Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Mutami Matul Istiqomah
ilustrasi orang berpikir.[Freepik.com/Diana.grytsku]

Membangun sebuah hubungan berpacaran tidak bisa semudah itu untuk diputuskan. Karena hal tersebut merupakan sebuah awal dari fase yang cukup diperhitungkan dalam hidup. Orang yang punya kisah asmara baik mungkin saja akan mengalami kisah indah dalam hidupnya. Namun begitu juga orang yang punya kisah buruk dalam hal percintaan, bisa menjadi rasa trauma sepanjang hidupnya. 

Oleh karenanya, ketika kamu hendak memutuskan untuk berpacaran, jangan semudah itu untuk mengiyakan. Pertimbangkan dengan baik dan pikirkan dengan matang. Berikut ini merupakan beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan. 

1. Apa kamu sudah merasa dewasa?

Hubungan percintaan yang sehat adalah dipengaruhi oleh kedewasaanmu dan pasangan. Lantas, apakah kamu sudah merasa dewasa untuk menjalin hubungan yang disebut 'pacaran' itu?

Dalam membawa hubungan, menyelesaikan masalah dan bagaimana cara pandang atas segala hal di depan adalah perkara yang tidak mudah untuk diseimbangkan. Tapi, usia yang dewasa akan membuat kamu dan pasangan bisa menyelesaikan dan membawanya secara dewasa. 

Pertimbangkan dengan baik, apakah cintamu itu sudah seharusnya, atau cuma cinta monyet saja?

2. Tujuanmu berpacaran

Lalu, kalau kamu ingin berpacaran, apa tujuannya? Bukankah sendiri juga bisa membuat kamu merasa bebas dan berkuasa dalam menjalani hidup? 

Kamu harus memikirkan apa tujuanmu berpacaran. Apakah untuk mengisi waktu luang, membangun masa depan, atau karena ingin memiliki seseorang? 

Sadar maupun tidak, tujuan yang kamu miliki dalam berpacaran akan menentukan bagaimana kamu bersikap dan menjalani hubungan itu sendiri. 

Kalau kamu tidak punya tujuan, biasanya hubungan tersebut justru akan mengganggu banyak hal. Jadi, pikirkan dengan baik. 

3. Siapa orang yang berhasil membuat kamu jatuh cinta?

Jangan hanya mendengarkan bagaimana hatimu menyampaikan. Karena kalau semua ini adalah tergantung dirimu, maka dia adalah sosok manusia yang sangat sempurna. 

Sayangnya, terkadang kita menjadi begitu buta saat jatuh cinta. Oleh karena itu, jangan pernah menolak untuk mendengarkan pendapat dari orang-orang di sekitar kita atau bahkan mereka yang sudah terlebih dulu mengenal kepribadian seseorang yang spesial untuk kita saat ini. 

4. Bagaimana pendapat orang tua? 

Jangan sembunyi-sembunyi dengan orang tua saat kamu punya seseorang yang sedang dekat. Seharusnya, kamu harus lebih senang lagi dalam bercerita dengan orang tua dan berusaha untuk lebih terbuka. 

Ketika kamu belum menikah, maka orang tua yang bertanggung jawab atas dirimu. Oleh karena itu, sampaikan segala hal dengan jujur. Salah satunya adalah ketika kamu dekat dengan lawan jenis. 

Orang tua biasanya punya pertimbangan dan cara pandang yang berbeda. Tapi semua itu adalah demi kebaikan. Maka selagi kamu belum menikah, maka keputusan orang tua adalah prioritas. 

Itu dia beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum menjalin hubungan asmara dengan lawan jenis. Semoga bermanfaat!

Mutami Matul Istiqomah