Pernah dengar gaya hidup slow living? Sederhananya slow living adalah mengurangi konsumsi dan melakukan pendekatan dengan alur yang lambat pada kehidupan sehari-hari. Konsep ini berangkat dari gerakan slow food yang diciptakan oleh Carlo Petrini di tahun 80-an. Slow food bertujuan untuk memberikan penangkalan makanan cepat saji.
Beberapa waktu kemudian gagasan ini diperluas sampai akhirnya tercipta istilah slow living di mana ini menekankan pada bagaimana kamu menikmati hidup dan memaknainya dengan penuh. Slow living sudah dipraktikkan dalam budaya kuno Jepang dan beberapa negara Asia lainnya. Sekarang ini slow living menjadi filosofi arus utama yang banyak diterapkan oleh orang-orang di seluruh dunia. Dirangkum dari laman Oishya, ini dia hal-hal seputar slow living.
Definisi Slow Living Setiap Orang Itu Berbeda-beda
Sulit untuk mendefinisikan slow living secara utuh sebab setiap orang punya standar hidup masing-masing dan nilai kehidupan yang berbeda. Sangat mudah untuk menjadi tidak konsisten sehingga membuat lupa akan makna dari slow living itu sendiri. Nah, berikut ini beberapa contoh definisi slow living.
“Orang-orang terus hidup berpacu dengan kecepatan membuat hidup mereka kacau. Slow living membuat mereka tersadar dan hidup memperlambat laju kehidupan mereka untuk menikmati kelimpahan sensoris” – Wikipedia Slow Living
“Slow living berarti menata kembali hidup di sekitar dengan pemaknaan yang penuh. Mirip dengan kesederhanaan, ini menekankan pada pendekatan yang lebih sederhana dan berfokus pada kualitas hidup. Slow living juga menjawab keinginan untuk menjalani kehidupan yang lebih seimbang dan mengejar kesejahteraan holistik. Selain keuntungan pribadi, ada manfaatnya untuk lingkungan. Saat melambat, kita jadi lebih sering menggunakan lebih sedikit sumber daya sehingga limbah yang dihasilkan pun sedikit. Ini memberikan dampak baik untuk bumi.“ — Beth Meredith dan Eric Storm
Bagaimana Gambaran Slow Living Sebenarnya
Dari banyaknya definisi slow living, muncul banyak gambaran dari orang-orang yang menerapkan gaya hidup ini. beberapa mengungkapkan bahwa slow living adalah filosofi hidup di mana keadaan pikiran dan keberadaannya lebih dirasai dengan melakukan pendekatan reflektif dan metodis sehari-harinya.
Ada pula yang menggambarkan bahwa slow living adalah tentang kesejahteraan dan melakukan sesuatu sebaik mungkin, bukan sebanyak mungkin. Hidup dengan penuh kesadaran, perhatian dan mendalam. Selain itu, slow living bisa juga digambarkan sebagai hidup sehat dengan menikmati setiap menit waktinya dan terhubung dengan orang-orang dan dunia.
Tujuan Gaya Hidup Slow Living
Sama seperti definisi gaya hidup slow living, tujuan setiap orang pun berbeda-beda, bergantung dan pemaknaan itu sendiri. Beberapa orang bertujuan untuk melawan budaya gerak cepat yang terjadi di hampir seluruh dunia, memperlakukan sesuatu dengan baik dan berkelanjutan, abadi, bijaksana dan berencana jangka panjang.
Selain itu, ada pula yang bertujuan untuk memiliki koneksi dengan diri sendiri, orang-orang di sekitar dan dunia sembari menjaga kewarasan, mengatasi tekanan dan menjaga keseimbangan.
Nah, dari tujuan dan definisi slow living di atas. Kalau kamu, apa definisi dari slow living-mu sendiri?
Video yang Mungkin Anda Sukai.
Baca Juga
-
5 Fakta Zom 100: Bucket List of the Dead yang Bikin Penasaran Penggemar
-
4 Rekomendasi Anime untuk Kamu yang Menyukai Cerita Bertema Zombie
-
Rekomendasi 4 Tontonan Menarik di Disney yang Tayang Bulan Juli 2023
-
Jujutsu Kaisen 2: Sinopsis dan Penjelasan Karakter Kunci di dalam Serialnya
-
Prosesi Sangjit, Seserahan ala Tionghoa yang Dijalani Anak Hotman Paris
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Susah Payah Mati di Malam Hari Susah Payah Hidup di Siang Hari, Tolak Romantisasi Hujan dan Senja
-
Harapan Hidup Indonesia Vs Singapura: Beda 13 Tahun, Apa Penyebabnya?
-
Warga Bisa Cek Udara Jakarta, Pemprov Sediakan Data Real-Time dari 31 Stasiun Pemantau
-
Rahasia Kebahagiaan dalam Buku 'Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan'
-
Dampak Buruk Kehilangan Motivasi Dalam Hidup
Lifestyle
-
4 Gaya Fashion Youthful ala Kim Hye-jun yang Ideal untuk Acara Mid-Forma
-
3 Rekomendasi Serum yang Mengandung Buah Nanas, Ampuh Cerahkan Kulit Kusam
-
4 Rekomendasi OOTD Kasual Ryu Hye Young, Bikin Tampil Lebih Trendy Saat Hangout
-
3 Exfoliating Toner Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Hempaskan Bruntusan
-
Prediksi Trend Fashion 2025: Angkat Isu Lingkungan, Gender hingga Teknologi
Terkini
-
Bermain di Light Shop, Park Bo-young Ikut 'Kursus' Jadi Suster
-
Rilis Foto Pembacaan Naskah, Drama Love Scout Umumkan Jajaran Pemain Utama
-
Daftar Sementara 24 Pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Siapa Saja?
-
Ulasan Buku Hidup Damai Tanpa Insecure, Belajar Mencintai Diri Sendiri
-
Gandeng Park Hyo Shin, V BTS Siap Rilis Lagu Winter Ahead pada 29 November