Pada setiap kejadian beberapa orang cenderung mudah menjadi reaktif. Bahkan, sering kali reaksi yang ditunjukkan cukup ekstrem seperti bersikap marah, kasar bahkan melakukan tindakan dekstruktif. Sikap-sikap buruk tersebut tentu tidak baik dan merugikan bagi diri sendiri dan juga bagi orang lain.
Jika kamu merasa cukup sulit mengendalikan emosi atau reaksi negatif kamu terhadap sesuatu hal yang tak kamu sukai, cobalah beberapa cara berikut ini.
1. Kenali penyebab atau pemicunya
Kamu sebaiknya mengenali hal-hal apa yang seringkali memicu emosi kamu dan mulai belajar untuk mengurangi risiko menjadi marah karena hal-hal tersebut.
Banyak hal yang bisa menjadi pemicu tindakan temperamen, mulai dari kata-kata, sikap tertentu sampai pada situasi atau kejadian tertentu. Dengan mengenali penyebabnya, kamu akan lebih bisa memanage atau mengendalikan emosi kamu . Terpenting cobalah untuk instrospeksi diri.
2.. Tarik napas dalam
Ini akan membantu kamu meredakan perasaan tertekan yang dapat membuat sikap tak terkendali. Tarik napas dalam-dalam agar kamu merasa rileks dan membantumu merasa lebih tenang. Lalu pikirkan kembali baik-baik, benarkah hal yang sedang terjadi perlu kamu tanggapi sereaktif itu.
3. Jangan memendam perasaan
Jika kamu pikir bahwa menyimpan rapat-rapat perasan kamu tentang sesuatu dapat membuat kamu menghindari masalah, sudah saatnya kamu berubah. Menahan perasaan hanya akan membuat diri semakin tertekan dan pada saat tertentu dapat meledak tak terkendali.
Akui perasaanmu dan ungkapkan. Bisa kepada orang yang kamu percaya atau menuliskannya saja. Ini akan membuat perasaan kamu lega.
4. Hindari menyalahkan orang lain
Memang akan besar godaan untuk menyalahkan orang lain dalam setiap situasi yang tidak ideal. Rasa frustrasi bisa saja mendorong seseorang mencari jalan mudah dengan menimpakan tanggung jawab kepada orang lain untuk kemudian dijadikan alasan mengumbar emosi dan kemarahan secara membabi buta.
Tetapi hal itu tentu bukanlah solusi untuk setiap masalah. Tetaplah fokus pada upaya mengendalikan diri sendiri dan berhenti menghakimi orang lain.
5. Empati
Dengan melatih diri mengembangkan sifat empati, kamu akan lebih peduli pada orang lain dan tak asal bertindak mengikutii dorongan emosi. Rasa empati membuat kamu berpikir panjang sebelum melampiaskan emosi, termasuk akibatnya bagi orang lain .
Itulah lima cara yang bisa kamu coba untuk mengurangi dorongan bereaksi dengan emosi yang meledak-ledak pada setiap permasalahan yang datang. Walau awalnya tak mudah, namun layak untuk diupayakan dan dilatih.
Baca Juga
-
3 Kesalahan saat Mengenakan Pakaian Baru di Tempat Kerja
-
3 Kebiasaan Buruk yang Membuat Meja Kerja Kamu Sering Berantakan
-
5 Tips Mengubah Hobi Membuat Buket Bunga Jadi Uang, Berani Coba?
-
3 Ide Hadiah untuk Seorang Backpacker, Pilih yang Praktis!
-
3 Macam Celebrity Worship, Jangan sampai Kebablasan Memuja!
Artikel Terkait
-
Tips: Cara Mengatasi Stress kala Seperti Ini yang Anda Rasakan
-
7 Jenis Emosi yang Cenderung hanya Dimiliki Anak Broken Home
-
2 Hal yang Harus Diingat agar Sikap Bodo Amat Tak Memunculkan Sifat Negatif
-
3 Cara Menghindarkan Diri dari Perbuatan Tercela
-
Apa Itu Visa On Arrival dan Kitas? Dokumen Imigrasi yang Bikin Jokowi Emosi karena Susah Diurus
Lifestyle
-
Bikin Glowing Instan! 4 Sunscreen Beri Efek Tone-Up Harga Pelajar Rp50 Ribu
-
4 Rekomendasi Sleeping Mask Lokal Terbukti Efektif Basmi Jerawat Bandel!
-
Elegan dan Edgy! Intip 4 Padu Padan Outfit Hitam ala Seulgi Red Velvet
-
4 Ide Outfit ala Cho Yi Hyun untuk Segala Momen, Nyaman dan Modis!
-
Keren dan Minimalis, Ini 4 Inspirasi OOTD Monokrom ala Yunho ATEEZ
Terkini
-
Historiografi Perempuan NU: Dari Laku Perjuangan ke Lembar Sejarah Umat
-
7 Rekomendasi Film Komedi Cerdas yang Bikin Ketawa Sekaligus Mikir
-
Didakwa Hindari Wamil, Darren Wang Terancam 3 Tahun Penjara
-
DLC Overture Tiba-Tiba Rilis, Lies of P Suguhkan Aksi dan Misteri Baru!
-
Jon Bernthal Resmi Gabung Spider-Man: Brand New Day sebagai The Punisher