Kesehatan mental dan kesehatan fisik sebenarnya saling berkaitan. Kita tidak bisa mengabaikan salah satunya karena keduanya saling menarik dan terikat.
Kita perlu menjaga kesehatan mental untuk menghindari keluhan fisik yang muncul akibat stres. Sebab ketika kita stres, tubuh kita akan kekurangan daya tahannya yang mengakibatkan kita mudah terserang penyakit. Beberapa alasan mengapa kita harus tetap menjaga kewarasan atau kesehatan mental kita adalah:
1. Masih ada cita-cita yang belum tercapai
Cita-cita kita harus dipersiapkan dengan baik dan matang agar dapat segera terwujud. Untuk itu, tidak cukup jika hanya sehat secara fisik. Baik kesehatan fisik, maupun kesehatan mental, keduanya sama-sama memiliki pengaruh yang besar terhadap proses pertumbuhan diri kita. Ingat, kita butuh mental yang sehat jika ingin memenangkan persaingan secara sehat dalam dunia kerja.
2. Memiliki tanggung jawab terhadap keluarga
Seseorang yang memiliki kesehatan mental yang baik, pasti memiliki pikiran yang lebih positif sehingga mampu mengemban tanggung jawab, dan mengatasi setiap tantangan hidup. Bukan hanya untuk diri kita sendiri, memiliki mental yang sehat juga berdampak positif kepada kehidupan sosial kita termasuk keluarga. Jangan sampai kita membawa pengaruh buruk pada orang-orang yang kita sayang karena risiko dari kondisi mental kita yang kurang baik.
3. Berpengaruh pada kesehatan fisik
Pepatah "di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat" nampaknya bukan diciptakan tanpa alasan. Sebab seseorang yang sehat secara mental, terbukti memiliki risiko yang lebih rendah terkena berbagai macam penyakit yang serius. Streslah yang biasanya menjadi salah satu pemicunya. Maka penting sekali untuk memiliki mental yang sehat agar dapat melakukan aktivitas secara produktif, hingga mampu memaksimalkan potensi yang kita miliki.
Kita membutuhkan kesehatan mental yang baik untuk dapat beradaptasi dengan perubahan, menghadapi tantangan hidup, hingga membangun hubungan sosial yang kuat dengan orang lain. Demikianlah beberapa alasan mengapa kita harus tetap waras secara mental. Jangan ragu untuk berbagi cerita dengan orang terdekat jika dirasa ada yang membuat kondisi mental kita terganggu, hubungi tenaga profesional bila perlu.
Tag
Baca Juga
-
Hari Buruh Internasional: Seruan Perubahan untuk Dunia Kerja
-
Buka Kembali Kenangan Lama Lewat Google Maps dan Earth
-
Belajar Jadi Seru: 7 Cara Pilih Aplikasi AI yang Cocok untuk Anak
-
Chatbot vs Agen AI: Kenali Perbedaannya sebelum Memilih
-
Tren Masa Depan AI Action Figure: Mainan dengan Kecerdasan Buatan
Artikel Terkait
-
4 Hal yang Harus Diingat ketika Sedang Mengalami Stres, Sayangi Dirimu!
-
6 Cara Mengatasi Mental Block yang Bisa Dicoba, Siap Produktif Kembali!
-
4 Dampak Positif Memiliki Dosen Pembimbing Killer yang Jarang Kita Sadari
-
Peduli Kesehatan Mental, Vokraf Beri Ratusan Voucher Konsultasi Psikologi Gratis bagi yang Membutuhkan
-
6 Tips Manajemen Stres dengan Baik
Lifestyle
-
Vivo X Fold 5 Rilis Juli Mendatang, Diyakini Bakal Jadi HP Lipat Paling Ringan di Dunia
-
Apple iPhone 17 Series Siap Meluncur September 2025, Intip Spek dan Prediksi Harganya
-
Rilis Akhir 2025, Xiaomi 16 Menjadi Ponsel Pertama Pakai Chipset Snapdragon 8 Elite 2
-
Bikin Tampilan Karismatik, Ini 4 Padu Padan Pakaian Serba Hitam ala Seonghwa ATEEZ
-
4 Dad Shoes Brand Lokal untuk Tampil Kece Saat Hangout, Super Nyaman!
Terkini
-
Indonesia vs China: Saat Tim Haus Kemenangan Menjamu Tim Paling Mengenaskan
-
Review Film Ballerina: Spin-off John Wick yang Kurang Nampol?
-
Ulasan Buku The Family Dynamic:Peran Orang Tua dalam Membentuk Anak Sukses
-
China Rencanakan Tampil Menyerang, Keuntungan Besar Justru Bakal Didapatkan Timnas Indonesia!
-
Indonesia Open 2025: Match Sengit, Jafar/Felisha Terhenti di Babak Kedua