Hidup butuh teman. Kapan pun dan di bumi belahan mana pun. Teman untuk saling melengkapi dan menambal kekurangan pada diri kita. Teman untuk mendengar keluh kesah dan berbagi keceriaan. Butuhnya kita terhadap kehadiran teman tak ubahnya butuhnya kita kepada bahan pokok untuk keberlangsungan hidup.
Setiap kita pasti punya kekurangan dan kelemahan. Kehadiran teman bagi kita adalah untuk membuat kekurangan menjadi kelebihan dan kelemahan menjadi kekuatan. Ada beberapa cara untuk memupuk pertemanan agar tidak luntur dan tergerus.
Inilah empat cara agar pertemanan terjalin awet dan berlangsung langgeng.
1. Selalu ada saat dibutuhkan
Teman adakalanya kendor dan tidak bersemangat di saat sedang patah hati, dimarahi orang tua atau mengalami masalah dengan orang lain. Di kala demikian, sebagai teman, kita tidak perlu menunggu dia mendatangi kita.
Kita yang sudah tahu masalahnya, harus peka dan mendekati serta memberinya support. Saat dia jatuh terpuruk, tangan kita harus meraihnya untuk bangkit.
Bahu kita harus tersedia untuk dijadikan sandaran. Dan untaian kata-kata teduh kita dibutuhkan untuk kembali merajut hari-hari yang gemilang.
2. Selalu ada di hari spesial
Teman yang baik adalah dia yang selalu datang dalam hari spesialnya. Tidak hanya datang, sepatutnya teman karib itu merupakan orang pertama kali yang mengucapkan selamat di hari spesialnya. Baik sedang berulang tahun, mendapat hadiah prestasi, dan lain sebagainya.
3. Saling memberi
Ketika kita tertimpa musibah, kita butuh kehadiran teman untuk mendengarkan duka lara kita. Namun, tidak hanya saat berduka kita mendekati teman.
Saat sedang dianugerahi rezeki lebih pun kita harus menghampiri untuk memberi sebagian nikmat tersebut. Hal ini semata untuk memupuk jalinan pertemanan agar tetap berjalan harmonis dan menghindari keretakan.
Jika ada teman yang hanya memanfaatkan temannya ketika sedang susah saja, namun saat senang dia melupakan temannya, maka lambat laun satu persatu temannya akan menghindar dan menjauhinya.
4. Jujur dan transparan
Sikap jujur juga perlu dalam pergaulan antar teman. Transparan apa adanya merupakan sikap yang perlu ada dalam pertemanan.
Sesama teman tidak boleh hanya baik di depan namun menusuk saat di belakang atau jadi teman yang musuh dalam selimut, atau pagar makan tanaman, hal ini sama sekali tidak boleh.
Inilah empat cara merajut pertemanan yang awet dan harmonis. Semoga bermanfaat.
Baca Juga
-
Vivo V60 Resmi Rilis, Andalkan Kamera Telefoto ZEISS dan Snapdragon 7 Gen 4
-
Review Buku Indonesia Merdeka, Akhir Agustus 2025 Benarkah Sudah Merdeka?
-
Samsung Segera Kenalkan Galaxy S25 FE, Dibekali Prosesor Exynos 2400 dan CPU 10 Core
-
Vivo X Fold 5 Resmi Masuk Indonesia, HP Lipat dengan Durabilitas Tinggi serta Engsel Kuat dari Baja
-
Menganalisis Ideologi Negara dalam Buku Ragam Tulisan Tentang Pancasila
Artikel Terkait
-
3 Tips Menciptakan Keakraban dengan Orang yang Baru Dikenal
-
Cara Bikin Battery Health Tetap Awet 100 Persen di iPhone
-
4 Perilaku yang Harus Kamu Hindarkan Kalau Ada Teman yang Curhat Ia Depresi
-
5 Hal Menyenangkan di Game Genshin Impact yang Bisa Dilakukan Bersama Teman
-
Penampilan Awet Muda Tuai Sorotan, 5 Potret Bugar Ferdy Hasan Jelang Kepala Lima
Lifestyle
-
Fenomena Auroreg di Malang, Aurora Finlandia dengan Kearifan Lokal?
-
Di Korea, Bantuan Uang Tunai Gak Bisa Bikin Anak Muda Jadi Mau Menikah dan Punya Anak
-
4 Serum Heartleaf untuk Lawan Jerawat dan Kemerahan, Harga Mulai Rp45 Ribu
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
LDR Anti Bosan: 6 Kencan Virtual Kreatif yang Bikin Hubungan 'On Fire'
Terkini
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
Ulasan Novel Mean Streak: Keberanian Memilih Jalan Hidup Sendiri
-
Daniel Craig akan Terus Main di Seri Knives Out, Asal Syarat Ini Dipenuhi
-
Sakura dalam Pelukan: Hangatnya Cinta Ayah yang Jarang Diceritakan
-
Ulasan Novel Petjah: Benang Takdir yang Membuka Luka di Masa Lalu