Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Riva Khodijah
Ilustrasi pertemanan.[pexels.com/@rpnickson ]

Salah satu hal yang biasa orang gunakan untuk meringankan beban ketika menghadapi masalah, yaitu dengan bercerita ke orang terdekat atau istilahnya curhat. Sayangnya, terkadang curhat bukannya meringankan beban malah bikin tambah sedih atau sakit hati karena yang dijadikan tempat curhat tidak bijak dalam menanggapi.

Lalu, sikap seperti apa yang hendaknya diterapkan ketika kamu dijadikan tempat curhat oleh teman? Berikut akan diulas lebih lanjut. Yuk, disimak terus!

1. Hindari membandingkan masalah

Kebiasaan buruk ini sering banget dilakukan saat orang lain sedang berkeluh kesah. Merasa kalau masalah temanmu jauh lebih ringan, kamu pun membandingkan masalahnya dengan masalahmu yang lebih berat.

Berat atau ringannya masalah sebenarnya pendapat subjektif. Apa yang kamu anggap ringan bisa jadi baginya seperti sedang menanggung beban dunia, karena tiap orang punya kapasitasnya masing-masing.

Oleh sebab itu, tak perlulah dibanding-bandingkan segala. Perilaku seperti ini umumnya disebabkan dua hal, minimnya empati atau karena egomu yang terlalu tinggi sehingga selalu ingin menjadi pihak yang didengarkan.

2. Jangan memotong

Sikap lain yang perlu kamu terapkan, yaitu dengarkan curhatan teman sampai selesai. Memotong pembicaraan gak hanya bikin teman jadi tersinggung, lho, tapi juga menunjukkan kalau kamu bukan pendengar yang baik.

Cobalah lebih menghargainya dengan mendengarkan segala keluh kesahnya sampai selesai. Kamu pun bila berada di posisi sedang curhat tentu bakal kesal, kan, kalau omonganmu dipotong?

3. Jangan sok tahu

Kalau teman belum menceritakan alasan atau keseluruhan cerita, jangan sok tahu. Jangan langsung tiba-tiba memberi nasihat. Bisa jadi nasihatmu itu karena gak tepat sasaran malah bikin dia berang.

Inilah kenapa penting sekali untuk memasang telinga saat teman curhat. Jika memang ada yang kurang jelas, tanyakan tanpa menghakimi. Selain itu, kalau dia tidak minta saran gak perlu langsung dinasihati. Karena sering kali seseorang curhat cuma ingin mengeluarkan unek-unek biar lega, kok.

Semoga dengan uraian tadi bisa membantumu untuk lebih bijak dalam bersikap ketika dijadikan teman curhat. Jangan sampai curhatnya yang dimaksudkan untuk meringankan beban malah bikin mentalnya semakin terperosok, ya!

Riva Khodijah