Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Latifah ..
Ilustrasi wanita memejamkan mata (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Kalau hidup sedang lurus-lurus saja, biasanya akan mudah sekali menyadari berbagai nikmat yang sudah Tuhan beri. Berbeda halnya ketika pikiran sedang mumet dan banyak masalah. Rasanya sulit sekali mengingat hal positif yang patut disyukuri.

Padahal, terlepas apa pun situasi yang sedang kamu alami, kenikmatan itu tetap ada, lho. sayangnya, sering dianggap remeh. Seperti beberapa kenikmatan besar berikut ini yang nilainya sangat berharga tapi kerap dipandang sebelah mata.

1. Kenikmatan waktu

Tuhan itu Maha Adil. Apa pun status sosial, atau kondisi ekonomimu, semua orang diberi jatah sama rata, yakni 24 jam. Tinggal balik ke masing-masing individu apakah mau memanfaatkan waktu tersebut dengan sebaik mungkin, atau memilih untuk menghabiskannya pada aktivitas yang sia-sia.

Dengan diberinya waktu, kamu punya kesempatan untuk menggapai impian atau mendapatkan apa yang kamu inginkan. Maka dari itu, bersyukurlah bila saat ini kamu masih bernapas, karena itu tandanya Tuhan masih memberimu kesempatan untuk melakukan berbagai hal baik atau bermanfaat dalam hidup ini.

2. Nikmat sehat

Sekalipun punya banyak uang, tapi kalau kondisi sakit-sakitan terus tetap saja tidak enak, kan? Sayang sekali, berharganya nikmat sehat ini biasanya baru disadari ketika sudah terlambat, misalnya saat sudah ditimpa penyakit serius.

Giliran masih sehat gak sadar, sehingga berlaku semaunya tanpa memedulikan apa yang dilakukan bakal berdampak buruk bagi tubuh. Baru menyesal saat tubuh sudah terbaring lemah atau tidak bisa lagi beraktivitas seperti dulu.

3. Pasangan yang baik

Uang memang bisa membuatmu dikelilingi banyak lawan jenis. Hanya saja, dari sekian banyak yang mengerubutimu, apakah yakin semuanya bakal setia menemani dalam keadaan susah?

Maka dari itu, kalau sudah punya pasangan yang baik jangan disia-siakan atau disakiti. Jangan silau dengan tampilan fisik, karena yang fisiknya tampak sempurna belum tentu punya karakter yang sempurna pula.

Sering kali kenikmatan dan kebahagiaan diasosiasikan dengan materi. Nyatanya, orang yang punya materi melimpah belum tentu bahagia, bukan? Gak sedikit kita melihat sudah kaya raya dan tampak hidupnya sempurna, tapi sebenarnya dalam hati merasa hampa dan sedih.

Oleh karena itu, cobalah untuk lebih aware terhadap berbagai kenikmatan kecil yang kalau dipikir lagi sebenarnya berharga dan gak bisa dibeli dengan uang, lho. Seperti yang sudah dijelaskan tadi!

Latifah ..