Jangan disepelekan bagi orang tua yang masih sering membentak anak-anaknya. Hal ini sangat berdampak buruk bagi si anak, di mana berperilaku kasar terhadap anak sangatlah tidak dibenarkan. Terkadang memang anak melakukan hal yang salah, tapi bukan berarti kita sebagai orang tua, bukan malah memarahinya dengan cara membentak si anak. Jangan jadilah orang tua yang cepat meluapkan emosi, seharusnya sebagai orang tua, milikilah sifat dewasa, yang di mana bisa mengontrol diri agar tidak bersikap buruk terhadap anak-anaknya.
Perlu diketahui, membentak anak sangatlah berakibat buruk untuk dirinya. Inilah beberapa akibat yang akan diterima oleh si anak jika kita sebagai orang tuanya terlalu sering membentaknya. Mari pahamilah, agar tidak menyesali perbuatan yang kita lakukan untuk anak-anak yang sebaiknya tidak mendapat perilaku kasar dari orang tuanya.
1. Bisa membuat anak menjadi pemurung
Terlalu sering membentak anak, bisa membuat si anak menjadi jarang komunikasi dengan orang lain, sebab si anak selalu merasa tertekan jika dibentak oleh orang tuanya. Seorang anak akan menjadi pemurung karena suasana hatinya yang kadang tidak bahagia dan malah mendapat perlakuan yang kurang baik dari orang tuanya. Semua itu bisa juga akan berpengaruh pada kepercayaan diri si anak, di mana si anak akan menjadi kurang percaya diri, dengan melihat dirinya sendiri yang selalu dimarahi dengan kasar oleh orang tuanya sendiri. Maka dari itu, sebagai orang tua yang baik dan menyayangi anaknya, cobalah untuk mengajari anak dengan lembut dan kasih sayang, bukan malah membentak yang membuat anak jadi pemurung.
2. Bisa membuat anak menjadi trauma
Orang tua yang membentak anaknya saat si anak mempunyai kesalahan, dialah orang tua yang belum berpikir panjang untuk ke depannya. Cobalah lebih mengerti dan pahami perasaan anak. Dengan perlakuan yang kasar seperti membentak saja, bisa membuat anak menjadi trauma dan melukai mentalnya. Lebih bahayanya lagi, si anak bisa saja tidak ingin dekat dengan orang tuanya kembali, sebab anak akan takut orang tuanya akan melakukan hal yang sama seperti sebelumnya, yang di mana akan terus membentak dirinya dan berlaku kasar. Trauma pada anak akan bisa terbawa hingga dia dewasa. Komunikasi anak dengan orang tua bisa akan merenggang hanya karena orang tua yang pernah membentak anaknya hingga menjadi trauma.
3. Si anak bisa memiliki perilaku yang kasar
Orang tua seharusnya bisa menjadi panutan bagi anaknya, biasanya karena orang tualah yang sering mereka lihat dan temui. Namun, bagaimana jika si anak melihat orang tuanya memperlakukan dirinya kasar? Tidak menutup kemungkinan, ada saja anak yang juga mengikuti perlakuan orang tuanya. Si anak pernah melihat orang tuanya bersikap kasar, maka anak bisa saja memiliki sikap yang kasar seperti orang tuanya yang sering dia lihat.
Maka dari itu, sebagai orang tua, hendaklah memiliki pikiran yang terbuka dan jernih, jangan pernah bersikap yang buruk di depan anak dan jangan pun membentak anak, suatu saat anak bisa saja akan mempunyai sikap yang sama juga dengan orang tuanya. Jadi, cobalah untuk mencontohkan hal yang baik, agar anak juga menirukan hal yang baik juga.
Itulah akibat dari orang tua yang suka memperlakukan anaknya dengan kasar. Jangan membentak anak sekali pun dia memang mempunyai kesalahan, sebaiknya bicarakan kesalahan itu dan ajarilah anak dengan bicara secara perlahan disertai tutur kata yang baik, agar anak pun bisa lebih memahami apa yang orang tuanya ajarkan. Membentak anak bukanlah solusi yan baik untuk membuat anak menjadi nurut, malah bisa berdampak buruk untuk si anak. Yuk jadilah orang tua yang cerdas!
Video yang Mungkin Anda Suka.
Baca Juga
-
3 Rekomendasi Kegiatan saat Libur Akhir Tahun, Tidak Perlu Mewah!
-
3 Tips Memperbaiki Hubungan Komunikasi dengan Pasangan
-
3 Ciri Pasangan yang Sudah Tidak Mencintaimu, Tidak Peduli tentang Kabar!
-
3 Hal yang Tidak Perlu Masuk dalam Ekspektasimu
-
3 Tips Mengurangi Rasa Trauma di Masa Lalu, Pahamilah Kamu Berharga
Artikel Terkait
-
Politisi PDIP: Dukungan Anak Abah dan Ahokers Untuk Pram-Rano Bikin Demokrasi Sejuk
-
Siapa Orang Tua Farhat Abbas? Pengacara Agus Salim Punya Latar Belakang Bukan Keluarga Abal-abal
-
Pram-Rano Disebut Sengaja Tak Munculkan Atribut PDIP dan Megawati: Untuk Rayu Anak Abah
-
Belum Resmi Cerai, Paula Verhoeven Singgung Pemimpin dalam Rumah Tangga
-
Anak Thom Haye Sakit: Mungkin Ada Sesuatu yang Salah
Lifestyle
-
3 Sheet Mask yang Mengandung Ceramide, Ampuh Merawat Kesehatan Skin Barrier
-
3 Acne Spot Gel Ampuh Meredakan Jerawat Mendem dengan Cepat, Ada Favoritmu?
-
3 Varian Serum dari Hada Labo, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Atasi Penuaan
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua