Memberi dan menerima saran adalah suatu hal yang kerap terjadi saat kita berbagi cerita dengan orang lain. Ada kalanya kita mendengarkan cerita seseorang tentang permasalahannya dan kita berupaya memberi saran kepadanya.
Namun, tentu saja kita tak semestinya memaksa dirinya untuk menuruti saran yang kita berikan, berikut adalah beberapa alasannya.
1. Merusak niat baik
Ketika kita memberi saran kepada seseorang, tentu kita berharap dapat membantunya keluar dari kesulitan. Namun, jika kita bersikeras ingin saran kita diterima dan merasa marah saat seseorang tidak menuruti saran kita, barangkali kita harus memeriksa kembali niat kita dalam memberi saran.
Jangan-jangan niat kita bukanlah semata-mata ingin membantu, tapi hanya ingin menjadi orang yang berjasa bagi orang lain atau
2. Terlalu ikut campur
Setiap orang berhak mengambil keputusan masing-masing atas hidupnya. Ketika seseorang memiliki suatu permasalahan dan mendiskusikannya dengan orang lain, ia juga punya hak untuk menentukan saran siapa yang akan ia ikuti atau memilih solusi dengan caranya sendiri untuk menyelesaikannya.
Jika ada orang yang curhat pada kita, lantas kita memberi saran dan merasa ia harus mengikuti saran yang telah kita berikan, artinya kita sudah terlalu ikut campur dalam kehidupan orang lain.
Bukankah kita sendiri akan merasa tidak nyaman jika ada orang yang terlalu mencampuri keputusan pribadi kita? Begitupun orang lain.
3. Memperlihatkan sikap pamrih
Barangkali, kita merasa bahwa orang lain harus menuruti saran yang kita berikan, karena kita selalu bersedia membantunya ketika ia berada dalam kesulitan.
Hal ini tentu patut kita waspadai, karena itu berarti menunjukkan bahwa ia tidak tulus dalam membantu orang lain dan pamrih atas kebaikan yang pernah dilakukannya. Kita merasa bahwa ia berutang budi kepada kita, sehingga ia harus mengikuti apa pun yang kita sarankan.
Demikian tiga alasan kita tak semestinya memaksakan saran kepada orang lain. Memberikan saran kepada seseorang memang menjadi salah satu wujud niat baik kita, tapi kita tak perlu memaksa. Cukup sampaikan saran kita, selebihnya kita serahkan keputusan kepada orang yang bersangkutan.
Tag
Baca Juga
-
Wajib Tahu! Ini 3 Alasan Pentingnya Riset bagi Penulis
-
Selamat! Go Ayano dan Yui Sakuma Umumkan Pernikahan Mereka
-
Selamat! Keita Machida Resmi Menikah dengan Aktris Korea-Jepang Hyunri
-
4 Manfaat Membuat Kerangka Karangan dalam Kegiatan Menulis
-
NiziU Nyanyikan Lagu Tema Film Animasi 'Doraemon: Nobita's Sky Utopia'
Artikel Terkait
-
Jessica Iskandar Curhat Soal Kehidupannya Sambil Menangis : Aku Capek Banget
-
Hukum Curhat di Kuburan, Momen Angelina Sondakh Ziarah ke Makam Adjie Massaid Tuai Perbincangan
-
Ogah Bikin Mobil Curhat Gagasan Ridwan Kamil, Pramono Anung: Curhatnya di Taman Saja
-
Viral Istri Pulangkan Suami ke Ibunya, Mana yang Harus Diutamakan Pria dalam Rumah Tangga?
-
Dunia Anonim: Perlindungan Emosi atau Bahaya Tersembunyi?
Lifestyle
-
4 Padu Padan Kasual Anti Mainstream ala J-Hope BTS, Cocok Buat Daily Style
-
Fresh dan Trendi, Ini 4 Ide Padu Padan OOTD Kasual Sporty ala Yuqi (G)I-DLE
-
Dari Chic sampai Edgy, Intip 4 Daily Outfit Seonghwa ATEEZ Buat Ide Gayamu!
-
Simpel dan Elegan! Begini 4 Gaya Harian Soft Classy ala Kim Ji-yoon
-
4 Ide OOTD Youthful ala Jiwoo Hearts2Hearts, Sederhana tapi Tetap Memikat!
Terkini
-
Melahirkan Generasi Muda Nasionalis dalam Buku Indonesia Adalah Aku
-
3 Episode Terbaik Moonrise, Anime Fiksi Ilmiah yang Tayang di Netflix
-
Di Antara Luka dan Pulih: Lika-Liku Luka, Sebuah Perjalanan Menjadi Manusia
-
Rayakan Ulang Tahun ke-42, Ini 5 Drama Xu Hai Qiao yang Tayang di WeTV
-
3 Karakter Akan Bersinar di Anime Solo Leveling Season 3, Ada Favoritmu?