Apakah kamu pernah atau sedang mengalami trust issue? Sebenarnya, apa makna dari trust issue? Trust issue berakar dari masalah kepercayaan, seseorang yang memiliki trust issue cenderung mengalami kesulitan untuk memberikan kepercayaan kepada orang lain karena adanya pengalaman negatif di masa lalu, seperti dikhianati atau dikecewakan.
Ada banyak hal yang dapat menjadi penyebab kenapa seseorang mengalami trust issue, mulai dari masalah internal yang melibatkan diri sendiri maupun dari eksternal yang disebabkan oleh orang lain. Beberapa tanda orang yang sedang mengalami trust issue antara lain mudah curiga, sulit membangun hubungan dengan orang lain, hingga berusaha menjauhkan diri dari orang lain.
Kita semua tentu tidak ingin mengalami hal ini. Untuk itu, kita harus tahu bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi trust issue.
Berikut ini adalah 4 cara yang mungkin bisa kamu coba untuk mengatasi trust issue.
1. Bangun rasa kepercayaan secara perlahan
Cara pertama yang bisa kamu terapkan untuk mengatasi trust issue adalah dengan membangun rasa kepercayaan secara perlahan-lahan. Tidak perlu terburu-buru dan memaksakan diri sendiri untuk langsung mempercayai orang lain karena semua perlu proses. Kita juga perlu waktu untuk beradaptasi dan belajar. Kita bisa memulainya dengan mempercayai diri sendiri terlebih dahulu.
2. Komunikasikan mengenai isu yang dimiliki
Cara kedua yang bisa kamu coba adalah dengan mengkomunikasikan permasalahan atau isu yang sedang kamu hadapi. Ceritakan secara terbuka kepada orang terdekatmu agar mereka bisa memahamimu dengan baik. Hal ini juga bisa kamu lakukan sebagai upaya untuk kembali mempercayai orang lain dengan menceritakan permasalahanmu kepada mereka.
3. Belajar membedakan kepercayaan dan kontrol
Kepercayaan yang kita berikan kepada orang lain memang tidak sepenuhnya akan dibalas sesuai dengan apa yang kita inginkan. Untuk itu, kita perlu tahu dan bisa membedakan antara kepercayaan yang telah kita berikan dengan kontrol atas reaksi orang yang bersangkutan.
4. Berkonsultasi kepada orang ahli
Cara terakhir yang bisa kamu coba ketika segala cara terasa tidak bekerja adalah dengan meminta bantuan kepada psikolog atau orang-orang yang ahli dan berpengalaman di bidang terkait. Hal ini penting untuk dilakukan karena kita harus bisa membangun kembali kepercayaan agar bisa menjalin hubungan dan menjalani kehidupan.
Itulah empat cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi trust issue. Kita tidak bisa menjadikan pengalaman di masa lalu sebagai tameng untuk mempercayai dan membangun hubungan dengan orang lain.
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Kenali Hemifacial Spasm: Kedutan Wajah Tak Terkendali yang Bisa Ganggu Kepercayaan Diri
-
Minta Pramono Tetap Jalankan Program Sarapan Bergizi Gratis, Pengamat: Ini Peluang Dongkrak Kepercayaan Publik
-
Brand Fashion Ini Ajak Generasi Muda Unjuk Gigi dan Ekspresikan Diri Melalui Gaya
-
Ulasan Buku Terserah Apa Kata Orang: Menjalani Hidup Tanpa Kepura-Puraan
-
Korupsi dan Kepercayaan yang Hilang: Haruskah Kita Terus Toleran?
Lifestyle
-
4 Ide OOTD Youthful ala Jiwoo Hearts2Hearts, Sederhana tapi Tetap Memikat!
-
5 Tips Membaca Buku ala Raim Laode agar Lebih Mudah Paham
-
Tertarik Belajar Bahasa Korea? Cek Dulu Langkah Awal Ini
-
4 Inspirasi Outfit Chic ala Sandara Park 2NE1 yang Wajib Kamu Coba!
-
4 Inspirasi Outfit Chic ala Sandara Park 2NE1 yang Wajib Kamu Coba!
Terkini
-
Marc Klok Sebut Duel Lawan Bali United Bak Laga Final, Bobotoh Jadi Penguat
-
Review Sinners: Bukan Film Soal Vampir Doang
-
Raih Nobel Sastra 2024, Han Kang Siap Rilis Buku Baru 'Light and Thread'
-
Produksi Serial Prekuel Pacific Rim Dilanjutkan dan Tayang di Prime Video
-
Novel Petualangan ke Tiga Negara: Perjalanan Edukasi yang Sarat Pengetahuan