Di antara penyebab seseorang sulit bahagia, adalah terlalu memikirkan apa yang menjadi pendapat orang lain. Padahal, nyatanya orang lain hanya bisa beropini, tetapi yang menjalani kehidupan tersebut kamu sendiri.
Secara teori mungkin mudah, tapi nyatanya kalau kamu termasuk orang yang terbiasa overthinking untuk mengacuhkan opini orang lain cukup sulit dilakukan. Tenang saja, berikut akan dibahas beberapa langkah berhenti terlalu memikirkan opini orang lain yang dapat dicoba. Mari kita simak.
1. Pikirkan kembali kehidupanmu sejauh ini
Hal pertama yang dapat kamu lakukan untuk menangkis pikiran berlebihan dalam memandang pendapat orang lain, adalah pikirkan kembali bahwa selama ini kamu sudah berhasil menjalani hidup sesuai dengan standar sendiri. Tanpa ada keterlibatan mereka, hidupmu baik-baik saja.
Bila ini sering dilakukan, bisa membuatmu semakin yakin kalau pemegang kuasa penuh terhadap kehidupan tiap orang adalah individu itu sendiri, bukan orang lain. Dengan demikian, saat ada orang tidak suka dengan keputusanmu, kamu gak terlalu ambil pusing.
2. Tidak semua harus direspons
Waktu dan energimu akan terbuang habis kalau seluruh pendapat orang lain harus dipertimbangkan atau berpikir ingin bisa memuaskan semua orang. Itu gak akan mungkin terjadi.
Sudah kodratnya manusia itu diciptakan dengan karakter dan pola pikir yang tidak sama. Jadi, gak perlu semua saran atau kritikan itu harus direspons. Yang tahu hidupmu seperti apa hanya kamu sendiri, kan?
3. Tanyakan pengaruhnya
Kalaupun memang ada orang yang tidak menyukaimu dan sering melontarkan berbagai opini negatif, coba deh tanyakan ke diri sendiri. Pengaruhnya apa buat hidupmu?
Dia gak menanggung biaya hidupmu, kan? Dia gak tahu seperti apa hidupmu juga, kan? Dan yang pasti dia gak terlibat secara langsung dalam hidup yang kamu jalani, bukan? Jadi, abaikan saja kalau eksistensinya gak begitu penting dalam kehidupanmu.
Berkehidupan sosial memang mau gak mau kita mesti menghadapi berbagai tipe orang. Ada yang menyenangkan, ada pula menyebalkan. Ada yang opininya membangun, ada pula yang menjatuhkan. Tugas dirimu sendirilah untuk memilah mana yang layak masuk kuping kanan, dan mana yang diacuhkan saja.
Tag
Baca Juga
-
Episode 2 'Love Your Enemy': Rating Melonjak, Cinta & Rivalitas Makin Seru!
-
Anak Sering Berbohong? 4 Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mengatasinya
-
4 Alasan Komunikasi yang Efektif di Tempat Kerja Sangat Penting
-
4 Jenis Makanan Terbaik untuk Program Hamil, Perhatikan Kata Pakar!
-
4 Kualitas Ini Sering Dimiliki oleh Mereka yang Jago Jualan, Pelajari!
Artikel Terkait
-
Sulit Tidur? 7 Makanan Ini Bisa Membantu Tidur Nyenyak Tiap Malam
-
Jarang Olahraga? Coba Cara Ini untuk Bangun Kebiasaan 10.000 Langkah Per Hari
-
KPPli: Kepemimpinan Pengelolaan Perubahan dan Langkah Strategis Hadapi Transformasi di Era Digital
-
Dubes Iran: Zionis Israel Ciptakan Opini Publik Agar Genosida Palestina Terlihat Biasa
-
Stop Normalisasi Bertanya Kapan di Hari Raya!
Lifestyle
-
Gaya Street Style ala Moon Sua Billlie, Ini 4 Ide OOTD yang Bisa Kamu Coba!
-
4 OOTD Minimalis ala Yerin GFRIEND, Cocok untuk Gaya Harian yang Effortless
-
Penalaran Kata 'Mundhut': Sama-sama Predikat Kalimat, tapi Dilarang Ambigu!
-
Mudah Ditiru! 4 Gaya Hangout ala Bona WJSN yang Wajib Dicoba
-
4 Inspirasi Gaya Harian dari Yeri RED VELVET, Kece untuk Outfit Sehari-hari
Terkini
-
Ulasan Webtoon Our Secret Alliance: Perjanjian Palsu Ubah Teman Jadi Cinta
-
Pemain PC Kini Bebas dari PSN! Sony Ubah Kebijakan Akun PlayStation
-
Timnas Indonesia, Gelaran Piala Asia dan Bulan April yang Selalu Memihak Pasukan Garuda
-
Novel The Good Part: Makna Perjuangan yang Menjadikan Hidup Lebih Sempurna
-
Lee Jung-eun Siap Jadi Bibi Kim Ji-won dalam Drama Baru 'Doctor X'