Kecerdasan emosional berada di bawah apa yang diklasifikasikan Gardner sebagai kecerdasan intrapersonal, yang mengacu pada kemampuan untuk menafsirkan perasaan dan kecemasanmu sendiri. Jika kamu memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, kamu akan memiliki perbedaan mencolok dalam cara berperilaku. Dan apakah kamu menyadarinya atau tidak, orang-orang melihat tanda-tanda ini dalam dirimu.
1. Kamu berpikir dengan kepala sekaligus hatimu
Kamu dapat merefleksikan emosimu tidak peduli seberapa kuatnya emosi itu dan mengevaluasi konsekuensi dari keputusanmu. Kamu sering berpikir tentang bagaimana jika sesuatu yang kamu lakukan akan memengaruhi masa depanmu dan orang-orang di sekitarmu.
Ciri khas seseorang yang memiliki kecerdasan emosional adalah mereka dapat menahan emosinya. Ketika dalam sebuah argumen, misalnya, mereka dapat dengan cepat menanganinya, terutama ketika mereka menyadari bahwa mereka mungkin salah, alih-alih menjadi pemarah dan sensitif terhadap ego.
2. Berempati
Menurut Dr. Travis Bradberry, penulis buku Emotional Intelligence 2.0, orang yang memiliki kecerdasan emosional tinggi cenderung ingin tahu tentang orang lain. Dan ini karena hubungan baik mereka dengan emosi mereka sendiri membuat mereka secara alami berempati terhadap orang lain.
Jika kamu terbiasa tidak menghakimi diri sendiri karena merasa sedih atau cemas, kemungkinan besar kamu akan menunjukkan kesopanan yang sama kepada orang lain saat mereka dalam keadaan buruk atau baik secara emosional.
3. Tidak mengkritik emosimu
Menurut psikolog bernama Amy Vigliotti, kesadaran emosi menggerakkan kita maju dan meminimalisir penindasan yang membuat kita terjebak.
Hal ini menjelaskan mengapa orang yang kecerdasan emosionalnya rendah akan sering terjebak dalam lingkaran stres, kecemasan, bahkan depresi. Alih-alih melabeli emosi mereka dan memahaminya, mereka merasa tidak enak tentang hal itu.
Orang yang cerdas secara emosional tidak berpikir bahwa mereka sengsara hanya karena emosi yang mereka miliki. Mereka tidak menahannya atau menekannya. Mereka hanya menyadari dan memahami emosi itu.
4. Menerima kelebihan dan kelemahanmu
Orang yang cerdas secara emosional memahami kelebihan mereka dan mengakui kelemahan mereka. Sebaliknya, orang yang kecerdasan emosionalnya rendah tidak memiliki tingkat kesadaran diri ini.
5. Dapat memisahkan dirimu dan pikiranmu
Kebanyakan orang menderita gejolak mental dan emosional yang tidak perlu karena mereka tidak dapat memisahkan pikiran mereka dengan siapa mereka sebenarnya. Begitu mereka memikirkannya, mereka merasakannya, dan mereka bereaksi. Tidak ada ruang untuk melepaskan diri.
Orang yang cerdas secara emosional memahami bahwa pikiran hanyalah pikiran. Hanya karena dia pikir dia tidak bisa melakukan presentasi bukan berarti dia tidak bisa. Kekhawatirannya bisa jadi merupakan tanda bahwa dia peduli untuk melakukannya dengan benar.
Itulah lima tanda bahwa kamu memiliki kecerdasan emosional yang tinggi. Ingatlah bahwa pikiran hanyalah pikiran. Kamu dapat memilih untuk terlibat dengannya, bernegosiasi, memahami, atau menerimanya.
Baca Juga
-
Bukan Malas, Ini 4 Hal yang Harus Kamu Ketahui tentang Manfaat Slow Living
-
6 Tips Mengatasi Keadaan Finansial yang Terpuruk, Hindari Utang!
-
7 Tips Ampuh untuk Mencintai Pekerjaan yang Kamu Lakukan
-
5 Efek Berbahaya Ponsel bagi Remaja, Bisa Menyebabkan Teen Trigger Tumb!
-
9 Tips Berbicara dengan Crush-mu Tanpa Menjadi Canggung
Artikel Terkait
Lifestyle
-
4 Peeling Serum AHA BHA Lokal Harga 20 Ribuan, Ampuh Angkat Sel Kulit Mati
-
4 Serum Copper Peptide, Solusi Efektif Bikin Kulit Awet Muda dan Plumpy!
-
Huawei MatePad Pro 12.2: Tablet yang Tipisnya Nampol, Fiturnya Maksimal
-
Honor X70 5G Hadir Bawa Baterai Jumbo 8300 mAh, Miliki Daya Tahan Pemakaian
-
Kulit Glowing Bebas Noda Hitam! 4 Moisturizer yang Mengandung Symwhite 377
Terkini
-
Joel Edgerton Jadi Bintang Utama di Film Train Dreams, Rilis November 2025
-
Di Tengah Budaya Skimming saat Membaca, Masih Perlukah Menulis dengan Rasa?
-
0,2 Detik untuk Menentukan Gol: Ilmu di Balik Keputusan Cepat dalam Futsal
-
BRI Super League: Madura United Putuskan Tambah Bek Asing, Ini Sebabnya
-
Gen Z Lebih Pilih Sehat Mental Dibanding IPK Cumlaude, Salahkah?