Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rana Fayola R.
Madura United FC tambah bek asing guna memperkuat barisan belakang. (ileague.id)

Madura United FC membuat keputusan strategis jelang bergulirnya BRI Super League 2025/2026. Klub asal Jawa Timur tersebut resmi membuka opsi untuk menambah satu bek asing guna memperkuat barisan belakang.

Keputusan ini diambil bukan tanpa alasan. Hasil evaluasi dari pemusatan latihan di Yogyakarta, yang diselingi dengan laga uji coba, menunjukkan adanya celah serius di sektor pertahanan.

Dalam tiga laga uji coba melawan PSIM Yogyakarta, PS Barito Putera, dan Borneo FC Samarinda, tim yang dinahkodai pelatih Angel Alfredo Vera kebobolan tiga kali dan hanya sekali mencatatkan clean sheet.

Melihat performa tersebut, pelatih kepala Angel Alfredo Vera menyampaikan usulan penambahan bek asing kepada manajemen. Usulan itu pun langsung diamini oleh Presiden Klub, Achsanul Qosasi.

"Usul tersebut, saya setujui, karena skema pakem 4-3-3 yang selalu kami gunakan, akan menjadi mudah melakukan transisi ke 3-5-2 sehingga dibutuhkan kekuatan lini belakang dan sayap yang sudah kami miliki," ujar Achsanul, merujuk laman ileague.id pada Minggu (27/7/2025).

Perkuat Lini Pertahanan, Madura United Ambil Keputusan Bijak

Langkah tersebut dinilai sebagai keputusan bijak, mengingat transisi dari formasi 4-3-3 ke 3-5-2 memang menuntut lini pertahanan yang solid, terutama di sisi bek tengah dan sayap.

Presiden klub yang dikenal aktif mengawal perkembangan tim ini bahkan langsung menginstruksikan Umar A. Wachdin selaku Manajer Madura United untuk mencari bek asing sesuai rekomendasi pelatih.

"Silakan manajer mencari sesuai rekomendasi pelatih, dan mengusulkannya kepada saya," tambah Achsanul.

Saat ini, Laskar Sape Kerrab sudah memiliki dua bek asing, yakni Pedro Monteiro asal Portugal dan Ruxi dari Spanyol. Keduanya telah bergabung dalam latihan tim, termasuk selama pemusatan latihan di Yogyakarta.

Namun, Vera menilai keduanya masih butuh tandem tambahan agar benteng pertahanan Madura United lebih kokoh saat kompetisi dimulai Agustus mendatang.

Penambahan bek asing berpengalaman diyakini akan membawa banyak manfaat strategis bagi Madura United. Mulai dari kekuatan fisik, kestabilan, hingga pengalaman dalam membaca permainan di lini belakang.

Secara teknis, pemain asing yang berpengalaman diyakini mampu menjadi pembeda dalam situasi genting. Mereka bisa membantu mengorganisir lini belakang, menutup celah, dan menambah daya tahan tim saat menghadapi tekanan lawan.

Lebih jauh, kehadiran bek asing juga diharapkan bisa menjadi mentor bagi pemain lokal, terutama dalam hal kedisiplinan dan penempatan posisi saat bertahan.

Skema permainan fleksibel yang ditargetkan pelatih juga akan lebih mudah diterapkan dengan sokongan pemain belakang berpengalaman. Transisi dari bertahan ke menyerang, atau sebaliknya, akan lebih mulus.

Selain faktor teknis, dampak psikologis dari keberadaan tembok pertahanan yang solid juga sangat penting. Seluruh tim bisa lebih percaya diri untuk menekan lawan, tanpa dibayangi kecemasan akan kebobolan balik.

Dalam konteks kompetisi panjang seperti BRI Super League, lini pertahanan yang kuat adalah fondasi utama untuk menjaga konsistensi performa tim sepanjang musim.

Dengan menutup celah kebobolan, Madura United berpeluang besar untuk meraih lebih banyak hasil positif, termasuk clean sheet yang penting untuk moral tim.

Kebijakan ini menunjukkan bahwa Madura United tidak hanya serius mempersiapkan diri dari segi serangan, tetapi juga memperhatikan sisi fundamental dalam sepak bola: pertahanan yang kokoh.

Keputusan tersebut juga semakin memperjelas ambisi Madura United untuk tampil lebih kompetitif musim ini. Mereka tak ingin mengulang kesalahan musim lalu akibat rapuhnya barisan belakang.

Rana Fayola R.