Cinta memang suatu perasaan yang tidak bisa ditebak akan hadir kepada siapa, jatuh kepada hati yang mana. Bahkan seringkali cinta jatuh kepada seseorang yang tidak mengharapkannya.
Ketika cinta yang kita berikan jatuh kepada orang yang tidak mengharapkan, biasanya ditandai dengan dia yang selalu menghindar. Kalau kamu tidak dihargai, lebih baik mundur. Jangan memaksakan sesuatu yang di luar kuasamu.
Berikut ini merupakan beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk berhenti mencintai dia yang menghindarimu.
1. Tegas menyudahi rasa suka
Menyudahi rasa suka sebenarnya bukan perkara yang sederhana. Sedihnya mirip seperti putus cinta. Namun memang diri sendiri yang memutuskannya. Keputusan ini jauh lebih baik dibandingkan berjuang sendirian. Sudah capek, tidak ada harganya pula.
Karena bukan hal yang mudah, maka kamu harus tegas. Bukan perkara yang bisa selesai satu dua hari memang. Tapi kalau kamu mengingat bagaimana dia menghindarimu, maka biasanya kamu akan punya cukup kekuatan untuk membuat dirimu mengukuhkan benteng pertahanan.
2. Alihkan kesibukan kepada hal yang positif
Kamu harus berusaha untuk mengalihkan kesibukan kepada hal yang positif. Beberapa waktu yang kamu gunakan untuk stalking akun sosial medianya, mungkin bisa kamu lakukan untuk membantu orang tua atau orang sekitar.
Beberapa waktu yang kamu gunakan untuk menunggu balasan pesan darinya, bisa kamu gunakan untuk meningkatkan skill kemampuan diri seperti mengikuti kursus atau pelatihan.
Banyak hal positif yang tidak perlu dicari jauh-jauh. Lihat saja bagaimana lingkungan kita, apa yang kita miliki, apa yang kita kuasai, dan bagaimana cara mengelola semua hal tersebut menjadi sesuatu yang lebih baik.
3. Bangun harga diri kembali
Yang kemarin biarlah menjadi cerita kemarin. Tapi sekarang, kamu harus mulai membangun harga diri kembali. Kamu harus tegas dan buat percaya diri yang baik, kalau kamu itu pantas untuk orang yang tepat.
Meskipun kamu tidak dihargai oleh satu orang, tapi bukan berarti pandangan semua orang itu sama. Kamu berharga di mata orang yang tepat, kok!
4. Lebih mencintai diri sendiri
Kalau kamu ingat untuk mencintai diri sendiri, maka seharusnya kamu bisa untuk memilah di mana ruang kamu merasa dihargai dan mana yang membuat kamu disepelekan. Ketika kamu tidak menemukan tempat yang nyaman untuk jatuh cinta, maka jangan lupa bahwa diri sendiri juga butuh untuk dicintai.
Banyak orang yang sibuk mencintai pasangan, sampai lupa kepada diri sendiri. Jangan bodoh! Kebahagiaan diri sendiri merupakan sesuatu yang lebih penting.
Itu dia beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk berhenti mencintai seseorang yang menghindar. Kamu harus tegar!
Baca Juga
-
5 Dampak Keuangan yang Tidak Transparan: Bom Waktu dalam Rumah Tangga
-
Rumah Besar, Napas yang Sempit
-
Tepuk Sakinah Viral, Tapi Sudahkah Kita Paham Maknanya?
-
Bertemu Diri Kecil Lewat AI: Percakapan yang Tak Pernah Kita Siapkan
-
Dari Flu hingga Leptospirosis: 8 Penyakit Musim Hujan yang Harus Diwaspadai
Artikel Terkait
-
5 Tanda Kamu dan Pasangan Saling Nyaman, LDR Bukan Lagi Jadi Halangan!
-
9 Potret Cinta Kuya Borong Perabot Buat Rumah di Amerika, Habis Sampai Belasan Juta!
-
4 Tanda Berlebihan dalam Mencintai Pasangan, Segera Sadari!
-
4 Tanda Kamu Bisa Bahagia setelah Patah Hati
-
4 Tips agar Kamu Tidak Selalu Kepikiran Jodoh, Nikmati Kesendirian!
Lifestyle
-
4 Pelembab Witch Hazel Atasi Bruntusan dan Sebum pada Kulit Berminyak
-
Mau Beli iPad? Ini 7 Seri Paling Worth It Buat Kerja, Kuliah, dan Ngonten
-
Gaya Ngantor sampai Nongkrong, Intip 4 OOTD Versatile ala Kim Ji Hoon!
-
4 Serum dengan Tranexamic Acid untuk Kurangi Produksi Melanin, Bye Noda PIH
-
4 Brightening Serum Lokal dengan Glutathione untuk Efek Cerah Maksimal
Terkini
-
Sabrina Carpenter Bintangi dan Produksi Film Musikal Alice in Wonderland
-
Tunjuk Ivar Jenner Jadi Kapten, Indra Sjafri Pertimbangkan Banyak Hal?
-
Kembali Jebol Lewat Sundulan, Mengapa Tim yang Diasuh Indra Sjafri Lemah di Bola-Bola Atas?
-
Literasi dan Numerasi Menurun: Alarm Bahaya untuk Pendidikan Nasional?
-
Final Ketiga Beruntun, BL Gaungkan Nama Gregoria "Kumamoto" Mariska Tunjung