Curhat pada orang yang tepat dinilai bisa meringankan beban seseorang. Curhat menurut KBBI adalah menceritakan sesuatu yang bersifat pribadi pada orang terdekat seperti orang tua, pasangan, dan teman. Lantas, apakah setelah menikah kita masih boleh bebas curhat seperti kala lajang?
Curhat yang masih dalam batasan wajar dan tidak terlalu mengekspose kehidupan pribadi tentunya masih sah-sah saja untuk dilakukan. Namun, setelah menikah akan lebih baik untuk menghindari curhat masalah pribadi pada orang lain apalagi lawan jenis. Kenapa? Yuk, simak selengkapnya!
1. Rawan perselingkuhan
Salah satu alasan kenapa curhat ke lawan jenis itu tidak baik bahkan tidak dianjurkan itu karena menceritakan masalah pribadi itu adalah hal yang sensitif, menyangkut harga diri, dan juga perasaan yang lantas akan memunculkan celah untuk berselingkuh di baliknya. Curhat biasanya dilakukan ketika perasaan seseorang sedang dalam kondisi lemah dan rapuh, curhat ke lawan jenis akan membuat perasaan mudah tersentuh dan bisa dijadikan kesempatan untuk mendua.
2. Bisa memperburuk komunikasi dengan pasangan
Curhat ke lawan jenis juga tidak akan membuat permasalahanmu selesai, melainkan malah bisa memperburuk komunikasimu dengan pasangan. Seseorang akan memilih sosok yang nyaman untuk diajak bicara, dan jika itu bukan pasangan melainkan teman lawan jenis, maka keinginan untuk mencari solusi bersama pasangan bisa berkurang dan komunikasi akan jauh lebih buruk.
3. Berpotensi jadi bumerang di kemudian hari
Curhat pada umumnya menceritakan masalah yang terjadi. Entah itu masalah dalam rumah tangga, ekonomi, dan lainnya. Dengan mengajak curhat orang yang tidak tepat, termasuk lawan jenis malah akan menimbulkan potensi menjadi bumerang di kemudian hari untukmu dan pasangan. Masalah pribadi yang diumbar merupakan aib yanh seharusnya ditutupi, jika ada satu dua hal yang tidak berjalan semestinya maka ceritamu bisa menjadi masalah yang baru nantinya.
4. Menimbulkan kecurigaan antara pasangan
Curhat ke lawan jenis juga akan menimbulkan kecurigaan antara pasangan. Curhat sebaiknya dilakukan oleh orang yang bisa dipercaya dan tidak berpotensi menimbulkan kecurigaan dan kecemburuan dengan pasangan. Apabila curhat terus menerus berlanjut dengan lawan jenis, maka lambat laun pasangan akan merasa terancam dan lama-lama bisa menimbulkan permasalahan baru.
Curhat memang sah-sah saja dilakukan meskipun setelah kita menikah. Tapi, sebaiknya kita cermat memilih seseorang untuk diajak curhat dan sebisa mungkin jauhilah lawan jenis.
Baca Juga
-
4 Hal Ini Bisa Jadi Pemicu Pasangan untuk Berselingkuh, Segera Hindari!
-
4 Alasan Kenapa Kadang Memendam Perasaan Cinta Itu Lebih Baik daripada Diungkapkan
-
4 Alasan Kenapa Beberapa Orang Lebih Suka Menulis daripada Membaca
-
4 Alasan Kenapa Kita Harus Mulai Berhenti Beli Barang KW, Rugi!
-
4 Alasan Kenapa Sebaiknya Kita Tidak Mengisi Kuliah Hanya dengan Belajar
Artikel Terkait
-
Mengapa Menikah di Bulan Syawal Sunnah Rasul? Ini Penjelasannya
-
Raja Charles dan Ratu Camilla Rayakan 20 Tahun Pernikahan di Tengah Jamuan Kenegaraan Megah di Roma
-
Di Tengah Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil, Zara Pilih Jauh dari Orang Tua
-
Kapan Lisa Mariana Bongkar Rahasia Ridwan Kamil? Spekulasi Perselingkuhan Merebak
-
Bolehkah Menikah dengan Sepupu? Ini Hukumnya dalam Islam
Lifestyle
-
Aplikasi Kencan, Solusi Baru Gen Z Atasi Kesepian?
-
4 Moisturizer dengan Cooling Effect, Segarkan Wajah di Cuaca Panas!
-
Gaya Street Style ala Moon Sua Billlie, Ini 4 Ide OOTD yang Bisa Kamu Coba!
-
4 OOTD Minimalis ala Yerin GFRIEND, Cocok untuk Gaya Harian yang Effortless
-
Penalaran Kata 'Mundhut': Sama-sama Predikat Kalimat, tapi Dilarang Ambigu!
Terkini
-
Polri Menuju Lembaga Super Kuat? Ancaman di Balik Revisi UU Polri
-
Split Fiction Laris Manis, Tembus Satu Juta Kopi Hanya Dalam Dua Hari!
-
Terlalu Ringan, Jaksa Ajukan Banding Vonis Bintang Squid Game O Yeong-su
-
Tembus 1 Juta Penonton, 'Jumbo' Resmi Jadi Film Animasi Indonesia Terlaris
-
Sinopsis Generation to Generation, Drama Zhou Yi Ran dan Bao Shang En