Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Aghniya Ilma Hasan
Ilustrasi sisa gaji. (unsplash.com/@sasun1990)

Punya pendapatan yang ternyata tidak bisa menutupi kehidupan sampai akhir bulan, memang membuat kepala pusing. Sampai kita bertanya-tanya pada diri sendiri, “Kok gajiku cuma awet sampai tengah bulan sih? Kenapa akhir bulan selalu melarat?”

Buatmu yang dihantui pertanyaan-pertanyaan tadi, 6 alasan ini mungkin jawabannya!

1. Gaya hidup ketinggian

Jangan salah kaprah. Gaya hidup ketinggian itu berhubungan dengan tingkat konsumsi seseorang. Jadi, dia bukan bicara soal seberapa besar gaji, tapi tentang ketidakmampuan seseorang mengontrol daftar keinginan di luar prioritas hidup. Misalnya belanja, ngopi cantik, healing ke luar negeri, dan lain-lain.

Bukannya tidak boleh, cuma ya harus dikelola juga dong! Jangan bablas, dan mengakibatkan dompet kosong di akhir bulan.

2. Tergiur dengan promo

Beberapa bulan ke depan, memang menjadi godaan luar biasa karena munculnya promo kembar 10.10, 11.11, 12.12. Siapa yang tidak tergiur? Masalahnya, karena terlalu murah, kita sering keceplosan belanja kebanyakan. Padahal, ada barang yang tidak perlu-perlu amat dibeli, bahkan masih sisa di rumah! Kalau seperti ini sih, mau untung, jadi buntung!

3. Gali lubang tutup lubang

Tipe orang seperti ini, hidup dari utang ke utang lainnya. Makanya gaji tidak pernah cukup untuk memenuhi biaya hidup harian.

Kalau mengalami hal seperti ini, coba evaluasi lagi anggaran keuanganmu. Bisa jadi, ada yang salah dari cara mengelolanya. Kamu juga bisa coba tambah penghasilan agar utang cepat lunas.

4. Bom waktu Paylater

Siapa di sini pengguna Paylater? Meski banyak promonya, tetap hati-hati ya. Karena seringkali kita jadi punya kecenderungan belanja 'sakarepmu' tanpa memikirkan risiko di belakangnya. Eh tahu-tahu, tagihan yang masuk membuat mata terbelalak!

Kalau tidak siap terkena bunga yang mencekik, lebih baik berhenti menggunakan Paylater.

5. Terkadang, irit malah jadi boomerang

Kenapa? Karena dalam kasus tertentu, terlalu berhemat malah membuat kantong jebol. Misalnya nih, kita menolak pakai tol karena biaya mahal. Padahal, menggunakan jalan umum seringkali macet. Alhasil, bensin yang dikeluarkan lebih banyak.

6. Mungkin bukan gaya hidup, tapi kebutuhan terlalu tinggi

Ada banyak orang yang tidak bisa bertahan hingga akhir bulan karena memang pengeluaran wajibnya sudah besar. Misalnya karena dia menanggung keluarga besar, dan gaji yang didapatkan tidak sesuai dengan kebutuhan.

Kalau sudah begini, solusinya hanya dua: mengefisienkan anggaran dengan berhemat, atau menambah pundi-pundi penghasilan dengan berbisnis atau jadi pekerja lepas. Dengan begitu, nafasmu selama sebulan bisa lebih lega.

Itulah tadi 6 alasan yang membuat gajimu tidak bisa bertahan hingga akhir bulan. Kalau mengalaminya, jangan lupa evaluasi dan perbaiki keuanganmu ya!

Aghniya Ilma Hasan