Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Syifa Fauzia
Ilustrasi ibu bekerja (Pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Menjadi ibu, yang juga bekerja dan sedang melanjutkan studi adalah sebuah pilihan yang secara sadar kita pilih sendiri. Dengan pilihan tersebut, bukan berarti kita merasa itu sebuah langkah yang mudah. Justru, dengan pilihan tersebut kita dapat menantang diri agar dapat bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik, sehingga mendekatkan kita pada impian yang kita tuju. 

Begitu pula dengan saya, seorang ibu yang memilih bekerja dan melanjutkan kuliah meski tahu ada banyak sekali tantangan yang harus saya taklukkan, termasuk tantangan mengatur waktu. Saya merasa manajemen waktu merupakan tantangan paling mendasar yang harus ditaklukkan. Sebagai langkah awal sebelum mengelola waktu yang kita miliki, perlu disimak terlebih dahulu beberapa point penting yang harus diperhatikan.

1. Evaluasi prioritas

Dalam hidup, kita semua tahu penting sekali untuk memiliki prioritas. Namun, untuk seorang ibu yang bekerja sekaligus menuntut ilmu di kampus, harus lebih sering mengevaluasi prioritasnya. Apakah masih sama dengan bulan lalu, atau sudah berubah? Hal ini bisa bergantung dari situasi dan kondisi yang kita alami saat ini. Misal, ketika anak sedang sakit, kita harus menjadi fleksibel dan menjadikan kesehatan anak sebagai prioritas kita.

2. Goal harus realistis

Sadari, menjadi seorang ibu yang bekerja sekaligus menyandang status sebagai mahasiswa merupakan pilihan yang sangat menantang. Untuk itu, sangat penting bagi kita mengetahui batas kemampuan yang bisa kita raih. Mimpi boleh tinggi, tapi tujuan kita tetaplah harus realistis dan terukur. Dengan membuat tujuan yang terukur, memiliki peluang keberhasilan yang lebih besar. Kitapun tetap bisa bahagia menjalani prosesnya.

3. Kenali distraction

Yang tidak kalah penting dari poin sebelumnya, yakni kita harus belajar mengenali distraction atau gangguan di sekitar kita. Gangguan merupakan hal-hal yang terjadi yang tentunya tidak kita inginkan dalam keseharian kita, sebab akan merusak pola hidup atau pola kerja yang telah kita atur sejak awal. Gangguan tersebut bisa muncul dari dalam diri kita, seperti perubahan mood yang dapat memengaruhi kualitas kerja kita.

Juga ada gangguan yang muncul dari luar diri kita seperti suami yang mendadak ada tugas keluar kota sehingga tidak bisa bergantian menjaga anak, sehingga kita harus menyesuaikan lagi pola kerja kita dengan kegiatan anak. Setiap ibu memiliki gangguan yang berbeda, jika kita tahu dan sudah mempelajarinya maka kita dapat mencegahnya terjadi sehingga bisa meminimalisir risikonya. 

4. Investasi pada kesehatan

Poin ini yang menurut saya paling penting, namun sering kita abaikan. Tanpa adanya kesehatan kita tidak bisa menjalani seluruh aktivitas yang seharusnya kita lakukan. Untuk itu, meski sibuk sebaiknya jagalah kesehatan kita dengan menerapkan pola hidup yang sehat dan juga selalu berusaha menjadi ibu yang bahagia.   

Demikian, beberapa poin penting dalam manajemen waktu yang bisa saya bagikan berdasarkan pengalaman penulis menjalaninya. Semoga bermanfaat, bukan hanya untuk seorang ibu tapi juga teman-teman lain yang akan menempuh jalan yang sama dengan saya. 

Syifa Fauzia