Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Syifa Fauzia
Ilustrasi ibu bekerja dari rumah (Pexels.com/Ketut Subiyanto)

Jika bisa memilih, semua ibu pastinya ingin full time di rumah membersamai anak-anak melalui proses tumbuh kembangnya tanpa dihantui kekhawatiran akan kondisi finansial keluarga. Sayangnya, tidak semua ibu seberuntung itu. Banyak dari kita yang memilih tetap bekerja demi tujuan keuangan tertentu. Nah, untuk lebih memaksimalkan produktifitas kita meski tanpa adanya ART di rumah, coba terapkan 3 tips berikut!

1. Terapkan gaya hidup minimalis

Gaya hidup minimalis adalah sebuah gaya hidup sederhana, yang berfokus hanya pada hal-hal yang penting, hal yang membuat kita bahagia, juga hal-hal yang kita hargai. Gaya hidup minimalis sangat mempengaruhi jumlah pengeluaran rumah tangga, membuat kita lebih mengenal kebutuhan kita dan keluarga. Sehingga membuat kita terhindar dari perilaku konsumtif dengan hidup lebih sederhana.

Dengan menerapkan gaya hidup minimalis, juga berarti kita tidak berlebihan dalam memiliki sesuatu, termasuk perabot atau barang-barang di rumah. Dengan begitu kita tidak perlu meluangkan banyak waktu dan energi untuk mengurus, merapikan, dan membersihkan semua barang yang ada. Kegiatan berberes atau bersih-bersih rumah akan terasa singkat dan ringan. Tentu, waktu dan dan energi yang kita punya bisa dipakai untuk hal lain yang lebih bermanfaat dan produktif

2. Maksimalkan sumber daya yang ada 

Libatkan anggota keluarga lainnya untuk sama-sama menjaga kondisi rumah agar tetap kondusif. Misal, ajak suami untuk berbagi tugas pekerjaan rumah tangga dengan kita, minimal ia mau mengembalikan setiap barang yang ia pakai ke tempatnya semula. Atau, jika kita memiliki balita di rumah, kita bisa ajarkan anak untuk selalu mengembalikan mainannya sendiri setelah bermain, menaruh piring kotor bekas makan ke tempat cucian piring, dan belajar membersihkan sendiri sisa-sisa makanan yang berantakan di lantai setelah dia makan. 

Memang, awalnya kita harus meluangkan waktu untuk mengajarkan anak tentang kemandirian, namun itu juga baik untuk melatih tanggung jawab pada anak kita. Yang harus disadari, tanpa adanya ART di rumah, masing-masing penghuni rumah harus saling bekerja sama untuk menjaga kondisi rumah.  

3. Gunakan metode food prep untuk urusan dapur

Food preparation adalah metode memasak yang dilakukan dengan menyiapkan bahan baku masakan menjadi bahan yang sudah siap masak untuk beberapa waktu yang telah direncanakan. Sederhananya, kita mempersiapkan semua bahan-bahan masakan untuk menu makan beberapa hari kedepan, bisa 3 sampai 7 hari kedepan. Metode ini dirasa cukup efektif dan efisien untuk menghemat waktu, uang, dan juga energi yang dikeluarkan seorang ibu.

Cukup sekali belanja, kita sudah bisa mengolah semua bahan makanan yang telah tersedia untuk di masak setiap harinya. Dengan begitu, kecenderungan kita untuk membeli makanan diluar yang lebih mahal akan berkurang, dan ibu akan lebih hemat waktu untuk memasak karena hanya tinggal mengolah bahan-bahan yang ada untuk dimasak sesuai dengan menu yang telah direncanakan. 

Ingatlah, kita tidak sendiri. Jangan ragu untuk berbagi cerita tentang tantangan yang kita hadapi dalam mengatur waktu pada pasangan atau orang-orang terdekat kita. Siapa tahu mereka memiliki solusi guna mengurangi beban kita. Semoga membantu.  

Syifa Fauzia