bahagia, tanpa perlu mengeluarkan uang".
Mulai sekarang, coba terapkan mindset diatas agar kita terbiasa hidup lebih sederhana dan menjadi lebih kaya. Menyisihkan uang untuk sekadar hiburan boleh-boleh saja, asal tetap dalam batas yang wajar. Jangan lupa luangkan waktu untuk bersyukur setiap harinya, dan menghargai apapun yang sudah kita miliki agar kita dapat menikmati kebahagiaan yang sesungguhnya.
Semoga bermanfaat ya.
Baca Juga
-
Hari Buruh Internasional: Seruan Perubahan untuk Dunia Kerja
-
Buka Kembali Kenangan Lama Lewat Google Maps dan Earth
-
Belajar Jadi Seru: 7 Cara Pilih Aplikasi AI yang Cocok untuk Anak
-
Chatbot vs Agen AI: Kenali Perbedaannya sebelum Memilih
-
Tren Masa Depan AI Action Figure: Mainan dengan Kecerdasan Buatan
Artikel Terkait
-
Cara Efektif Menumbuhkan Growth Mindset pada Anak-Anak dan Remaja
-
Cek Syarat Pencairan BLT BBM di Kantor Pos! Bawa Dokumen ini untuk Dapat Rp 600 ribu!
-
Eiger Rugi Rp50 Miliar dalam Kebakaran Gudang JNE, Toko Online Tutup Sementara
-
Hindari Tren FOMO dengan 6 Cara Tepat Berikut Ini
-
Ga Pakai Ribet, 5 Cara Merawat Kucing untuk Pemula
Lifestyle
-
4 Perangkat HP Murah Bawa Chipset MediaTek Helio G99, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Advan Macha Resmi Rilis, HP dengan Chipset Dimensity 7060 Pertama di Indonesia
-
Lepas Penat, Ini 5 Destinasi Wisata Air Panas Alami yang Wajib Dikunjungi
-
4 Rekomendasi HP Poco Mega Sale pada Harbolnas 12.12, Diskon hingga Rp 500.000
-
5 Pilihan Facial Wash untuk Mengatasi Breakout dan Memperbaiki Skin Barrier
Terkini
-
Komunitas Boardgame Yogyakarta Bangun Ruang Interaksi di Tengah Era Gadget
-
SEA Games 2025 dan Skuat Mewah Indonesia yang Tersia-Siakan Potensi Terbaiknya
-
Rilis Trailer, Aang Cs Bertemu Toph di Avatar: The Last Airbender Season 2
-
Lebih dari Sekadar Sensasi: 5 Film Romansa Dewasa dengan Cerita Mendalam
-
Belajar dari Era STY, PSSI Sebaiknya Tak Hanya Fokus pada Pelatih Belanda