Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Riva Khodijah
Ilustrasi teman. (unsplash.com/Yuvraj Singh)

Setiap orang punya waktu dan energi yang terbatas, karena itu mesti digunakan dengan sebaik-baiknya. Sayangnya, terkadang kita tidak memanfaatkan waktu dan energi dengan baik akibat melakukan hal-hal yang sia-sia.

Lalu, apa saja hal buruk penguras waktu dan energi yang sebaiknya kamu hindari? Berikut akan dijelaskan lebih lanjut.

1. Tetap berteman dekat dengan circle yang tidak suportif

Di antara ciri hubungan pertemanan yang baik, adalah sosok suportif. Misalnya, ketika kamu sedang berada dalam kesulitan, mereka berusaha membantu, setidaknya bantuan emosional agar kamu tidak merasa sendirian. Begitu pula ketika kamu berprestasi, teman yang suportif harusnya turut senang dan bangga.

Berbeda dengan teman yang tidak baik. Bukan mendorongmu menjadi positif, yang terjadi malah sering menjatuhkan mentalmu. Ketika kamu mendapat berita bahagia, bukannya ikut gembira tapi malah iri hati.

Tetap bersama dalam lingkaran pertemanan ini sebenarnya menghabiskan waktu dan energi, lho. Sadar, gak, kalau bersama mereka bukannya merasa semangat atau terinspirasi, yang terjadi malah kamu sering merasa lelah? Itu artinya, bergaul dengan mereka hanya memberimu dampak negatif.

2. Memikirkan pendapat orang lain

Jangan salah, pendapat orang lain itu memang penting. Tak terkecuali dengan kritikan. Dari kritikan itulah kamu bisa terus berkembang menjadi lebih baik.

Hanya saja, sebaiknya hindari terlalu memprioritaskan anggapan orang lain, karena hal tersebut hanya sia-sia belaka. Bagaimanapun kamu berusaha sempurna, tetap saja gak akan bisa menyenangkan semuanya. Akan selalu ada satu dua orang yang gak suka. Oleh sebab itu, jangan terlalu dimasukkan ke dalam hati, ya!

3. Bertahan di hubungan satu arah

Hal lain yang juga merupakan kesia-siaan dan hanya menguras waktu serta energi, adalah bertahan di hubungan satu arah. Mencintai itu hak siapa pun. Akan tetapi, kalau kamu terus-menerus mencintai orang yang kadar cintanya sekadarnya saja ke kamu bakal capek, lho.

Apalagi kalau kamu masih muda. Waktu dan energi harusnya bisa digunakan untuk hal lain yang lebih produktif, tapi akhirnya dihabiskan untuk aktivitas gak berguna. Terus sedih memikirkan sikapnya yang dingin, galau terus-menerus akibat sakit hati dari perlakuan buruknya, dan seterusnya.

Semoga dengan uraian tadi bisa memotivasimu untuk melepas hal buruk yang hanya bikin kamu buang-buang waktu, ya!

Riva Khodijah