Rasa cemas merupakan respon tubuh yang dialami ketika kita mengalami stres. Misalnya, ketika kita akan melakukan sesi wawancara kerja, presentasi, atau saat kita sedang menjalani ujian.
Beberapa gejala umum yang sering dialami oleh orang yang mengalaminya adalah, merasa gugup, gelisah, panik, detak jantung meningkat, tegang, berkeringat, dan lain sebagainya. Gejala-gejala tersebut bisa saja sembuh dengan sendirinya.
Namun, ternyata ada beberapa langkah praktis yang bisa kita lakukan untuk meredakan gejala-gejala yang dialami. Apa saja? Yuk, simak satu per satu poin di bawah ini.
1. Tarik napas dalam dan panjang
Cara pertama yang bisa kita lakukan saat merasakan cemas yang berlebih adalah, mengambil napas dan membuang napas yang dalam dan panjang. Hal ini dilakukan untuk membantu tubuh mengaktifkan respon relaksasi, sehingga rasa stres dan cemas yang berlebih dapat segera berkurang.
2. Lakukan hal yang disukai
Perasaan cemas yang kita rasakan, sebenarnya akan hilang dengan sendirinya jika hormon oksitosin dalam tubuh meningkat. Caranya, lakukan aktivitas yang kita sukai seperti, memeluk orang yang kita sayang.
3. Cari paparan sinar matahari
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa, ternyata berjemur di bawah sinar matahari mampu mengatasi stres. Kamu bisa mencoba cara ini jika rasa cemas yang kamu rasakan muncul saat pagi atau siang hari.
Jika perasaan cemas yang berlebih itu muncul, hindari berpikir yang negatif. Seperti membayangkan hal buruk yang akan terjadi misalnya. Karena hal itu belum tentu benar, dan bahkan malah memperparah kecemasanmu.
Ubah pikiranmu ke hal-hal yang membuatmu bersemangat dan termotivasi, atau bayangkan hal baik yang kamu inginkan setelah rasa cemasmu hilang.
5. Lakukan aktivitas fisik
Selain dapat membakar kalori, melakukan aktivitas fisik juga dapat membantu melepas hormon endorfin yang mampu memperbaiki mood. Kamu bisa pilih aktivitas seperti olahraga ringan, jalan-jalan, atau berenang. Bila perlu lakukan secara rutin.
6. Menulis
Menulis atau membuat jurnal terbukti mampu meredakan stres dan kecemasan yang kita alami. Untuk kamu yang belum terbiasa menulis, bisa mulai coba menulis apapun yang kamu rasakan sekarang, tanpa aturan apapun.
7. Bicara dengan seseorang
Biacaralah dengan orang yang kita yakin dapat dipercaya dan mampu menjadi pendengar yang baik. Sering kali saat stres datang, yang kita butuh hanyalah seorang pendengar.
Kini, penyakit mental bukan lagi hal yang tabu atau sesuatu yang memalukan. Bila perasaan cemas belum juga berkurang meski sudah melakukan cara-cara di atas, bahkan sampai mengganggu aktivitas, jangan ragu untuk minta bantuan pada tenaga ahli. Bisa psikolog atau psikiater terdekat di daerahmu. Semoga membantu.
Tag
Baca Juga
-
4 Bank yang Menawarkan Keuntungan dengan Produk Paylater
-
7 Pelajaran Berharga untuk Hindari Jeratan Pinjol, Belajar dari Kasus Bedu
-
8 Cara Menghindari Penghapusan Akun Gmail oleh Google
-
Ulasan Buku Effortless, Karena Tak Semua Harus Sesulit Itu: Tetap Produktif Tanpa Stres
-
Trik Jitu Mahasiswa: Kuasai Statistik dengan 6 Metode Efektif!
Artikel Terkait
-
Mengenal Fangirling Sebagai Coping Mechanism untuk Bertahan Hidup
-
Post-Holiday Blues Hantui Setelah Lebaran? Ini Gejala dan Cara Mengatasinya
-
5 Jurus Ampuh Cegah Stres Saat Perjalanan Arus Balik Mudik Lebaran 2025
-
Generasi Sandwich, Bertahan di Tengah Himpitan Tanggung Jawab Keluarga
-
Mongol Stres Hingga The Soulful Meriahkan HUT ke-32 ANTV
Lifestyle
-
Berniat Rayakan Galungan di Bali: 3 Aktivitas Ini Bikin Kamu Makin Dekat dengan Budaya Lokal
-
Boyish hingga Feminin, 4 Ide Gaya OOTD ala Lia ITZY yang Bisa Kamu Coba
-
Biar Makin Stylish, Sontek 4 Ide Daily Outfit ala Jongho ATEEZ Ini!
-
4 Look Kasual ala Seungkwan SEVENTEEN, Nyaman Dipakai Sehari-hari!
-
5 Gaya Smart Casual dengan Kemeja ala Amelia Elle, Bisa Buat Ngantor!
Terkini
-
Piala Asia U-17: Timnas Indonesia Wajib Jaga Marwah saat Ladeni Afghanistan
-
3 Pemain Timnas Indonesia U-17 yang Layak Promosi ke Level Timnas U-20
-
Timnas Indonesia U-17: Tim Non-unggulan yang Bikin Lawan-Lawannya dalam Posisi Sulit
-
Lolos Piala Dunia U-17 2025, 3 Pemain Keturunan Ini Bisa Dinaturalisasi!
-
4 Novel Romance Berlatar Musim Gugur: Kisah Cinta di Saat Daun Berguguran