Saat menjalin sebuah hubungan komunikasi merupakan kunci utama untuk membuat hubungan tersebut langgeng dan selalu harmonis. Dikarenakan adanya interaksi antar dua sejoli, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat memicu pertengkaran dan perpisahan.
Terlebih setelah menikah. Jika, keduanya banyak menghabiskan waktu dengan kegiatannya masing-masing dan jarang berkomunikasi. Kemungkinan besar bisa berpengaruh terhadap kebutuhan dan keinginan pasangan. Memendam sesuatu dan tidak mengomunikasikannya. Tidak akan membuat kita bahagia dalam suatu hubungan.
Bisa-bisa kita mencari kenyamanan dari luar. Dan mengabaikan orang yang selalu ada di samping kita. Komunikasi sangat penting dan wajib dilakukan untuk merekatkan sebuah hubungan dan memahami pasangan.
Ada 3 alasan komunikasi yang baik itu penting dilakukan, demi kebaikan dua insan yang saling mencintai. Untuk itu baca penjelasan berikut ini.
1. Lebih mengerti situasi dan kondisi pasangan
Komunikasi baik yang terjalin dengan pasangan, akan dapat memahami situasi dan kondisinya. Bayangkan jika kita jarang mengungkapkan apa yang sedang dirasakan. Bisa jadi pasangan atau kita sendiri sedang tertekan dengan kondisi saat itu. Kita tidak akan pernah tau kalau sering menyembunyikannya.
2. Mengurangi rasa curiga
Komunikasi adalah salah satu jurus jitu untuk mengurangi rasa curiga terhadap pasangan. Jika, sewaktu-waktu kita melihat gerak-geriknya yang mencurigakan. Lebih baik tanyakan langsung apa yang terjadi. Jangan pura-pura tidak peduli. Tapi, hati gelisah galau merana.
3. Menguatkan hubungan
Selain dilandasi oleh rasa cinta hubungan yang kuat juga harus didukung dengan komunikasi baik. Mengomunikasikan segalanya dapat memberikan kemajuan pada hubungan. Sehingga kita jadi tau apa yang harus diperbaiki dari pasangan dan diri sendiri. Kalau komunikasi terjalin buruk akan ada dampak yang didapatkan.
Artikel ini dibuat berdasarkan pengalaman pribadi. Penulis sangat meyakini komunikasi merupakan alasan terkuat untuk bisa membuat hubungan selalu harmonis dan awet. Sesibuk apapun kita harus bisa menyempatkan diri untuk berkomunikasi dengan pasangan.
Jangan sampai kita melampiaskan kekecewaan hati pada orang lain. Akibat jarang mengobrol dengan pasangan. Kita perlu jujur padanya. Supaya hati kita bisa lega.
Baca Juga
-
5 Rekomendasi Lagu K-Pop yang Cocok Kamu Persembahkan untuk Ibu Tercinta
-
4 Manfaat Keju untuk Sikecil, Dapat Berguna bagi Kesehatan Tubuhnya
-
5 Makanan Ini Harus Dihindari bagi yang Mengalami Tekanan Darah Rendah
-
4 Cara Memperlakukan Diri Sendiri dengan Baik, Gak Akan Bikin Kamu Rugi!
-
Bau Badan? Rutin Konsumsi Makanan dan Minuman Ini, Aroma Tubuh Langsung Wangi
Artikel Terkait
-
Dilantik Budi Arie dan Dicopot Meutya Hafid, Karir Prabu Revolusi Hanya 3 Bulan jadi Dirjen Komdigi
-
Privasi Vs Kepercayaan: Bisa Bikin Toxic, Ini Batasan Sehat dalam Hubungan di Era Digital
-
Kekayaan Molly Prabawaty, Plt Dirjen Kementerian Komdigi Pengganti Prabu Revolusi
-
Psikologi Komunikasi, Kunci Sukses dalam Berinteraksi
-
Bahasa Gaul di Era Digital: Perubahan atau Kerusakan?
Lifestyle
-
Gambarkan Kepribadian Ceria dan 'Ekstrovert' Lewat Aroma Parfum yang Tepat
-
3 Serum Korea Mengandung Ekstrak Beras, Bikin Kulit Cerah dan Awet Muda
-
Pilihan Hemat nan Bijak! 4 Jenis Barang yang Aman Dibeli Preloved
-
4 Varian Peel Off Mask dari FAV Beauty, Ampuh Atasi Jerawat hingga Penuaan
-
Psikologi Komunikasi, Kunci Sukses dalam Berinteraksi
Terkini
-
Ulasan Buku Bersyukur Tanpa Libur: Belajar Menerima Apa yang Kita Miliki
-
Apatis atau Aktif? Menguak Peran Pemilih Muda dalam Pilkada
-
3 Rekomendasi Film Maddie Ziegler yang Wajib Kamu Saksikan, Ada My Old Ass!
-
Calvin Verdonk Singgung Taktik Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Ini Alasannya
-
Bae Doona dan Ryoo Seung Bum Bersatu Hadapi Villain di Drama Korea Family Matters