4 Hal ini Harus Dirahasiakan dari Anak, Biarkan Dia Menikmati Perannya!

Kehadiran kita sebagai orangtua berperan sangat besar, bagi anak-anak. Mereka sangat membutuhkan kita. Tidak peduli kita adalah orangtua yang baik atau buruk. Menjadi orangtua memang tidak mudah. Banyak langkah yang harus dilewati. Dari awal kita tidak tau cara mengurus anak sampai mahir merawatnya.

Banyak sekali hal yang kita alami. Sebelum menikah mungkin kita bisa bebas kesana kemari. Namun, setelah menikah selalu ada saja alasan untuk tetap tinggal di rumah, menjaga si kecil. Selain menjadi orangtua yang baik kita juga perlu menutupi atau menyembunyikan beberapa hal berikut ini, yaitu: 

1. Emosi Negatif

Emosi negatif seperti ketakutan, gelisah, rasa bersalah dan lain sebagainya. Jangan ditunjukkan pada anak. Jika, tidak ingin dia mencemaskan kita.  Cukup kita yang rasakan sendiri. Apapun yang membuat kecewa dan sedih, tidak boleh sampai mengacaukan perasaan diri sendiri. 

2. Berselisih dengan pasangan

Berbeda pendapat dan adu argumen di dalam pernikahan, bukan lagi sesuatu yang aneh. Kita memang selalu sulit untuk menyatukan dua pikiran. Sering kali terjadi kesalahpahaman antara kita juga pasangan. Namun, hal tersebut harus bisa disembunyikan dari pasangan. Agar kita tidak dianggap sedang bertengkar.

3. Kelelahan yang kita rasakan

Membangun rumah tangga tidak semudah yang dibayangkan. Akan banyak rintangan menghampiri. Sewaktu-waktu kita akan sangat letih sehingga memancing emosi. Baik lelah karena fisik maupun mental. Tapi, saat lelah mulai datang. Istirahatkan badan dan pikiran. Jangan memaksakan diri untuk terus menjaga anak. 

4. Saat memiliki masalah di luar rumah

Ketika kita punya masalah diluar rumah. Cukup kita saja yang mengetahuinya. Anak tidak boleh sampai tau. Jaga perasaannya. Dia tidak berhak tau apa yang sedang kita alami. Terlebih masalah tersebut sangat besar. 

Peran kita sebagai orangtua bukan hanya merawat dan mendidiknya saja. Akan tetapi, ada hal-hal lain yang harus kita lakukan demi kenyamanan dan keamanan hidupnya. Kita hidup di zaman yang cukup sulit untuk mengurus seorang anak. Banyak tantangan dan hambatan yang siap untuk menerjang kita setiap saat. Jadi, jangan bebani mereka dengan persoalan-persoalan yang kita punya.