Marah merupakan salah satu bentuk emosi yang muncul ketika sesuatu tidak berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Marah adalah hal yang wajar. Bahkan, menahan amarah justru dapat membawa dampak negatif seperti tidak tersalurkannya emosi dengan baik sehingga dapat mengendap dan tertumpuk.
Marah tidak selalu dikonotasikan sebagai hal yang jelek atau tidak baik. Justru, perasaan marah dapat membuat kita lebih memusatkan perhatian, menemukan solusi masalah, hingga melawan ketidakadilan yang menyebabkan kita marah.
Namun, marah juga ada batasnya. Jika melampaui batas, justru dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Marah ternyata memiliki berbagai tipe. Berikut ini adalah beberapa macam marah yang harus kamu ketahui.
1. Marah karena stres
Tipe marah yang pertama adalah marah karena stres. Perasaan tertekan dan kondisi lingkungan yang tidak kondusif seringkali memicu kemarahan kita. Misalnya, ketika berhadapan dengan kemacetan lalu lintas, menunggu janji bertemu dengan seseorang yang terlambat, tertekan dengan tugas dan pekerjaan yang menumpuk, serta berbagai kondisi tidak menyenangkan lainnya.
2. Marah pasif-agresif
Tipe marah yang kedua adalah pasif-agresif. Biasanya terjadi ketika seseorang menunjukkan amarahnya dengan cara menghindar sehingga seseorang tersebut tidak akan mengungkapkan rasa amarahnya secara langsung. Tipe marah ini adalah tipe marah dalam diam.
3. Marah verbal
Tidak hanya secara fisik, marah juga ada secara verbal. Marah secara verbal ditunjukkan dengan kata-kata yang pedas, menyakiti hati orang lain, hingga membuat orang lain merasa tersinggung. Tipe marah verbal memang memberikan efek yang jauh lebih membekas.
4. Marah volatil
Tipe marah selanjutnya adalah marah volatil. Tipe marah ini berarti seseorang terus menerus marah. Marah tipe ini dapat timbul bersamaan dengan perasaan lain, seperti ketika sedang asik mengobrol dengan teman lalu tiba-tiba marah karena ada kata yang memicu kemarahan kita.
5. Marah pembalasan
Rasa marah yang satu ini terjadi ketika seseorang ingin membalas rasa kesalnya kepada orang yang telah membuatnya kesal. Pembalasan ini dapat dilakukan dengan cara menjahili balik atau bahkan menyabotase orang lain.
Itulah lima tipe marah yang harus kamu ketahui dan kenali. Perasaan marah memang dapat memvalidasi perasaan yang kita rasakan, tetapi kita perlu ingat bahwa kemarahan juga dapat membawa dampak negatif jika tidak dikendalikan dengan benar.
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
5 Tanda Bahwa Kamu Memiliki Sifat Pemaaf dalam Dirimu
-
Beda Versi, Jeje Slebew Akhirnya Klarifikasi Video Ngamuk, Bohong soal Konten Film?
-
4 Contoh Perbuatan Tetangga yang Kurang Pantas dan Tidak Patut Ditiru
-
Kamu Punya Teman yang Pemarah? Ini 4 Cara Menghadapinya
-
3 Cara Mengontrol Emosi agar Reaksimu Terkendali di Setiap Kondisi
Lifestyle
-
4 Toner Sunflower Kaya Vitamin E untuk Kulit Lembap dan Cerah Alami
-
4 Daily Outfit Effortless ala Shuhua I-DLE, Simpel tapi Bikin Gemas!
-
4 Serum Kandungan Pentavitin, Ampuh Hidrasi Kulit dan Rawat Skin Barrier
-
4 Toner Mengandung Rosemary untuk Redakan Iritasi & Kontrol Minyak Berlebih
-
Mau Tampil Elegan atau Preppy? Ini 4 OOTD Kim Min Ju yang Bisa Kamu Sontek
Terkini
-
5 Momen Kebaikan Tanjiro di Kimetsu no Yaiba yang Justru Timbulkan Masalah!
-
Pilih Pemain Sendiri, Gerald Vanenburg Terkesan Lempar Kesalahan Pasca Raih Kegagalan
-
Pentingnya Sensitivitas Pejabat Publik di Tengah Kecemburuan Sosial
-
Sad Face oleh no na: Keberanian untuk Keluar dari Hubungan Asmara Toxic
-
Menulis di Tengah Kebisingan Dunia Digital, Masihkah Bermakna?