Seiring berkembangnya teknologi yang semakin canggih, segala hal menjadi sangat mudah dan instan dilakukan. Mulai dari komunikasi, mencari ilmu, sampai belanja, semuanya dapat dilakukan lewat sentuhan jari. Hal tersebut tentu merupakan perubahan yang berdampak bagus karena dengan begitu, manusia bisa menghemat lebih banyak waktu. Namun, tak sedikit orang yang malah menuai dampak buruk karena terbuai akan semua kemudahan yang ada.
Platform belanja online sudah semakin banyak terbentuk. Strategi marketing yang beragam pun kian berhasil menggaet hati pelanggan. Karena hal itu, banyak orang berperilaku konsumtif yang gagal mengontrol dirinya untuk mengklik ikon ‘beli’ pada suatu barang di toko online.
Perilaku belanja berlebihan tersebut bisa ‘naik level’ menjadi sebuah penyakit gangguan mental jika dibiarkan. Maka dari itu, mengutip dari psychologytoday oleh Monica Vermani, C. psych, inilah 5 cara mengatasi penyakit gangguan belanja kompulsif (CSD).
1. Putuskan Untuk Berubah
Hal yang paling utama, apabila kita sudah mulai merasa terganggu dengan kebiasaan buruk belanja kompulsif adalah dengan memutuskan untuk merubah perilaku tersebut. Tekankan dengan niat yang kuat dan yakinkan diri bahwa keputusan untuk berhenti bersikap kompulsif adalah hal yang baik untuk diri kita.
2. Bangun Kesadaran Diri
Kita harus sadar mengenai hal-hal yang kita butuhkan atau sekedar diinginkan. Seringkali kita hanya asal membeli barang yang kita inginkan tanpa benar-benar tahu manfaat barang tersebut.
3. Sayangi Diri Sendiri
Seringkali setelah berlaku kompulsif, kita merasa bersalah akan hal itu. Mulailah kasihani diri sendiri, menyesal itu bukan hal yang baik bagi diri kita. Terlalu sering menyesal bisa membuat kita stres juga.
4. Kembangkan Batasan Yang Sehat
Tentu saja, kalau kita ingin menahan, harus ada batas sebagai patokan. Mulailah tentukan batas maksimal pengeluaran kita untuk belanja dan menabunglah untuk masa depan. Tapi jangan sampai membatasi diri dengan berlebihan ya!
5. Temukan Bantuan Profesional
Kalau diri kita sendiri sudah tidak bisa mengatasi masalah gangguan belanja kompulsif, kita butuh bantuan seseorang yang profesional untuk bisa sembuh. Compulsive Shopping Disorder ini merupakan salah satu penyakit yang bisa mengganggu mental dan kejiwaan kita. Datanglah ke psikiater untuk mengatasi penyakit tersebut kalau sudah tidak tertangani oleh diri sendiri.
Lima tips di atas tidak akan berhasil kalau tidak ada tekad kuat yang ditanamkan. Jadi, ayo ajak diri kita untuk menjadi lebih baik dengan sedikit memaksa melakukan tips-tips di atas. Semoga bermanfaat!
Baca Juga
-
Intip Chemistry Bae In Hyuk dan Aktor Lainya di Sesi Baca Naskah Drama Baru
-
Shin Hye Sun Jadi Reporter Berita Veteran di Drama Korea Bertajuk Dear Hyeri
-
Suami Berselingkuh, Jang Shin Young Umumkan Permintaan Maaf dan Sebut Tak Akan Bercerai
-
Park Shin Hye Jadi Hakim yang Dirasuki Iblis di Drama Korea Judge From Hell
-
Hyeri Ceritakan Karakternya sebagai Pil Seon di Film Baru Bertajuk "Victory"
Artikel Terkait
-
5 Tips Belanja ke Pasar Tradisional: Nikita Willy dan Winona Harus Tahu!
-
Riset: 90% Konsumen Indonesia Rela Keluarkan Banyak Duit demi Diskon Terbaik di Harbolnas Tanggal Kembar
-
Memahami Perbedaan Cashback dan Loyalty Points, Mana yang Lebih Disukai oleh Pelanggan?
-
Harbolnas 11.11, Shopee Ungkap Penjualan Produk Lokal dan UMKM Naik 7,5 Kali Lipat
-
Misteri Terpecahkan: Ini Sebab Kemacetan Lalu Lintas Bikin BBM Motor Terkuras
Lifestyle
-
3 Sheet Mask yang Mengandung Ceramide, Ampuh Merawat Kesehatan Skin Barrier
-
3 Acne Spot Gel Ampuh Meredakan Jerawat Mendem dengan Cepat, Ada Favoritmu?
-
3 Varian Serum dari Hada Labo, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Atasi Penuaan
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua