Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Diat Anugrah
Ilustrasi mertua dan menantu (pexels.com/kampus-production)

Mertua memiliki sifat yang berbeda-beda. Sifat yang dimiliki mertua pasti sangat berpengaruh dalam kehidupan rumah tangga anak dan menantunya. Beruntung jika memiliki mertua yang sifatnya baik karena akan membuat kehidupan rumah tangga menjadi mudah untuk bahagia.

Namun, tidak sedikit cerita menantu yang memiliki mertua yang sifatnya kurang baik atau bahkan toxic. Sifat toxic dari mertua tentu membuat kita menjadi tidak nyaman bahkan dapat menganggu keharmonisan runah tangga. Sifat toxic ini bisa bermacam-macam bentuknya. Mulai dari meremehkan menantu, suka ikut campur, dan lain sebagainya.

Kita perlu bijak dalam menghadapi mertua yang toxic. Karena jangan sampai kita terpancing emosi dan menimbulkan masalah, namun di sisi lain kita juga perlu membela diri. Berikut ini adalah 4 tips yang bisa dilakukan untuk menghadapi mertua yang toxic.

1. Banyak Bersabar

Bagaimanapun juga, mertua juga merupakan orang tua kita juga. Terlebih anaknya sudah menjadi pasangan kita. Oleh sebab itu kita perlu menghormatinya. Maka dari itu ketika mertua memiliki sifat yang toxic, terlebih dahulu kita harus banyak-banyak bersabar. 

Jangan sampai kita terpancing emosi karena sifat toxic mertua. Karena emosi justru bisa menimbulkan masalah yang lebih besar. Selain itu sifat toxic mertua juga coba kita maklumi sebagai sifat orang tua yang ingin mengatur anaknya.

2. Bicarakan dengan Pasangan

Ketika kita tidak nyaman dengan perilaku mertua yang toxic, jangan sungkan untuk membicarakan hal tersebut dengan pasangan kita. Karena sebagai anaknya sendiri, pasangan kita jauh lebih mengenal sifat dari mertua kita. Selain itu bisa juga dibicarakan solusi yang tepat untuk menyikapi kondisi tersebut. Dengan begitu, kita tidak menghadapinya sendirian.

3. Jangan Melawan Langsung

Ketika mertua kita bersikap toxic dan mrmbuat kita merasa tidak nyaman, jangan melawan atau melakukan konfrontasi secara langsung. Karena biasanya konfrontasi langsung itu muncul karena emosi dan tidak diiringi pertimbangan yang matang. Dikhawatirkan tindakan yang kita lakukan justru menimbulkan masalah yang lebih besar.

4. Bicarakan Baik-Baik

Komunikasi yang baik antara mertua dan menantu sangat penting. Namun banyak yang kesulitan untuk menjalinnya. Baik karena canggung atau lain sebagainya. Padahal, kita bisa menyikapi sifat toxic mertua dengan membicarakannya baik-baik. Sampaikan bahwa kita tidak nyaman dengan perlakuan yang diberikan oleh mertua. Diharapkan mertua kita bisa mengerti dan merubah sifatnya.

5. Sesekali Keluar Rumah

Ketika memiliki mertua yang toxic yang tinggal bersama kita, maka rumah menjadi tidak nyaman. Untuk itu tidak masalah jika kita sesekali keluar rumah untuk menenangkan diri dan menyegarkan pikiran. Hal tersebut bisa meringankan beban yang kita rasakan.

Itulah 5 cara yang bisa kita lakukan untuk menghadapi mertua yang toxic. Selamat mencoba!

Diat Anugrah