Salah satu hal yang biasa orang gunakan untuk meringankan beban ketika menghadapi masalah, yaitu dengan bercerita ke orang terdekat atau istilahnya curhat. Sayangnya, terkadang curhat bukannya meringankan beban malah bikin tambah sedih atau sakit hati karena yang dijadikan tempat curhat tidak bijak dalam menanggapi.
Lalu, sikap seperti apa yang hendaknya diterapkan ketika kamu dijadikan tempat curhat oleh teman? Berikut akan diulas lebih lanjut. Yuk, disimak terus!
1. Hindari membandingkan masalah
Kebiasaan buruk ini sering banget dilakukan saat orang lain sedang berkeluh kesah. Merasa kalau masalah temanmu jauh lebih ringan, kamu pun membandingkan masalahnya dengan masalahmu yang lebih berat.
Berat atau ringannya masalah sebenarnya pendapat subjektif. Apa yang kamu anggap ringan bisa jadi baginya seperti sedang menanggung beban dunia, karena tiap orang punya kapasitasnya masing-masing.
Oleh sebab itu, tak perlulah dibanding-bandingkan segala. Perilaku seperti ini umumnya disebabkan dua hal, minimnya empati atau karena egomu yang terlalu tinggi sehingga selalu ingin menjadi pihak yang didengarkan.
2. Jangan memotong
Sikap lain yang perlu kamu terapkan, yaitu dengarkan curhatan teman sampai selesai. Memotong pembicaraan gak hanya bikin teman jadi tersinggung, lho, tapi juga menunjukkan kalau kamu bukan pendengar yang baik.
Cobalah lebih menghargainya dengan mendengarkan segala keluh kesahnya sampai selesai. Kamu pun bila berada di posisi sedang curhat tentu bakal kesal, kan, kalau omonganmu dipotong?
3. Jangan sok tahu
Kalau teman belum menceritakan alasan atau keseluruhan cerita, jangan sok tahu. Jangan langsung tiba-tiba memberi nasihat. Bisa jadi nasihatmu itu karena gak tepat sasaran malah bikin dia berang.
Inilah kenapa penting sekali untuk memasang telinga saat teman curhat. Jika memang ada yang kurang jelas, tanyakan tanpa menghakimi. Selain itu, kalau dia tidak minta saran gak perlu langsung dinasihati. Karena sering kali seseorang curhat cuma ingin mengeluarkan unek-unek biar lega, kok.
Semoga dengan uraian tadi bisa membantumu untuk lebih bijak dalam bersikap ketika dijadikan teman curhat. Jangan sampai curhatnya yang dimaksudkan untuk meringankan beban malah bikin mentalnya semakin terperosok, ya!
Baca Juga
-
Episode 2 'Love Your Enemy': Rating Melonjak, Cinta & Rivalitas Makin Seru!
-
Anak Sering Berbohong? 4 Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mengatasinya
-
4 Alasan Komunikasi yang Efektif di Tempat Kerja Sangat Penting
-
4 Jenis Makanan Terbaik untuk Program Hamil, Perhatikan Kata Pakar!
-
4 Kualitas Ini Sering Dimiliki oleh Mereka yang Jago Jualan, Pelajari!
Artikel Terkait
-
4 Cara Menjadi Pendengar yang Baik, Buat Lawan Bicara Jadi Nyaman
-
Heboh! Gianni dan Iwan Bule Asik Main Bola, Netizen: Empatinya Mana?
-
Apakah Selama Ini Kamu Sudah Toksik ke Orang Lain? Cek 3 Tandanya
-
'Tolong Kami Pak', Sambil Gendong Anak, Wanita Ini Curhat Jalan Desanya Rusak Puluhan Tahun Tak Diperbaiki
-
3 Prinsip yang Salah Dalam Menyelesaikan Masalah Rumah Tangga
Lifestyle
-
6 OOTD Simpel ala Vidi Aldiano untuk Inspirasi Tampil Kece saat Hangout
-
Mudah Ditiru, Ini 4 Inspirasi Daily Outfit Winter aespa yang Anti Ribet
-
Boyfriend Vibes! 4 OOTD Chic Minimalis ala Nam Joo Hyuk yang Wajib Dicoba
-
Tampil Kece saat Traveling dengan 6 Padu Padan Outfit ala Rebecca Klopper
-
4 Ide OOTD Soft Style ala Lee Jun Hyuk, Bikin Penampilan Makin Memesona
Terkini
-
Sinopsis Film How to Train Your Dragon (2025), Kisah Pertemanan Manusia dan Naga
-
Review Series The King of Pigs, Kisah Balas Dendam dari Luka yang Terpendam
-
Review Film The Winter Lake: Ketika Rahasia Mengapung ke Permukaan
-
ATEEZ Maknai Cinta sebagai Proses Saling Menerima dalam Lagu Time of Love
-
Film Roman Dendam: Balas Dendam Luka Lama yang Menyingkap Konspirasi Besar