Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | aozora dee
Ilustrasi slow living [Pixabay/Stroganova]

Pernah dengar gaya hidup slow living? Sederhananya slow living adalah mengurangi konsumsi dan melakukan pendekatan dengan alur yang lambat pada kehidupan sehari-hari. Konsep ini berangkat dari gerakan slow food yang diciptakan oleh Carlo Petrini di tahun 80-an. Slow food bertujuan untuk memberikan penangkalan makanan cepat saji.

Beberapa waktu kemudian gagasan ini diperluas sampai akhirnya tercipta istilah slow living di mana ini menekankan pada bagaimana kamu menikmati hidup dan memaknainya dengan penuh. Slow living sudah dipraktikkan dalam budaya kuno Jepang dan beberapa negara Asia lainnya. Sekarang ini slow living menjadi filosofi arus utama yang banyak diterapkan oleh orang-orang di seluruh dunia. Dirangkum dari laman Oishya, ini dia hal-hal seputar slow living. 

Definisi Slow Living Setiap Orang Itu Berbeda-beda 

Sulit untuk mendefinisikan slow living secara utuh sebab setiap orang punya standar hidup masing-masing dan nilai kehidupan yang berbeda. Sangat mudah untuk menjadi tidak konsisten sehingga membuat lupa akan makna dari slow living itu sendiri. Nah, berikut ini beberapa contoh definisi slow living.

“Orang-orang terus hidup berpacu dengan kecepatan membuat hidup mereka kacau. Slow living membuat mereka tersadar dan hidup memperlambat laju kehidupan mereka untuk menikmati kelimpahan sensoris” – Wikipedia Slow Living

“Slow living berarti menata kembali hidup di sekitar dengan pemaknaan yang penuh. Mirip dengan kesederhanaan, ini menekankan pada pendekatan yang lebih sederhana dan berfokus pada kualitas hidup. Slow living juga menjawab keinginan untuk menjalani kehidupan yang lebih seimbang dan mengejar kesejahteraan holistik. Selain keuntungan pribadi, ada manfaatnya untuk lingkungan. Saat melambat, kita jadi lebih sering menggunakan lebih sedikit sumber daya sehingga limbah yang dihasilkan pun sedikit. Ini memberikan dampak baik untuk bumi.“ — Beth Meredith dan Eric Storm

Bagaimana Gambaran Slow Living Sebenarnya

Dari banyaknya definisi slow living, muncul banyak gambaran dari orang-orang yang menerapkan gaya hidup ini. beberapa mengungkapkan bahwa slow living adalah filosofi hidup di mana keadaan pikiran dan keberadaannya lebih dirasai dengan melakukan pendekatan reflektif dan metodis sehari-harinya.

Ada pula yang menggambarkan bahwa slow living adalah tentang kesejahteraan dan melakukan sesuatu sebaik mungkin, bukan sebanyak mungkin. Hidup dengan penuh kesadaran, perhatian dan mendalam. Selain itu, slow living bisa juga digambarkan sebagai hidup sehat dengan menikmati setiap menit waktinya dan terhubung dengan orang-orang dan dunia.

Tujuan Gaya Hidup Slow Living

Sama seperti definisi gaya hidup slow living, tujuan setiap orang pun berbeda-beda, bergantung dan pemaknaan itu sendiri. Beberapa orang bertujuan untuk melawan budaya gerak cepat yang terjadi di hampir seluruh dunia, memperlakukan sesuatu dengan baik dan berkelanjutan, abadi, bijaksana dan berencana jangka panjang.

Selain itu, ada pula yang bertujuan untuk memiliki koneksi dengan diri sendiri, orang-orang di sekitar dan dunia sembari menjaga kewarasan, mengatasi tekanan dan menjaga keseimbangan.

Nah, dari tujuan dan definisi slow living di atas. Kalau kamu, apa definisi dari slow living-mu sendiri?

Video yang Mungkin Anda Sukai.

aozora dee