Pertengkaran memang suatu hal yang wajar dalam hubungan, tak terlepas dari pasangan yang telah melangkah ke jenjang yang lebih serius sekalipun. Namun, apa jadinya bila orang tua telah memiliki buah hati justru mempertontonkan selisih pendapat, percekcokan, hingga pertengkaran depan anak. Tandas saja akan mengakibatkan anak mengalami dampak serius terhadap tumbuh-kembangnya.
Lalu, apa saja dampak buruk dari mempertontonkan pertengkaran depan anak. Dirangkum dari verywell mind dan artikel lainnya, berikut adalah pemaparannya!
1. Menurunkan kemampuan kognitif anak
Sebuah studi tahun 2013 yang diterbitkan di Child Development menemukan bahwa stres yang terkait dengan tinggal di rumah bersama orang tua yang penuh konflik dapat mengganggu kinerja kognitif anak. Secara definisi, kemampuan kognitif adalah bentuk perkembangan yang merujuk pada suatu kemampuan dalam memperoleh pengetahuan dan informasi tertentu. Para peneliti menemukan bahwa ketika orang tua sering mempertontonkan bertengkar, anak-anak akan lebih sulit mengatur perhatian dan emosi mereka.
Kemampuan mereka untuk memecahkan masalah dengan cepat dan kelihaian melihat pola dalam informasi baru akan sedemikian terganggu. Sementara itu, penelitian lain menemukan bahwa hidup dalam keluarga penuh konflik akan meningkatkan kemungkinan mereka mendapatkan nilai yang buruk hingga putus sekolah.
2. Anak cenderung berperilaku kasar
Orang tua yang mempertontonkan pertengkaran di depan anak, cenderung berperilaku negatif terhadap teman dan orang lain, pasalnya, saat anak menginjak usia belia mereka biasa menirukan perkataan dan tindakan orang tuanya.
Anak-anak yang hidup di keluarga penuh konflik akan sedemikian kesulitan menjaga hubungan yang sehat dengan orang lain dan rentan mengidap trust issue atau kesulitan percaya terhadap orang lain saat beranjak dewasa kelak.
3. Menurunkan self esteem anak
Ketika anak menyaksikan orang tuanya kerap bertengkar, anak cenderung merasakan perasaan bersalah, dihantui ketakutan, mudah tersinggung, dan insecure. Anak-anak umumnya tidak dapat memahami cara bereaksi terhadap situasi pertengkaran tersebut sehingga mereka seringkali menyalahkan diri. Dilansir dari health shot, menurut Parikh, pertengkaran dapat melukai harga diri anak, karena anak seolah berpikir bahwa dirinya adalah akar dari retaknya kebahagiaan kedua hubungan orang tuanya.
4. Menyebabkan anak mengalami gangguan kesehatan tubuh
Anak seringkali merasakan kecemasan, depresi, dan tidak berdaya saat menyaksikan pertengkaran orang tuanya. Hal ini bisa saja menyebabkan anak mengalami masalah serius terhadap kesehatan tubuh, seperti eating disorder. Dilansir dari halodoc, eating disorder bukan sekedar gangguan makanan biasa, eating disorder adalah kondisi kesehatan mental yang kompleks dan seringkali membutuhkan intervensi dari ahli medis dan psikologis untuk membantu pengindapnya. Lebih lanjut, eating disorder disebabkan oleh tekanan dan masalah emosi serta psikologi seseorang.
Tidak hanya eating disorder, anak juga rentan mengalami stres emosional, kecemasan, sakit kepala, dan alami masalah tidur di malam hari.
Itulah deretan dampak buruk bila mempertontonkan pertengkaran depan anak. Anak semestinya tidak menyeret dalam segala urusan orang dewasa, hal ini dapat membuat anak terluka secara fisik dan mental.
Sumber:
https://www.verywellfamily.com/how-parents-fighting-affects-children-s-mental-health-4158375#toc-long-term-mental-health-effects
https://www.healthshots.com/mind/emotional-health/5-side-effects-of-fighting-parents-on-a-childs-mental-health/
https://www.halodoc.com/kesehatan/gangguan-makan
Tag
Baca Juga
-
5 Tanda Kamu Sudah Dewasa Secara Emosional Menurut Ahli
-
5 Penemu Ini Menyesali Temuannya, Dihantui Rasa Bersalah meski Tak Membunuh
-
Ada Peringatan Hari Ciuman Internasional, Ini 6 Manfaat Ciuman Intim bagi Kesehatan Tubuh
-
Jangan Anggap Remeh, Waspadai 5 Tanda Kucing Terkena Rabies!
-
Ingin Makan Daging Tapi Takut Kolesterol? Atasi dengan 7 Sayuran Ini
Artikel Terkait
-
Persija Jadi Alasan Jakmania Pilih Pram-Rano di Pilkada DKI? Ini Kata Pentolannya
-
Intervensi Dini: Kunci Pengembangan Anak Neurodivergent Menurut Para Ahli
-
Bisa Melawan Koalisi Jahat, Pentolan Garis Keras Jakmania Senang Pramono Menang: Jangan Remehkan Anak Jakarta
-
Berapa Anak Asri Welas? Kini Gugat Cerai Suaminya Galiech Ridha Rahardja
-
6 Anak Artis yang Dapat Kado Mobil Mewah, padahal Masih Balita
Lifestyle
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
-
Gambarkan Kepribadian Ceria dan 'Ekstrovert' Lewat Aroma Parfum yang Tepat
-
3 Serum Korea Mengandung Ekstrak Beras, Bikin Kulit Cerah dan Awet Muda
-
Pilihan Hemat nan Bijak! 4 Jenis Barang yang Aman Dibeli Preloved
Terkini
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan
-
Berbau Seksual, Lirik Lagu Tick Tack English Ver. Karya ILLIT Dikecam Penggemar