Sebagian orang mungkin jarang mengganti sikat gigi karena menganggapnya remeh. Tidak sedikit yang baru akan mengganti ketika bulu pada sikat giginya mengalami kerusakan dan tidak nyaman saat digunakan.
Padahal, ada berbagai dampak buruk yang membahayakan kesehatan tubuh terutama rongga mulut bila jarang menggantinya. Disarankan sikat gigi rutin diganti pada setiap 3 hingga 4 bulan sekali.
Jadi, tidak menunggunya tampak rusak dan terasa tidak nyaman dipakai terlebih dahulu. Berikut ini 4 dampak yang bisa dirasakan bila jarang mengganti sikat untuk gigi.
1. Menimbulkan Penyakit
Dampak pertama, menimbulkan penyakit tertentu, seperti flu atau pilek. Sikat gigi memang bentuknya kecil, tapi mampu mengumpulkan banyak virus serta bakteri untuk berkembang di dalamnya.
Apalagi bila kamu menyimpannya di tempat yang sama dengan orang lain. Walaupun sudah dijaga dengan baik supaya bersih, berpeluang terpapar bakteri dan virus yang berasal dari sikat gigi orang lain.
2. Mempertahankan Plak
Dampak jarang mengganti sikat gigi selanjutnya yaitu mempertahankan plak. Tujuan dari menyikat gigi yaitu untuk menghilangkan plak serta mencegah terjadinya gigi berlubang.
Tidak banyak yang tahu bahwa plak atau lapisan bakteri ini akan menyelimuti gigi setiap waktu, sehingga sangat penting dibersihkan. Dengan menyikat secara rutin mampu menghilangkan plak, tapi tidak cukup efektif bila bulu sikat giginya sudah rusak.
3. Timbulnya Bau Mulut
Ketika sikat gigi jarang diganti padahal kondisi bulunya sudah mulai rusak, dapat menimbulkan bau mulut. Bagaimana bisa? Sebab, sikat tersebut kurang efektif kinerjanya dalam proses menghilangkan bakteri serta plak di mulut, sehingga menimbulkan bau.
4. Kerusakan pada Gusi
Dampak jarang mengganti sikat gigi terakhir yang tidak bisa dianggap remeh yaitu menyebabkan kerusakan pada bagian gusi. Peradangan pada gusi atau istilah lainnya disebut dengan gingivitis merupakan infeksi gusi yang berhubungan dengan plak.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa pembersihkan plak kurang optimal bila menggunakan sikat gigi rusak. Akibatnya, plak akan berubah menjadi karang gigi, lalu terjadi penumpukan mineral dan merusak bagian gusi.
Jangan sampai karena ketidaktahuan pentingnya rutin mengganti sikat gigi, usaha kamu untuk menjaga kesehatan organ mulut menjadi sia-sia. Jadi, hindari jarang mengganti sikat gigi ya, jangan menunggu rusak baru menggantinya.
Tag
Baca Juga
-
Perhatikan! 8 Tips Memilih Timbangan Badan Digital Berkualitas
-
Catat! 4 Tips Membeli Keyboard di Shopee agar Mendapatkan yang Berkualitas
-
3 Daya Tarik Rumah Jaksa Agung Malang sebagai Tempat Penginapan
-
Sebelum Pesan Kamar di Rumah Jaksa Agung Malang, Perhatikan 4 Hal Berikut
-
Tata Cara Kompres Foto Tanpa Software Tambahan Lewat Situs 11zon
Artikel Terkait
-
Bau Mulut Mengerikan, Pria Ini Temukan Kecoak Tersangkut di Dalam Lehernya
-
Orangtua Mesti Tahu, Ini Tips Ajak Anak Rutin Sikat Gigi
-
Tips Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Sikat Gigi Elektrik
-
11 Langkah Cegah Bau Mulut saat Puasa, Jangan Sampai Ganggu Orang!
-
Bolehkah Sikat Gigi Saat Berpuasa? Ternyata Tergantung Waktu dan Hal Ini...
Lifestyle
-
3 Produk The Originote Ukuran Jumbo, Ada Micellar Water dan Sunscreen Spray
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
-
4 Gaya Fashion Youthful ala Kim Hye-jun yang Ideal untuk Acara Mid-Forma
-
3 Rekomendasi Serum yang Mengandung Buah Nanas, Ampuh Cerahkan Kulit Kusam
-
4 Rekomendasi OOTD Kasual Ryu Hye Young, Bikin Tampil Lebih Trendy Saat Hangout
Terkini
-
G-Dragon Ekspresikan Ikatan Kuat dengan Fans di Lagu Baru 'Home Sweet Home'
-
Raih Piala di MAMA Awards 2024, Pidato RIIZE Bikin Nangis Penggemar
-
Tren Childfree di Indonesia Melonjak, Sejauh Mana Negara Hadir?
-
Gagal Ikuti Tim Putra, Timnas Futsal Putri Raih Juara ke-3 di Ajang AFF Cup
-
Berani Menceritakan Kembali Hasil Bacaan dalam Buku Festival Buku Favorit