Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Arina Amaliya
Ilustrasi Siswa Populer (Pixabay/Sasint)

Sebagai seorang siswa kita dituntut untuk memiliki kemampuan di bidang akademis maupun non akademis. Untuk memgembangkan kemapuan dalam bidang akademis, siswa bisa mendapatkannya melalui sekolah atau perguruan tinggi yang mereka tempuh. Di sekolah atau perguruan tinggi  siswa cenderung akan lebih banyak mempelajari bidang akademis dibanding non akademis. Padahal, ada beberapa skill atau kemampuan non akademis yang juga penting diberikan atau dimiliki siswa.

Menyadur dari konten YouTube milik  Zahri Ibrahim, berikut 7 skill penting yang harus dimiliki siswa selain bidang akademis:

1. Mengelola uang 

Memiliki banyak uang memang bisa membuat kita mendapatkan priviledge lebih dimata orang lain. Namun, hal yang paling penting adalah kita bisa menciptakan opportunity dari uang yang kita miliki tersebut. Sebagai seoarang siswa atau mahasiswa, tentunya masih mendapat uang dari orang tua. Perlakukanlah uang tersebut sebagai gaji, anggap kita tidak bisa meminta uang ketika uang kita habis.

Manfaatkan dan maksimalkan apa yang kita miliki. Buat catatan pengeluaran uang agar bisa terkelola dengan baik.  Jangan takut gengsi jika kamu tidak bisa membeli barang-barang mewah dan branded hanya untuk terlihat bernilai dimata orang lain.

2. Administrasi

Skill pada poin kedua ini mungkin yang paling jarang dipelajari bahkan tidak pernah diajarkan di sekolah. Kemampuan mengurus administrasi yang dimaksud seperti, cara memesan tiket kendaraan, checkin dipesawat atau mengurus visa bagi siswa yang akan sekolah diluar negeri. Poin-poin tersebut penting untuk dipelajari seorang siswa. Dengan mempelajari poin-poin tesebut, kita bisa menghemat waktu dan biaya karena sudah tahu apa yang harus dilakukan. Selain itu, kita juga dapat mengurangi stress karena kebingungan sebab kita sudah mempelajari dan mempersiapkan apa saja dokumen-dokumen yang harus disiapkan dan bagaimana alurnya. Kita juga bisa dianggap mandiri dan bisa dipercaya orang lain. 

3. Fashion

Fashion  atau gaya penampilan memang bersifat subjektif. Namun, tiap masyarakat ataupun lingkungan pasti memiliki kriteria fashion tersendiri. Sesuaikan gaya berpakain pada konteks dimana kita berada. Cara kita berpakaian dapat mengkomunikasikan siapa diri dan karalter kita. 

4. Memasak

Banyak orang menganggap skill memasak hanya bisa dimilki orang-oramg tertentu. Sehingga kita enggan untuk mempelajarinya. Padahal skill ini bisa dimiliki dan dipelajari oleh siapapun. Terlebih lagi bagi siswa yang sekolah jauh dari rumah atau indekos, skill ini sangat penting dan berguna untuk dipelajari. Dengan memiliki kemampuan memasak, kita bisa menghemat biaya pengeluaran untuk makan. Selain itu kita juga bebas memilih dan menentukan menu sesuai kebutuhan kita.

5. Memilih teman

Seorang siswa juga perlu untuk memiliki skill dalam memilih teman. Karena jika tidak pandai dalam memilih teman kita akan mudah terbawa pergaulan yang tidak sehat. Ingat bahwa tidak semua orang bisa dijadikan teman terlepas dari suku, ras, dan agama. Kita memang perlu memfilter siapa teman yang tepat untuk kita. Plihlah teman yang bisa berkontribusi positif pada diri kita. Karena lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap diri kita. Jika ada orang yang membawa pengaruh negatif pada hidup kita, tidak ada salahnya kita memberi jarak. 

6. Menghadapi kegagalan

Semakin dini kita membuat kesalahan semakin kecil juga kita membuat kesalahan fatal dikemudian hari. Tiap kesalahan pasti ada sisi positif yang bisa diambil. Dari kesalahan tersebut kita bisa menjadi lebih berkembang. 

7. Memilih jalan hidup sendiri 

Di lingkungan sekolah pastinya kita selalu diarahkan ke jalan yang aman. Misalnya setelah lulus kita harus kuliah di univesitas a dengan jurusan a. Tetapi, tidak semua jalan yang aman dan benar selalu cocok untuk kita. Setiap orang memiliki background dan kemampuan yang berbeda-beda.Sehingga kita perlu menentukan jalan hidup yang sesuai kita inginkan.

Nah, itulah 7 skill yang harus dimiliki siswa yang tidak dipelajari disekolah. Jangan lupa dicatat dan diterapkan ya!

Arina Amaliya