Setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda-beda dalam hal mendisiplinkan karyawannya, baik secara lisan maupun berupa surat peringatan.
Hal tersebut dilakukan perusahaan tujuannya untuk mengoreksi hasil performa kerja, perilaku, atau menegur tindakan karyawan yang tidak pantas dilakukan di tempat kerja. Ketika mendapat surat peringatan dari perusahaan, biasanya karyawan diberi kesempatan untuk memberikan tanggapannya.
Lalu, apa yang harus dilakukan jika mendapatkan surat peringatan dari atasan atau perusahaan tempat kita bekerja? Tetap tenang, kendalikan pikiranmu.
Jangan dulu berpikir bahwa ini merupakan akhir dari perjalanan karier kamu, kemudian lakukan beberapa hal berikut ini.
1. Diskusikan dengan atasan
Dengarkan dulu alasannya memberimu surat peringatan. Jika kamu memiliki sanggahan atau pembelaan yang harus di sampaikan, sampaikan saja dengan jujur dan santun.
Tahan dirimu untuk bersikap agresif, jangan ngeyel jika kamu memang pantas mendapatkan surat peringatan karena kesalahanmu. Lakukan diskusi terbuka dengan atasasanmu, jadikan ini kesempatan untuk meminta feedback darinya. Dengan begitu, kamu bisa belajar dari kesalahan.
2. Lakukan analisa pada diri
Renungkan dan lalukan evaluasi terhadap diri kamu sendiri, adakah yang harus segera di perbaiki? Apakah surat peringatan yang kamu terima merupakan surat peringatan yang terakhir?
Jika kesalahanmu kecil, segeralah perbaiki. Jangan ditunda-tunda Namun, jika ini merupakan kesempatan terakhir kamu, maka ada baiknya kamu mempertimbangkan pilihan untuk resign.
3. Jangan ragu minta feedback dari teman lain
Setelah kamu mengetahui apa alasannya kamu mendapat surat peringatan, coba lah ceritakan masalahmu pada rekan kerjamu. Bila perlu, tanyakan pada teman-teman kantormu apa yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki kesalahanmu.
Jadi, kamu tidak hanya mengetahui letak kesalahanmu, tapi juga mau bertanggung jawab dengan kesalahan yang telah kamu lakukan.
4. Jika terkait dengan orang lain, segera selesaikan
Jika alasan terbitnya surat peringatanmu ada hubungannya dengan rekan kerja, maka segera temui rekan kerja yang bersangkutan denganmu dan selesaikanlah masalahnya secara bijak. Jangan dibiarkan berlarut-larut. Dunia kerja memang tidak bisa tidak bersinggungan dengan orang lain.
Mendapat "surat cinta" dari perusahaan itu lumayan bikin deg-degan ya. Jika kamu belum pernah merasakannya, sebaiknya pertahankan, demi kemajuan karier kamu. Semoga bermanfaat
Tag
Baca Juga
-
4 Bank yang Menawarkan Keuntungan dengan Produk Paylater
-
7 Pelajaran Berharga untuk Hindari Jeratan Pinjol, Belajar dari Kasus Bedu
-
8 Cara Menghindari Penghapusan Akun Gmail oleh Google
-
Ulasan Buku Effortless, Karena Tak Semua Harus Sesulit Itu: Tetap Produktif Tanpa Stres
-
Trik Jitu Mahasiswa: Kuasai Statistik dengan 6 Metode Efektif!
Artikel Terkait
-
Benarkah 'Kerja Apa Aja yang Penting Halal' Tak Lagi Relevan?
-
Senang Lihat Orang Susah, Mengenal Crab Mentality dan Gatekeeping di Dunia Kerja
-
Jadi Anggota DPD, Komeng Akui Tak Dapat Jatah Mobil Dinas
-
Menterengnya Karier Atalia Praratya: Dipuji High Value, Kekayaannya Ternyata Ungguli Suami
-
LinkedIn Top Companies 2025, Bank Mandiri Raih Peringkat Pertama dalam Pengembangan Karier
Lifestyle
-
4 Ide OOTD Youthful ala Jiwoo Hearts2Hearts, Sederhana tapi Tetap Memikat!
-
5 Tips Membaca Buku ala Raim Laode agar Lebih Mudah Paham
-
Tertarik Belajar Bahasa Korea? Cek Dulu Langkah Awal Ini
-
4 Inspirasi Outfit Chic ala Sandara Park 2NE1 yang Wajib Kamu Coba!
-
4 Inspirasi Outfit Chic ala Sandara Park 2NE1 yang Wajib Kamu Coba!
Terkini
-
Blak-blakan! Sandy Walsh Ngaku Beruntung Bela Timnas Indonesia Sejak Awal
-
Hanya Satu Pemain yang Masuk Tim ASEAN All Stars, Pendukung Timnas Indonesia Siap Kecewa
-
Tantang Diri Sendiri, Kai EXO Usung Banyak Genre di Album Baru Wait on Me
-
Park Bo Young Ambil Peran Ganda dalam Drama Baru, Visualnya Bikin Pangling
-
Resmi Bersaing, Jumbo dan Pabrik Gula Kini Selisih 500 Ribu Penonton