Rutinitas bekerja yang dilakukan secara terus-menerus dengan ritme dan aktivitas yang sama kadang membuat kita bosan. Apalagi kita adalah karyawan tetap yang sudah lama mengabdi di sebuah perusahaan. Berikut 3 tips cara menumpas kebosanan dalam bekerja.
1. Olahraga rutin di pagi hari
Olahraga disinyalir mampu memperbaiki mood dalam bekerja. Cobalah sedikit menyisihkan waktu sebentar kurang lebih 15 menit setiap harinya dengan berolahraga setiap pagi sebelum melakukan rutinitas bekerja. Olahraga seperti yoga bisa menjadi pilihan mudah bagi yang malas berolahraga, tanpa perlu tenaga yang ektsra hanya cukup dengan kegiatan peregangan otot-otot tubuh yang dilakukan secara sederhana. Banyak contoh olahraga ringan namun mempunyai manfaat yang besar bagi tubuh kitab isa kita temukan di internet.
2. Diskusi bersama rekan kerja
Diskusi adalah cara kita berkomunikasi mengenai masalah ataupun tidak adanya masalah di pekerjaan. Tema diskusi tidak melulu tentang pekerjaan karena bisa membuat jenuh. Cobalah berdiskusi selama 10 menit atau 15 menit di waktu-waktu senggang bisa mengenai pengalaman menarik, isu-isu di masyarakat atau mengenai hobi kita. Dengan begitu, pikiran kita akan disegarkan dengan topik pembahasan yang tidak hanya berkaitan masalah pekerjaan.
3. Bekerja di luar lingkungan kantor
Kalau tips yang satu ini hanya bisa dikerjakan bagi backoffice dan bersifat mobile. Kamu bisa pilih tempat seperti warung kopi, warung susu untuk menjalankan pekerjaanmu itu selama pekerjaan tidak terkendala dengan aturan perusahaan. Namun ingat, pekerjaan ini tetap harus dilakukan secara profesional dalam bekerja. Target dari perusahaan pun tercapai dan fungsional jabatan yang sedang kamu bawa bisa berjalan dengan baik. Dengan ini, bekerja bisa lebih rileks dan ritme bekerja pun tidak terasa monoton.
Bekerjalah yang baik dan harus selalu ingat tentang visi dan misi perusahaan tempat kita bekerja. “Bagiku gaji itu nomer dua, yang utama apakah hatiku sejalan dengan pekerjaan. Kepuasan batin.” -Ahmad Fuadi. Bekerja itu bukan cara kita mengejar gaji atau semata uang. Namun bekerja itu terletak di hati yaitu bagaimana kita mencintai pekerjaan kita dan menghasilkan value (nilai berharga) dari pekerjaan yang kita bawa.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Pagar Rumah Seret saat Dibuka, Begini Cara Memperbaikinya
-
Kampanye Akbar Pilkada Cilegon 2024, Robinsar-Fajar Sebut 'Masyarakat Butuh Kerja Nyata'
-
Lina Mukherjee Dulu Kerja Apa? Sekarang Ungkap Isi Rekeningnya Cuma Rp5 Juta usai Bebas Penjara
-
Pekerjaan Mentereng Sherly Tjoanda Istri Benny Laos: Hartanya Tembus Rp709 M dan Kini Gantikan Suami Maju Cagub
-
Tips Sukses Manajement waktu Antara Kuliah dan Kerja ala Maudy Ayunda
Lifestyle
-
Tertahan di Zona Nyaman, Bagaimana Pengaruh Pertemanan Terhadap Masa Depan?
-
3 Sheet Mask yang Mengandung Ceramide, Ampuh Merawat Kesehatan Skin Barrier
-
3 Acne Spot Gel Ampuh Meredakan Jerawat Mendem dengan Cepat, Ada Favoritmu?
-
3 Varian Serum dari Hada Labo, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Atasi Penuaan
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
Terkini
-
Jeongnyeon: The Star Is Born, Puncaki Peringkat Drama Korea dan Aktor Terbaik
-
Intip Harga Tiket Konser Kyuhyun Super Junior di Jakarta, Mulai Rp1,35 Juta
-
3 Drakor Ciamik yang Dibintangi Bae Doona, Ada The Silent Sea
-
Julian Oerip Pemain Keturunan Mirip Tijjani Reijnders Grade A
-
Ulasan Buku 'Di Tanah Lada': Pemenang II Sayembara Menulis Novel DKJ 2014